Gambaran Umum
PROFIL DESA:
Desa Gedongkedo’an adalah salah satu desa diantara 26 desa yang ada di wilayah kecamatan dukun Terbentuknya desa Gedonkedo’an tidak terlepas dai nama dua tempat yakni “ Gedong “ yang berarti ( Gudang beras ) ,dan nama dari sebuah tempat yang sampai sa’at ini merupakan tempat dari Makam Mbah Senari, konon dulunya tempat tersebut adalah merupakan tempat pertapaan Beliau sebelum Wafat, tempat tersebut dinamakan “ Kedo’an “ yang berarti ( Tempat atau Lokasi ), sehingga dari dua nama itulah Desa Gedongkedo’an terbentuk.
Secara Kronologis nama Gedongkedo’an berhubungan sangat erat sekali dengan letak geografis desa yaitu di pinggir sungai Bengawan Solo, Sungai ini dulunya di pakai sebagai jalur akses perlintasan perdagangan dan pada sa’at itu Desa Gedongkedo’an adalah gudang beras terbesar pada masa tersebut, masyarakat desa Gedongkedo’anpun ikut andil dalam kegiatan tersebut, bahkan konon ceritanya beras yang tercecer di jalan saja mampu menghidupi sebagian besar masyarakat Desa Gedongkedo’an.
Sementara riwayat dari nama ” kedo’an “ Yakni pada suatu hari ada seorang Penjual Legen ( Minuman yang berasal dari pohon Aren ) yang sedang menjajakan minumannya di sekitar aliran sungai Bengawan Solo, dan pada sa’at itu juga ada seorang laki- laki yang menghampirinya dengan mengenakan pakaian lusuh dan compang camping, dengan suara lembut laki – laki tersebut bertanya kepada sang penjual legen, “ Legennya masih ada tah kang…..? “ kemudian sang penjual menjawab “ Legennya habis. “ tak berapa lama orang itu mengulangi pertanyaannya “ Legennya masih ada tah kang …? “ penjual itupun menjawab dengan jawaban yang sama pula “ Legennya habis .” padahal Legen milik penjual tersebut masih utuh, dengan kuasa Tuhan Legen yang mulanya penuh tiba-tiba habis taktersisa, penjual itupun kaget dan sontak iapun tersadar bahwa sebenarnya calon pembeli itu bukanlah orang biasa, dengan terburu-buru penjual itu menghampiri calon pembeli dan meminta ma’af sekaligus meminta ijin agar di perkenankan menjadi muridnya.
Calon pembeli yang sebenarnya Sunan Bonang itupun menerimanya dan memerintahkan untuk menjalani dan mengamalkan Wirit serta bermukim di Wilayah itu ( Kedo’an ) sampai akhir hayatnya, kemudian pada suatu Zaman makam Mbah Senari tersebut baru di temukan oleh seorang Saudagar dari madura yang terdampar di wilayah itu, lalu dengan keinginan yang kuat saudagar itu mencari tau asal usul makam itu dan setelah mengetahuinya saudagar itu membuat tradisi Sedekah Bumi ( HAUL ) di Kedo’an. Dari situlah nama Desa Gedongkedo’an terbentuk.
Kondisi desa Gedongkedo’an pada saat itu masih berupa sebuah perkampungan yang masih berpenduduk kecil dengan kondisi sosial masyarakat yang masih minus. Kondisi fisik bangunan rumah masih didominasi oleh rumah-rumah penduduk yang terbuat dari bambu . penduduk sebagian besar bekerja sebagai petani dan pedagang . dengan penghasilan hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Jalan desapun masih berupa tanah yang jika musim hujan kondisinya becek.
Dari sisi pemerintahan, Kepala desa yang pernah memerintah desa Gedongkedo’an antara lain :
NAMA KEPALA DESA |
TAHUN MENJABAT |
BADHI |
1925 - 1941 |
AHMAD DACHIN |
1941 - 1957 |
ATEKAN |
1957 - 1991 |
H A M I D I |
1991 - 2007 |
M. A S H A R I |
2007 -Sekarang |
POTENSI DESA:
Perokonomian Masyarakat Desa Gedongkedo'an sebagian besar adalah UMKM dan pedagang kecil. dimana UMKM yang cukup dikenal di kalangan Desa adalah Produksi Tahu. Terdapat dua tempat produksi Tahu yang cukup besar dan mampu memasarkan hasil produksinya ke beberapa desa sekitar. selain produksi tahu, ada juga UMKM yang menghasilkan produksi Tempe, Sari Kedelai (Sule), Lempok (Olahan Kacang Hijau) dan bebrapa jajanan dan makanan lain. selain menjalankan UMKM dan berdagang sebagian penduduk masyarakat juga bermata pencaharian sebagai petani dan peternak.
REGULASI PERATURAN KEPALA DESA:
Kampun Berkulaitas Desa Gedongkedo'an ini dibentuk pada tnaggal 13 Juni 2024 sebagai upaya pelaksanaan perintah Bupati dan mempermudah akses informasi Desa kepada Masyarakat. yang tercantum dalam SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA GEDONGKEDO'AN NOMOR: 470 / 04 / 437.114.03 / 2024 TENTANG KELOMPOK KERJA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA DESA GEDONGKEDO'AN KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2024.
REGULASI PERATURAN CAMAT DUKUN: SURAT KEPUTUSAN CAMAT DUKUN NOMOR: 470 / 680 / HK / 437.114 / 2018 TENTANG KELOMPOK KERJA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA KECAMATAN DUKUN KABUPATEN GRESIK TAHUN 2018 YANG DITETAPKAN DI DUKUN TANGGAL 8 MEI 2018.
REGULASI PERATURAN BUPATI KABUPATEN GRESIK: SURAT KEPUTUSAN BUPATI GRESIK NOMOR: 470 / 500 / HK / 437.12 / 2024 TENTANG KELOMPOK KERJA KAMPUNG KELUARGA BERENCANA TINGKAT KABUPATEN YANG DITETAPKAN DI GRESIK TANGGAL 8 MEI 2018.
PETA DESA GEDONGKEDO'AN
Instagram: pemdes.gedongkedoan_
website: https://desagedong_kedoan.gresikkab.go.id/
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1169
Jumlah Kepala Keluarga 337
Jumlah PUS 149
Keluarga yang Memiliki Balita 84
Keluarga yang Memiliki Remaja 126
Keluarga yang Memiliki Lansia 60
Jumlah Remaja 289
Total
123Total 26
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
ROSSANTI EKA K. W., Amd. Keb 19890604 202321 2 045 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
3 orang pokja terlatih dari 15 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |