Gambaran Umum


Secara geografis, Kampung Tobati terletak pada titik 20º32” Lintang Selatan dan 140º47” Bujur Timur. Sebelah timur Kampung Tobati berbatasan dengan Lautan Pasifik, sebelah barat berbatasan dengan Kelurahan Entrop, sebelah utara berbatasan dengan Kelurahan Hamadi, dan sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Enggros, Distrik Abepura. Kampung Tobati merupakan suatu kampung dengan ciri-cirinya yang khas, yakni terletak di atas permukaan laut dangkal. Rumah mereka berupa rumah panggung dengan lantai berada kurang lebih dua meter di atas permukaan air laut. Dasar laut di bawah rumah penduduk tersebut merupakan endapan sungai yang berlangsung kira-kira sejak zaman holocen dan terus berlangsung hingga saat ini. Endapan ini tampak jelas bila air laut sedang surut. Endapan yang terus-menerus ini memungkinkan terjadinya pendangkalan laut. Pada bagian daratan Kampung Tobati merupakan suatu cekungan dari arah timur, utara, hingga ke barat. Daerah cekungan ini merupakan daerah yang berbukitbukit, lembah, dan diselingi dataran yang sempit. Daerah ini merupakan rangkaian Pegunungan Cyclop, Dafonsoro yang menjulang tinggi. Rangkaian ini juga merupakan lanjutan dari rangkaian Pegunungan Bougainvillaea yang tergolong Circum-Pacific.

Struktur geologi Kampung Tobati merupakan daerah sentuhan dua lempengan, yaitu lempengan Samudera Pasifik dan lempengan Benua Australia. Sentuhan kedua lempengan ini memungkinkan daerah ini goyah dan memungkinkan terjadinya erosi laut dan erosi darat sehingga memungkinkan terjadinya endapan yang cukup besar pada Teluk Yotefa. Dalam jangka waktu yang lama hal ini dapat mengakibatkan terjadinya regresi sebagaimana yang terjadi pada Danau Sentani. Kampung Tobati beriklim tropis basah dengan curah hujan sepanjang tahun, 1732 mm/tahun. Curah hujan rata-rata 154 hari/tahun. Suhu udara berkisar antara 22ºC–31ºC dengan suhu udara rata-rata 30ºC–31ºC .

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
387
Jumlah Kepala Keluarga
100
Jumlah PUS
53
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
36
Keluarga yang Memiliki Remaja
71
Keluarga yang Memiliki Lansia
20
Jumlah Remaja
135
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
24
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
29

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Antonia Latupapua, A.Md.Keb
19650702 198903 2 016
Regulasi dari pemerintah daerah Tidak Ada
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 3 orang pokja terlatih
dari 27 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan