PENDAMPINGAN IBU HAMIL

Salah satu bentuk kegiatan Kampung KB di Kubangkangkung berjalan optimal diantaranya Eksisnya Kegiatan TPK (Tim Pendamping Keluarga) Desa Kubangkangkung, yang mempunyai tugas untuk pendataan bayi di bawah dua tahun dan ibu hamil dalam rangka pemantauan kesehatan dan perkembangan keluarga.

Di Desa Kubangkangkung, petugas TPK dibagi menjadi 7 (tujuh) tim, yaitu:

1. Tim 1 terdiri dari Laela, Fitri Indriyani, Siti Ma’atun
2. Tim 2 terdiri dari Umi Mutifah, Fatimah, Mujiatun
3. Tim 3 terdiri dari Supriyati, Rinawatik, Sholihatun
4. Tim 4 terdiri dari Ariyanti, Sugiyanti, Wiwit Sri Rahayu
5. Tim 5 terdiri dari Sutinah, Destiatun, Suwanti
6. Tim 6 terdiri dari Ermi Pulinsih, Ma’rifatun Ngaisah Hasan, Misriyah
7. Tim 7 terdiri dari Dasiyah, Sutiyem, Barokah

Setiap bulannya masing-masing tim melaksanakan tugas sesuai cakupan wilayah, sebagai berikut :

1. Pendataan Baduta (bayi di bawah dua tahun) dimana Anggota TPK mengunjungi keluarga yang memiliki bayi di bawah usia dua tahun lalu mencatat informasi penting seperti usia bayi, berat badan, tinggi badan, dan kondisi kesehatan secara umum. Hal ini membantu untuk memastikan perkembangan kesehatan yang optimal pada tahap awal kehidupan mereka.

2. Pendataan Ibu Hamil, dimana Anggota TPK juga melakukan kunjungan rutin ke ibu hamil. Selain mencatat data demografis, Anggota TPK mencatat perkembangan kehamilan, kesehatan ibu, dan memberikan informasi serta dukungan yang diperlukan. Ini membantu memastikan ibu hamil mendapatkan perawatan yang sesuai selama masa kehamilan mereka.

3. Laporan dan input data, dimana data yang sudah kumpulkan kemudian dilaporkan ke Balai Penyuluhan KB Kawunganten dan juga diinput ke aplikasi ELSIMIL. Ini memungkinkan pemantauan perkembangan kesehatan keluarga dan memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat di Kubangkangkung. Informasi ini juga dapat digunakan untuk perencanaan program kesehatan di masa depan.

Kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, memastikan bahwa bayi dan ibu hamil mendapatkan perawatan dan pendampingan yang tepat, serta membantu pemerintah desa dalam perencanaan program kesehatan yang lebih baik.