Gambaran Umum


GAMBARAN UMUM KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS "  BANSEL " DESA BANABUNGI SELATAN KECAMATAN KADATUA

A. Latar Belakang Kampung Keluarga Berkualitas Desa Banabungi Selatan

 Kampung Keluarga Berkualitas adalah satuan wilayah setingkat RW, Padukuhan yang memiliki kriteria tertentu, dimana terdapat keterpaduan program kependudukan, KB, Pembangunan keluarga dan Pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistematik. Kampung KeluargaBerkualitas direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi oleh dan untuk masyarakat, Pemerintah, Lembaga non Pemerintah dan swasta berperan dalam fasilitasi, pendampingan dan pembinaan. Tujuan keberadaan Kampung Keluarga Berkualitas adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat  di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

B. Sejarah Desa Banabungi Selatan

      Desa Banabungi Selatan  adalah desa yang di mekarkan dari desa banabungi  pada tanggal 24 bulan juni tahun 2006 yang saat itu masih di       bawah pemerintahan kabupaten buton di bawah pimpinan Bapak ir.H.L.M SJAFEI sebagai Bupati pada saati itu

C. Kondisi Geografis  

     Desa Banabungi Selatan merupakan salah satu dari 10 ( sepuluh  ) desa yang terletak  di Kecamatan Kadatua Kabupaten Buton           selatan  dengan : 

  • Ketinggian tanah dari permukaan laut              : kurang lebih 4 M

         Banyak curah hujan                                          : 90 - 120 mm /Th

         TopoGrafi  ( dataran rendag, tinggi , pantau )   : Dataran Rendah

          Suhu udara rata - rata                                       : 27 derajat celsius

  • Batas Wilayah :

         Sebelah Utara                  : Desa Banabungi

         Sebelah Timur                  : Kelurahan Sulaa ( Selat Buton Selatan )

         Sebelah Selatan               : Desa Kapoa

         Sebelah Barat                   : Desa Lipu

  • Luas Wilayah 2 x4,5 Km kuadrat  terdiri dari

          Pemukiman / Perumahan                :  18 , 94 Ha

          Perkantoran/ Pergudangan              : 0,13 Ha

          TPU                                                  : 1,5 Ha

           Masjid / Mushollah                           : 0,48 Ha

           Sekolah                                            : 1,2 Ha

           Kantor Balai Desa                            :  200 M2

           Jalan Desa                                      :   2,5 Km 

            Jalan Kabupaten                            : - Km

D. Demografi Dan Keluarga Berencana 

      Berdasarkan hasil pendataan Pemuktahiran Pendataan Keluarga 2023 diketahui jumlah penduduk 1394 jiwa, 722 jiwa laki laki  dan 672 jiwa perempuan dengan jumlah Keluarga 418 KK yang tersebar di 5 dusun yaitu : 

  • Dusun Labulengke  Jumlah penduduk 233 jiwa  yaitu  laki - laki 122 jiwa dan  perempuan 111 jiwa  dengan jumlah Keluarga 60 KK.
  • Dusun Tengah  Jumlah Penduduk  138 Jiwa yaitu laki - laki  63 jiwa dan perempuan 75 jiwa dengan jumlah Keluarga 45 KK
  • Dusun Moko jumlah Penduduk 446  Jiwa yaitu Laki - laki 229 jiwa dan perempuan 217 jiwa dengan jumlah Keluarga 116 KK
  • Dusun Labara Jumlah Penduduk  382 jiwa yaitu  laki - laki 200 jiwa dan perempuan 182 jiwa dengan jumlah keluarga 92 KK
  • Dusun Kalibu Jumlah Penduduk  195 jiwa yaitu laki - laki 108 jiwa dan perempuan 87  jiwa dengan jumlah keluarga 105 KK

       Penduduk Desa Banabungi Selatan mayoritas merupakan asli pribumi yaitu suku Buton, yang masih memegang kuat adat istiadat turun temurun seperti  musyawarah untuk mufakat, gotong royong, serta adat lain yang sangat menjunjung tinggi adat timur. Hal inilah yang membuat kehidupan masyarakat Desa Banabungi Selatan  aman, tentram dan damai, baik sesama masyarakat Desa Banabungi selatan maupun dengan masyarakat desa lain yang ada disekitar Desa Banabungi Selatan. Rata - rata mata pencaharian Masyarakat Banabungi selatan kebanyakan nelayan dan merantau di luar daerah. Jumlah PUS Yang ada di Desa Banabungi Selatan 233 PUS. Dan Kampung Keluarga Berkualitas Desa Banabungi Selatan  terbentuk pada 21 mei 2024.


E.   Potensi dan Sumber Daya

Dalam rangka pelaksanaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung Keluarga Berkualitas khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan.


Adapun potensi serta faktor - faktor yang kami maksud disini adalah :


a.    Faktor Pendukung

Untuk mendukung lancarnya kegiatan program  Bangga Kencana dan pembangunan lainnya di Kampung Keluarga Berkualitas  sangat ditentukan oleh adanya faktor pendukung dari lintas sektor pemerintah dan non pemerintah di wilayah Kampung Keluarga berkualitas  serta  potensi wilayah, sumber daya alam,  sarana dan prasarana  baik menyangkut fisik maupun non fisik  yakni :

  1. Dukungan pemerintah Desa  untuk pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas dengan memanfaatkan anggaran dana desa untuk          menggerakan Kampung Keluarga Berkualitas
  2. Dukungan Lintas sektoral baik camat, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Kominfo, Babinsa untuk mengelola Kampung Keluarga                          Berkualitas
  3. Dukungan masyarakat Desa untuk mendukung program keluarga berencana
  4. Cakupan KB MKJP Masyarakat  Cukup tinggi
  5. Adanya IMP PPKB dan Sub PPKBD, Poktan ( BKB, BKR, BKL, UPPKA )
  6. Adanya Data Basis Wilayah Kampung Keluarga Berkualitas
  7. Adanya Penyuluh Bangga Kencana
  8. Adanya Bidan Desa dan Perawat Desa
  9. Dukungan Toko Agama dan Toko Masyarakat
  10. Adanya Posyandu
  11. Balai Desa
  12. Mesjid
  13. SMP, SD dan TK. 


b.  Faktor Penghambat

  1.  Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan program KKBPK
  2.  Tingkat pendidikan masyarakat yang masih rendah
  3.   Kerterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah
  4.  Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan POKTAN masih kurang
  5.  Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahterah 1
  6.  Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah
  7.   Income perkapita masyarakat masih rendah
  8.   Penggunaan alat kontrasepsi sederhana masih cukup tinggi

        c. Peluang

     1.   Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan  Pembangunan Keluarga

     2.  Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun   masyarakat dari wilayah pinggiran

     3.  Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat

     4.  Tingginya Kemauan Masyarakat untuk Bekerja dan Belajar

     5.  Pelayanan KB gratis menuju MKJP khususnya di wilayah Kampung KB.


        d.   Tantangan

      Pemahaman para tokoh yang ada tentang Bangga kencana masih rendah sehingga seringkali    menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program

          

F. Visi dan Misi Kampung KB  sebagai berikut :

      a. Visi

               Visi dari Kampung Keluarga Berkualitas Desa Banabungi Selatan  adalah  "Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Beriman, Berkarakter dan  Berdaya                        Saing  Untuk    Pengelolaan Sumber Daya ALam Desa Tanggeau Secara Berkelanjutan Berbasis Kearifan Lokal"

      b. Misi 

          Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb : 

  1.   Membentuk kepengurusan Kampung Keluarga Berkualitas yang dikukuhkan dengan keputusan  Kepala  Desa
  2. Meningkatkan Kesadaran masyarakat tentang administrasi Kependudukan
  3. Meningkatkan ketahanan Keluarga melalui Program BKB, BKR, BKL dan PIK R
  4. Meningkatkan Pemberdayaan Keluarga melalui Program UPPKA
  5. Menurunkan angka Stunting Anak
  6.  Melaksanakan kegiatan fasilitas terhadap program kegiatan di Kampung Keluarga  Berkualias
  7. Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan di Kampung Keluarga Berkualitas
  8. Meningkatkan ketahanan pangan skala keluarga
  9. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
  10. Meningkatkan semangat gotong royong pembangunan;
  11. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan yang bersih dan sehat;
  12. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung, dan
  13. Pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1394
Jumlah Kepala Keluarga
418
Jumlah PUS
233
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
96
Keluarga yang Memiliki Remaja
183
Keluarga yang Memiliki Lansia
77
Jumlah Remaja
226
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
106
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
127

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
AGUSTINA BEZLI,Amd.Keb
199208012022212007
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 16 orang pokja terlatih
dari 16 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: