Gambaran Umum
1. Kondisi Geografis
Desa Polosiri terletak di Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis, desa ini berada pada koordinat antara 110°14′54,75″ hingga 110°39′3″ Bujur Timur dan 7°03′57″ hingga 7°30′00″ Lintang Selatan. Luas wilayah Desa Polosiri mencapai sekitar 586 hektar, yang mencakup hampir 20 persen dari total luas Kecamatan Bawen. Topografi desa ini didominasi oleh wilayah perbukitan dengan ketinggian berkisar antara 450 hingga 700 meter di atas permukaan laut, sehingga sebagian besar wilayahnya berupa lereng dengan kemiringan yang bervariasi. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian di bidang pertanian padi, peternakan, dan perkebunan. Lahan di desa ini dimanfaatkan untuk sawah irigasi teknis maupun sederhana, sawah tadah hujan, kebun, serta pekarangan. Desa Polosiri terdiri dari beberapa dusun, di antaranya Dusun Polosiri, Prenggan, Tapen, Wangon, Soko, dan Kaliputih. Desa Polosiri terletak pada ketinggian sekitar 450 hingga 700 meter di atas permukaan laut (mdpl), dengan titik terendah berada di Dusun Soko dan titik tertinggi di Dusun Polosiri. Wilayah ini beriklim tropis dengan rata-rata curah hujan antara 2.000 hingga 2.500 mm per tahun. Suhu udara berkisar antara 18 hingga 32 derajat Celsius, dengan kecepatan angin sekitar 0,37 sampai 0,71 knot, serta tingkat kelembaban yang bervariasi antara 38,5% hingga 98%. Secara administratif, Desa Polosiri berbatasan dengan Desa Jatirunggo dan Lemahireng di sebelah utara, Desa Ngajaran di timur, Desa Delik dan Sungai Tuntang di selatan, serta Desa Kandangan di barat.
2. Kondisi Demografi
Menurut data resmi Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Semarang per tahun 2024, Desa Polosiri memiliki total 3.507 jiwa: terdiri dari 1.765 pria (50,33%) dan 1.742 wanita (49,67%). jumlah Kepala keluarga yang tercatat hingga saat ini berjumlah 1.262, dengan rincian 1.100 Kartu Keluarga yang memiliki rumah permanen dan 162 Kartu Keluarga yang tidak memiliki rumah. Berdasarkan data yang ada, warga desa Polosiri terdiri dari 3 suku atau etnis dengan mayoritas penduduk beragama islam dan juga terdapat agama lain yaitu Kristen protestan. Data dari semester II tahun 2022 menunjukkan bahwa pendidikan tertinggi kepala rumah tangga di Polosiri umumnya masih rendah: sekitar 1,12% tidak/tidak tamat SD, 2,87% tamat SD, 0,18% lulusan universitas strata I–II, dan 0% strata III. Terdapat juga fasilitas pendidikan di desa, seperti SD Negeri Polosiri 01 yang memiliki akreditasi A dan berlantai tanah seluas 2.550 m² dengan akses internet dan listrik PLN.
3. Pembagian Wilayah
Terkait dengan administrasi pemerintahan, wilayah Desa Polosiri terbagi ke dalam wilayah Dusun, RW dan RT. Adapun jumlah Dusun, RW dan RT sebagaimana tercantum dalam tabel berikut ini :
No | Dusun | RW | Jumlah RT |
1. | Krajan | 1 | 10 |
2. | Prenggan | 1 | 2 |
3. | Soko | 1 | 2 |
4. | Wangon | 1 | 3 |
5. | Tapen | 1 | 6 |
6. | Kaliputih | 1 | 4 |
Jumlah | 6 | 27 |
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa n/a
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah PUS
Keluarga yang Memiliki Balita
Keluarga yang Memiliki Remaja
Keluarga yang Memiliki Lansia
Jumlah Remaja
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Suryaningsih 197911272010012012 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
10 orang pokja terlatih dari 15 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |