Gambaran Umum


Sejarah Pembangunan Desa Sanrego

Nama Sanrego berasal dari dua kata yakni Sanre – Rigowa (berada dalam naungan kerajaan Gowa). Desa Sanrego terbentuk pada tahun 1961. Desa Sanrego merupakan salah satu Desa dari 19 Desa yang ada di Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone (Asfar et al., 2021). Desa Sanrego memiliki 7 Dusun yakni Dusun Mahung, Batu Tire, Teko, Berru, Macege, Poppai dan Dusun Ujung Sanrego. Sanrego adalah salah satu Desa penghasil produk-produk pertanian dan perkebunan (Asfar et al., 2021). Berikut adalah gambaran tentang perkembangan Desa Sanrego: 

*Tahun 1961- 1974Sanrego awalnya membawahi wilayah kampung Mahung, Teko, Berru dan Poppai. Komuditas utama penduduk Sanrego Adalah padi. Karena saat itu belum ada akses trasportasi sehingga kendaraan umum penduduk adalah kuda. Pada zaman ini Sanrego dikepalai/dipimpin oleh A. Ramli Petta Intang.

*Tahun 1974 Setelah A. Ramli Petta Intang mengakhiri pemerintahannya, maka oleh pemerintah wilayah Kecamatan menunjuk A. Pagepetta Renring selaku pelaksana tugas Kepala Desa.Namun tidak berselang waktu lama, pelaksana tugas diserahkan ke Petta Baso, kemudian A. Idris

*Tahun 1975-1983Jabatan Kepala Desa di pangku oleh A. Pawellangi

*Tahun 1984-1992Masa jabatan A.Pawellangi berakhir, maka oleh LMD menjaring bakal calon Kepala Desa, dan menetapkan dua calon yakni A.Pawellangi dan Syamsuddin. Hasil pemilihan menunjukkan keunggulan Syamsuddin, maka ditetapkanlah Syamsuddin sebagai Kepala Desa.

*Tahun 1988-1993 : Syamsuddin hanya mampu menjalankan separuh masa jabatannya, olehnya itu selaku sekertaris desa A.Kamaruddin ditunjuk selaku pelaksana tugas sampai akhir masa jabatan.

*Tahun 1994-2002 : A. Kamaruddin terpilih setelah mengalahkan kedua rifalnya yakni A. Massiara dan A. Hardas

Saat ini kepala Desa Sanrego yaitu bapak Andi Malla Petta longi

Batas Wilayah

Desa sanrego merupakan jalur poros utama makassar- palattae( ibu kota kec. Kahu) yg juga bertetangga dengan desa Tompong patu (timur dan selatan),desa palakka (barat), Dusun maradda Desa Bonto Padang (utara).

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
3777
Jumlah Kepala Keluarga
1041
Jumlah PUS
510
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
131
Keluarga yang Memiliki Remaja
259
Keluarga yang Memiliki Lansia
152
Jumlah Remaja
526
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
419
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
91

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Amir Hamzah
197505202024211001
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 23 orang pokja terlatih
dari 23 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan