PEMBINAAN POKTAN PIK R (Modul Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia pada Remaja)
Deskripsi
Pembinaan Poktan PIK Remaja MAWARU
Program Genre merupakan wadah untuk mengembangkan karakter dengan mengajarkan remaja untuk menjauhi pernikahan dini, seks pranikah, Narkotika dan zat adiktif lainnya (Napza), guna menjadi generasi yang tangguh dan dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan.
Masa remaja adalah masa yang paling rentan terhadap pengaruh yang terjdi di lingkungannya. Pengaruh tersebut akan dengan sangat cepat mempengaruhi remaja, apalagi disertai dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat. Mereka yang mengikuti pembinaan PIK Remaja adalah generasi milenial yang potensial, sehat, cerdas dan ceria. Mereka memiliki kemampuan dan kesiapan untuk mempromosikan program generasi berencana kepada generasi muda sebayanya di lingkungan sekitarnya.
Remaja Tegar mesti memiliki pengetahuan yang cukup tentang Triad KRR (pernikahan dini, seks pranikah dan Napza) serta pendewasaan usia pernikahan (PUP), dan memiliki publik speaking yang baik.
PIK Remaja adalah suatu wadah kegiatan program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling kesehatan reproduksi serta penyiapan kehidupan berkeluarga.
Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak ke masa dewasa. Kehidupan remaja merupakan kehidupan yang sangat menentukan bagi kehidupan masa depan mereka selanjutnya. Masa remaja seperti ini oleh Bank Dunia disebut sebagai masa transisi kehidupan remaja. Transisi kehidupan remaja oleh Bank Dunia dibagi menjadi 5 hal (Youth Five Life Transitions). Transisi kehidupan yang dimaksud menurut Progress Report World Bank adalah:
Melanjutkan sekolah (continue learning)
Mencari pekerjaan (start working)
Memulai kehidupan berkeluarga (form families)
Menjadi anggota masyarakat (exercise citizenship)
Mempraktekkan hidup sehat (practice healthy life).
Program PKBR (Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dilaksanakan berkaitan dengan bidang kehidupan yang kelima dari transisi kehidupan remaja dimaksud, yakni mempraktekkan hidup secara sehat (practice healthy life). Empat bidang kehidupan lainnya yang akan dimasuki oleh remaja sangat ditentukan oleh berhasil tidaknya remaja mempraktekkan kehidupan yang sehat. Dengan kata lain apabila remaja gagal berperilaku sehat, kemungkinan besar remaja yang bersangkutan akan gagal pada empat bidang
kehidupan yang lain.
Kegiatan di hadiri oleh 35 orang Remaja
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.