Gambaran Umum


GAMBARAN UMUM

KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS “ BONETIRO BARAT

DESA BONEATIRO BARAG KECAMATAN KAPONTORI

 

PROFIL DESA

 

2.1. KONDISI DESA

2.1.1. Sejarah Desa

Desa Boneatiro Barat merupakan desa pemekaran dari Desa Boneatiro pada tahun 2010. Boneatiro telah dikenal sejak zaman kerajaan Buton dan tercatat dalam sejarah sebagai terbunuhnya panglima perang Tobelo (La Bolontio). Sampai saat ini warga setempat bahwa makam La Bolontio ada di Boneatiro Barat. Namun sangat disayangkan situs sejarah tersebut telah berubah menjadi lapangan sepakbola.

Nama Boneatiro berasal dari dua suku kata dalam bahasa wolio yaitu Bone yang artinya pasir “iy ntiro” artinya yang ditatap. Sehingga secara harfiah Boneatiro berarti hamparan pasir yang dilihat dari kejauhan.

Sesuai dengan namanya Boneatiro, Desa Boneatiro Barat adalah sebuah desa yang berada di pesisir pulau Buton yang berhadapan langsung dengan selat Buton. Penduduk asli Desa Boneatiro merupakan pendatang yang berasal dari kolowa (Kec. Gu). Mereka berimigrasi sejak tahun 1927 dan hidup secara berpindah-pindah. Mereka mengawali perjalanannya dari Uncume (Desa Rahia Kec. Gu) kemudian berpindah ke Kamelanta (Desa Barangka Kec. Kapontori) selanjutnya menuju pulau panjang san akhirnya menetap dipulau pendek.

Mereka pindah dari Kolowa beragam, salah satunya karena pada saat itu mereka tidak setujuh dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah Kolowa di masa itu.

Pada tahun 1960 karena alasan keamanan, warga pulau pendek kembali pindah menuju pesisir pulau Buton yang pada tahun 1961 tempat tersebut ditetapkan menjadi desa dengan nama Desa Boneatiro dan kepala desa pertama dijabat oleh La Heri.

Tahun 2010, Desa Boneatiro mekar menjadi dua desa yaitu Desa Boneatiro dan Desa pemekaran Boneatiro Barat. Sebagai desa yang dimekarkan, Desa Boneatiro Barat belum memiliki kepala desa defenitif. Sebagai pelaksanaan kepala desa dijabat oleh H. Bolo Karim. Sebagai salah satu warga desa Boneatiro Barat.


2.1.2. DEMOGRAFI

a)    Batas Wilayah Desa

Letak geografi Desa  Boneatiro Barat, terletak diantara :

Sebelah Utara               : Selat Buton

Sebelah selatan             : Desa  Wakalambe

Sebelah Barat               : Desa  Mabulugo

Sebelah Timur               : Desa  Boneatiro

b)   Luas Wilayah Desa

Luas wilayah Desa Boneatiro Barat 220 Ha dan Hutan desa 150 Ha

c)    Orbitasi

1.   Jarak ke ibu kota kecamatan terdekat                :  16  KM

2.   Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan              :  15 Menit

3.   Jarak ke ibu kota kabupetan                             :   81 KM

4.   Lama jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten               :     2,5 Jam

5.   Jarak dari Pusat Pemerintahan Kota                     :   35 Km

6.   Lama jarak tempuh ke Pusat Pemerintahan Kota       :  1 Jam

7.   Jarak dari ibukota provinsi                                     :   280 Km

8.   Lama jarak tempuh ke ibukota provinsi                       :   6 Jam

d)   Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin

1. Kepala Keluarga         : 171 KK

2. Jumlah Penduduk   :  639 Jiwa

2. Laki-laki                    : 316 Orang

3. Perempuan                : 323 Orang

e)    Agama :

1.  Islam                               :  639 orang

2.  Kristen                            :  …-…. Orang

3.  Katolik                             :  …-…. Orang

4.  Hindu                              :  …-…. Orang

5.  Budha                             :  …-…. Orang

6.  Konghucu                        :  …-…. orang

f)     Pekerjaan/Mata Pencaharian :

1.        Karyawan                          :  …-…. orang

2.        Pegawai Negeri Sipil/P3K        :  10 orang

3.        TNI/Polri                           :  …-…. Orang

4.        Swasta                              :  0 orang

5.        Pedagang                          :  27 orang

6.        Wiwaswasta                      :  8 orang

7.        Petani                               :  5 orang

8.        Tukang                             :  10 orang

9.        Buruh tani                         :  15 orang

10.     Pensiunan                          :  1 orang

11.     Nelayan                              :  128 orang

12.     Peternak                            :  2 orang

13.     Jasa                                   :  …-…. orang

14.     Pengrajin                           :  …-…. Orang

15.     Pekerja seni                      :  …-…. Orang

16.     Lainnya                              :  …-…. Orang

17.     Tidak bekerja/pengangguran  :  12 orang

 

g)    Tingkat Pendidikan Masyarakat :

1.        Taman Kanaka-kanak           :  25 orang

2.        Sekolah Dasar/Sederajat           :  113 orang

3.        SMP/Sederajat                     :  60 orang

4.        SMA/Sederajat                     :  76 orang

5.        Akademi/D1-D3                  :  3 orang

6.        Sarjana                             :  34 orang

7.        Pasca Sarjana                     :  …-…. Orang


Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah :

a.    Faktor Pendukung

Untuk mendukung lancarnya kegiatan program Bangga Kencana dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung dari lintas sektor pemerintah dan non pemerintah di wilayah kampung KB Berkah Bersama ini sangat termotifasi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak yakni :

1.   Dukungan Pemerintah Desa untuk pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas

      Dengan memanfaatkan  Anggaran dana desa untuk mengerakan kampung

      keluarga  berkualitas

2.   Dukungan Lintas sektoral baik camat, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kominfo, Babinsa     

      Untuk  mengelola kampung Kelurga Berkualitas

3.   Dukungan masyarakat desa untuk mendukung program keluarga berencana

4.   Cakupan KB MKJP Masyarakat cukup tinggi

5.   Telah ada bantuan pengadaan Antropometri KIT dari Puskesmas setempat

6.   Adanya IMP PPKB dan Sub PPKBD, Poktan (BKB, BKR, BKL, UPPKA)

7.   Adanya data basis wilayah kampung keluarga berkualitas

8.   Adanya penyuluh Bangga Kencana   

9.   Adanya bidan desa

           10.   Adanya inovasi DASHAT dengan memanfaatkan pangan lokal oleh Pokja Kampung KB

      Untuk pemenuhan gizi masyarakat dibawah pantauan Puskesmas setempat

      11.   Adanya pembuatan kolam lele dan tanaman sayur dipekarangan rumah warga yang

      diinisiasi oleh Kepala desa sebagai upaya pemenuhan gizi masyarakat

b.   Faktor Penghambat

1. Tingkat pengetahuan kader dalam mengelola program Bangga Kencana belum maksimal

2.  Pelatihan pengelolaan kampung keluarga berkualitas masih kurang

 

 

c.     Peluang

1.   Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan  Pembangunan Keluarga

2.  Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun

masyarakat dari wilayah pinggiran

3.  Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat

4.  Tingginya Kemauan Masyarakat untuk Bekerja dan Belajar

5.  Pelayanan KB gratis menuju MKJP khususnya di wilayah Kampung KB.


d.    Tantangan

1. Pemahaman para tokoh yang ada tentang Bangga kencana masih rendah sehingga seringkali

    menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program

       2.  Ego sektoral masih cukup mendominasi penggerakan intervensi kegiatan di kampung keluarga

            Berkualitas

F.     Visi dan Misi

 a.  Visi

Visi dari Kampung Keluarga Berkualitas Desa Tanggeau  adalah  "Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Berkarakter dan  Berdaya  Saing  Untuk Pengelolaan Sumber Daya ALam Desa Tanggeau Secara Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal"

        b.  Misi

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb :

1.   Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang administrasi kependudukan;

2.   Meningkatkan jumlah peserta KB modern;

3.   Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program BKB. BKR, BKL, dan PIK-R;

4.   Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui program UPPKA;

5.   Menurunkan angka stunting anak;

6.   Menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga;

7.   Meningkatkan ketahanan pangan skala keluarga;

8.   Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;

9.   Meningkatkan kualitas pendidikan dalam rumah tangga dan desa;

10. Meningkatkan semangat gotong royong pembangunan;

11. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan yang bersih dan sehat;

12. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung, dan

13. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
181
Jumlah Kepala Keluarga
108
Jumlah PUS
69
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
21
Keluarga yang Memiliki Remaja
45
Keluarga yang Memiliki Lansia
20
Jumlah Remaja
59
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
57
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
12

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Chlodytha chloranytha bachry
199101272023212037
Regulasi dari pemerintah daerah Tidak Ada
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 13 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Tidak Ada

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan