Gambaran Umum
Sendir merupakan nama dari salah satu Desa di kawasan Kecamatan Lenteng. Desa ini bisa dikata ujung timur daerah Lenteng. Ia berbatasan dengan Desa Patean, yang kini masuk Kecamatan Batuan. Di masa kuna, Sendir merupakan kawasan keramat. Hal itu berkaitan dengan sosok Kiai Rahwan, tokoh yang pertama kali membabat daerah ini.
“Menurut riwayat kuna, Sendir dahulu merupakan kawasan rawa,”kata Imam Alfarisi, salah satu pemerhati sejarah di Sumenep, yang berlatar belakang dari Desa Sendir.
Mengenai nama Sendir, konon, menurut Imam Alfarisi ada 2 versi. Ke dua versi itu bersumber dari para sesepuh di Sendir. Diriwayatkan secara turun-temurun. “Versi pertama menyebut, kata Sendir bermakna menyendiri atau menjauh dari khalayak ramai. Hal itu merujuk pada Kiai Rahwan, yang memang sengaja hijrah ke Sendir, untuk menyendiri,”kata Imam.
Sedang versi kedua, Sendir merupakan ungkapan dari karakteristik Kiai Rahwan yang selalu menjaga perasaan orang lain, khususnya ketika memberikan teguran, kendati pada muridnya sekalipun. “Jadi semacam sindiran halus. Kiai Rahwan tidak langsung memberikan teguran, kecuali dengan cara yang halus. Beliau memberikan sindiran, sehingga yang ditegur tidak tersinggung atau sakit hati,”imbuh Imam.
Kiai Rahwan, menurut catatan Babad Sumenep berasal dari Desa Kecer, yang sekarang masuk Kecamatan Dasuk. Beliau adalah putra Kiai Andasmana. Kiai Andasmana bersaudara dengan Kiai Astamana, leluhur kiai-kiai Parongpong, Kecer. Keduanya merupakan Putra Pangeran Bukabu. Di versi silsilah keraton, Pangeran Bukabu adalah cicit Sunan Kudus. Versi lain menyebutnya sebagai orang yang sama dengan Pangeran Bukabu, salah satu Raja Sumenep di kurun 1300-an Masehi.
Keturunan Kiai Astamana dan Kiai Andasmana, melalui Kiai Rahwan dan Kiai Parongpong menurunkan tokoh ulama dan umara di Sumenep, Pamekasan, hingga wilayah tapal kuda. Di antara keturunan Kiai Rahwan dan Kiai Parongpong ialah Kiai Abdurrahman, Raba, Pamekasan, dan Bindara Saut, Raja Sumenep dinasti terakhir.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1025
Jumlah Kepala Keluarga 156
Jumlah PUS 193
Keluarga yang Memiliki Balita 60
Keluarga yang Memiliki Remaja 50
Keluarga yang Memiliki Lansia 30
Jumlah Remaja 139
Total
151Total 43
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Tidak Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Tidak Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan | Tidak Ada |
Regulasi dari pemerintah daerah | Tidak Ada |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Tidak Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
0 orang pokja terlatih dari 5 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Tidak Ada |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Tidak Ada |
Sosialisasi Kegiatan | Tidak Ada |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Tidak Ada |
Penyusunan Laporan | Tidak Ada |