Gambaran Umum


A. GAMBARAN UMUM DESA SEI BELUTU

1.  SEJARAH DESA

Pada jaman Penjajahan, dahulunya Sei Belutu adalah tempat perkebunan tembakau Deli dimana kondisi tanahnya yang sangat subur juga mempunyai dataran yang rata dan rawa-rawa. Setelah jaman kemerdekaan, perkebunan ini digarap oleh masyarakat setempat untuk dijadikan sebagai desa pemukiman dan lahan pertanian persawahan. Desa Sei Belutu awalnya dihuni oleh penduduk suku Jawa dan China. Desa Sei Belutu berasal dan diambil dari nama sungai yang mengalir melintas dari desa tersebut yaitu sungai Belutu yang menjadi batas alam dengan Desa Bakaran Batu Malasori Kecamatan Dolok Masihul. Seiring perkembangan jaman, desa ini diambil alih dan dikelelola orang perantau dari Tapanuli Utara/Porsea yang pada akhirnya hampir 95% penduduk desa Sei Belutu adalah suku Batak Tapanuli Utara sampai dengan sekarang.

2.  LETAK GEOGRAFIS

Desa Sei Belutu adalah desa di kecamatan Sei Bamban, yang merupakan bagian dari kabupaten Serdang Bedagai provinsi Sumatera Utara. Desa Sei Belutu memiliki luas wilayah  ± 1.250 Ha. Terbentuk dari 11 Dusun, desa Sei Belutu berbatasan dengan :

-Sebelah Utara Berbatasan   : Desa Gempolan

-Sebelah Barat Berbatasan   : Desa Malasori (Kecamatan Dolok Masihul)

-Sebelah Selatan Berbatasan   : PTPN III Rambutan

-Sebelah Timur Berbatasan   : PTPN III Rambutan

Desa Sei Belutu terletak pada ketinggian tanah dari permukaan laut 16 Meter dengan suhu rata-rata berkisar 25 – 33 ºC dengan curah hujan rata-rata berkisar 64/ Tahun.

3.  DEMOGRAFI DESA

Desa Sei Belutu mempunyai jumlah penduduk sebanyak 4650 Jiwa dengan Kepala Keluarga sejumlah 1.079 KK (Data Desa). Desa Sei Belutu penduduknya mayoritas beretnis Batak Toba oleh karena itu bahasa yang digunakan oleh masyarakat Desa Sei Belutu ini dalam sehari-harinya adalah bahasa Batak Toba. Walaupun ada sebagian masyarakatnya sudah menggunakan bahasa Indonesia mengikuti sesuai perkembangan jaman dan teknologi. Desa Sei Belutu hampir keseluruhan beragama Kristen Katolik dan Kristen Protestan.

4. KEADAAN SOSIAL EKONOMI

Penduduk Desa Sei Belutu sebahagian besar bermata pencaharian sebagai Petani, sebagian lainnya bekerja sebagai wirausaha, dan sebahagian kecil sebagai Pegawai Negeri.

Sekitar 40% Jumlah bangunan rumah penduduk non permanen, sedangkan lainnya sudah permanen. Keadaan ini memperlihatkan bahwa kesejahteraan ekonomi penduduk Desa Sei Belutu belum merata.

5. KEADAAN SOSIAL BUDAYA

Penduduk Desa Sei Belutu mempunyai kehidupan masyarakat yang sangat kental akan tradisi-tradisi; sedekah bumi/pesta gotilon, turun bibit, upacara-upacara adat; kelahiran, pernikahan, kematian, dan keagamaan; partamiangan, KKR, dll.

Jiwa kegotong royongan masyarakat penduduk desa Sei Belutu masih kuat; menjenguk orang sakit, membersihkan irigasi, dan lain sebagainya.

6. SARANA DAN PRASARANA

Desa Sei Belutu memiliki berbagai sarana dan prasarana, dimana terdapat rumah ibadah, gedung pendidikan, rumah kesehatan, sarana jalan dan transportasi, sarana penerangan, air bersih, TPU, dan jaringan telekomunikasi. Jalan desa sudah lancar dilalui oleh kenderaan dimana seluruhnya sudah dilakukan pengaspalan jalan, akan tetapi jalan dusun masih sebahagian yang mendapat pengaspalan yang cukup baik.

7. PEMBAGIAN WILAYAH DESA

Wilayah Desa Sei Belutu terdiri dari 11 Dusun, berikut rinciannya:

1.Dusun I : Kebun Sayur-Pardomuan, Jumlah penduduk sebanyak  = 554 Jiwa dengan jumlah KK = 108 KK

  1.a. Kebun Sayur disebut karena dahulunya lahan ini dikelola oleh etnis Tionghoa dengan cara bertani                   sayur sayuran, belum dapat dijadikan sebagai lahan bertani padi sawah disebabkan akses tali air yang        

         belum tersedia.

  1.b. Pardomuan disebut karena dahulunya adanya pertemuan antara 2 tokoh ditempat tersebut dari                    perantauan yang asalnya berbeda.

2.Dusun II : Pasar 4, Pasar 5, Kampung Jambu, dan Kampung Jati , Jumlah penduduk sebanyak  = 217 Jiwa dengan jumlah KK = 63 KK

  2.a. Pasar 4 & pasar 5 disebut karena berasal dari pembagian lokasi dimasa perkebunan teh dan                   tembakau deli

  2.b. Kampung Jambu dan Kampung Jati disebut karena lahannya terdapat banyak tanaman jambu dan                   pohon jati dahulunya.

3.Dusun III : Sei Putih, Jumlah penduduk sebanyak  = 244 Jiwa dengan jumlah KK = 80 KK

  3.a. Sei Putih disebut karena berasal dari nama sungai yang mengalir di daerah tersebut. Kata Sei yang                   artinya sungai

4.Dusun IV : Kampung Pegawai, Jumlah penduduk sebanyak  = 380 Jiwa dengan jumlah KK = 106 KK

  4.a. Kampung Pegawai disebut karena penduduknya mayoritas adalah pegawai  dahulunya.

5.Dusun V : Simpang Tiga, Jumlah penduduk sebanyak  = 380 Jiwa dengan jumlah KK = 120 KK

  5.a. Simpang Tiga disebut karena lokasinya terdapat persimpangan jalan umum/besar dilokasi tersebut.

6.Dusun VI : Barisan Satu, Jumlah penduduk sebanyak  = 125 Jiwa dengan jumlah KK = 38 KK

  6.a. Barisan Satu disebut karena letak jejeran rumah yang dibagun pada saat itu berbaris 1 memanjang


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
3966
Jumlah Kepala Keluarga
1079
Jumlah PUS
867
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
288
Keluarga yang Memiliki Remaja
857
Keluarga yang Memiliki Lansia
289
Jumlah Remaja
1085
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
711
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
156

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Tidak Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
INTAN NATALIA AM.Keb
199112272023212031
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 4 orang pokja terlatih
dari 28 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan