Gambaran Umum


Sandosi merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Witihamakabupaten Flores Timurprovinsi Nusa Tenggara TimurIndonesia. Desa ini merupakan satu dari 13 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Witihama. Desa ini memiliki kodepos 86262.

Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Flores. Sebagian besar penduduknya bermata pencaharian petani. Hasil pertanian utama di desa ini ialah jagung, jambu mente, kacang hijau dan kacang tanah. Desa ini memiliki satu sekolah dasar, yakni SDK Lewokamie dan satu sekolah menengah pertama, yakni SMP Negeri Palugodam.

Desa Sandosi, tempo dulu masyarakatnya hidup secara berkelompok dan terpisah disekitar wilayah desa sandosi mulai dari Gook, Watararan, Abololon, Kelelane, nelebele, nepha one, Dua /lewoalan.

Masyarakat kala itu mayoritas petani pekebun. Seirin gperkembangan jaman dan masuknya agama mereka semua mulai berangsur – angsur terkumpul pada dua perkampungan yakni Lewoengat dan Lewokemie, dengan dikepalai oleh seorang kepala kampong dari dua perkampungan itu, lewoengat dikepalai oleh Ama Beda Sara dan Lewokemie oleh Ama Kai Sabon.

Saat masih berstatus kampung, Lewoengat dan Lewokemie dianggap sebagai kampung terpinggir, terisolir.

Berkat perintah kepala kampung masyarakat desa Lewoengat dan Lewokemie berhasil membuka akses jalan dari witihama dengan peralatan seadanya. Berkat keberhasilan ini, Thomas Sili Mado Lamabelawa, memberi nama dua kampung ini menjadi SANDOSI yang artinya Sanggup Mendobrak Situasi.

Pada tahun 1968 kampung Lewoengat dan Lewokemie menjadi Satu Desa dengan Nama Desa Sandosi.

Desa Sandosi adalah salah satu desa yang ada di wilayah kecamatan witihama, yang cukup terkenal dengan adat Budaya “ Sole Oha dan Hedung Hama “ .

Sejarah terbentuknya Desa Sandosi tidak terlepas dari sejarah terbentuknya kecamatan Witihama yaitu ; berdasarkan surat keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Nusa Tenggara Timur tanggal 22 Februari 1962 Nomor Pem.66/1/2 Tentang Pembentukan 64 Buah Kecamatan dalam Wilayah Propinsi Nusa Tenggara Timur, Termasuk Kecamatan Witihama yang diresmikan pada Tahun 1967.

Pada masa itu Kecamatan Witihama membawahi 10 Desa, dan salah satunya adalah Desa Sandosi. Desa Sandosi dibentuk Tahun 1968 dengan surat keputusan Gubernur Nusa Tenggara TimurNomor UND.2/1/27 Tanggal 4 November 1964.

Sandosi saat itu terdiri dari 4 dusun yaitu; dusun lewoengat, dusun Lewokemie, Dusun Woka dan Dusun Regong. Nama Sandosi dipakai karena letak desanya paling timur dari pulau Adonara atau matahari terbit yang dalam Bahasa Lamaholotnya “ Timu Sandosi Warat Tuawolo “

 

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1334
Jumlah Kepala Keluarga
436
Jumlah PUS
141
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
68
Keluarga yang Memiliki Remaja
128
Keluarga yang Memiliki Lansia
72
Jumlah Remaja
223
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
66
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
75

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Marselina Dai Kian, A. Md.Keb
199106082022212004
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 10 orang pokja terlatih
dari 10 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi:
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan