Gambaran Umum
Kutai Donok adalah salah satu desa tua di Lebong yang terletak di wilayah adat Jurukalang.[9] Konon didirikan oleh Rio Taên, salah satu dari tujuh anak Biku Bembo, sang pendiri petulai Jurukalang.[10] Rio Taên keluar dari wilayah Topos dan melakukan tabês atau pembukaan hutan di wilayah yang sekarang menjadi desa Kutai Donok. Pembukaan hutan menjadi kawasan permukiman serta perkebunan dan persawahan tersebut terjadi pada masa yang sangat lama, walaupun tahunnya tidak diketahui secara pasti. Fakta bahwa keberadaan mereka jauh lebih dulu dibandingkan penetapan wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) menyebabkan penduduk desa ini berusaha melawan upaya kriminalisasi terhadap mereka. Masyarakat pun terus melanjutkan usaha "perambahan" taman nasional secara diam-diam dengan membuka lahan untuk menanam kopi dan padi pada tanah yang mereka yakini sebagai tanah leluhur.
Pada tahun 2020 Kutai Donok memiliki penduduk sebesar 1.058 jiwa, terdiri dari 525 jiwa laki-laki dan 533 jiwa perempuan. Jumlah tersebut menjadikan desa ini sebagai desa/kelurahan dengan populasi terbesar ketujuh di Lebong Selatan.[19] Bersama dengan kelurahan Taba Anyar, Kutai Donok adalah desa yang penduduk perempuannya lebih banyak daripada penduduk laki-laki. Jumlah pelanggan listrik PLN di desa ini mencapai 606 keluarga. Sedangkan pelanggan listrik non-PLN mencapai 29 keluarga
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa n/a
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah PUS
Keluarga yang Memiliki Balita
Keluarga yang Memiliki Remaja
Keluarga yang Memiliki Lansia
Jumlah Remaja
Total
0Total 0
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana
Dukungan Terhadap Kampung KB
Data belum diisi
Mekanisme Operasional
Data belum diisi