Gambaran Umum
Desa ini sangat terkenal dengan garamnya yang diolah dengan sistem tradisional. Selain itu di desa ini juga ada kisah perang dahsyat melawan Belanda yang dikenal perang Kusamba. Desa ini bernama Desa Kusamba yang berada di Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung.
Kusamba berasal dari kata Kusa dan Amba, dimana kedua kata tersebut berarti ilalang. Pada jaman dahulu, menurut penuturan para tetua di sana, wilayah ini merupakan hamparan padang ilalang yang berarti Kusa dan Amba. Selanjutnya Kusa Amba ini berubah menjadi Kusanegara. Kusanegara ini merupakan benteng paling timur dari Kerajaan Klungkung.
Selain itu, Kusanegara juga menjadi pelabuhan dan ibu kota kedua dari Kerajaan Klungkung pada masa pemerintahan raja Ida I Dewa Agung Putra Kusamba. Bahkan di sini juga dibangun istana bernama Kusanegara.
Dikarenakan wilayah ini dijadikan pusat pemerintahan kedua, maka desa ini pun ramai dikunjungi oleh para pedagang dan saudagar dari Bugis dan Banjar. Dan sejak masa penjajahan Belanda, Kusumanegara berubah menjadi Kusamba.
Walaupun demikian, tak ada yang tahu kapan persisnya desa ini berdiri. Akan tetapi dengan adanya kata Kusa yang berarti ilalang atau ambengan, dulunya wilayah ini merupakan hamparan ilalang yang luas.
Nama Desa Kusamba juga disebutkan dalam beberapa lontar atau kepustakaan Bali semisal Dwijendra Tattwa yang menyebutkan Danghyang Nirrartha melewati Pantai Kusamba untuk menuju Pura Goa Lawah, juga dalam lontar Babad Jimbaran menyebutkan ada sekelompok pengungsi yang merupakan orang Pasek dari Kusamba dengan pimpinan Dhalem Petak jingga dan kelompok ini kini menyungsung sebuah pura yakni Pura Dukuh.
Dalam perjalanannya, di Desa Kusamba ada peristiwa bersejarah yakni Perang Kusamba. Saat terjadinya perang ini, masyarakat Klungkung berhasil menewaskan pemimpin ekspedisi Belanda ke Bali bernama Jenderal AV Michelis.
Mengingat daerah ini merupakan benteng pertahanan timur Kerajaan Klungkung, masyarakat di daerah ini dulu merupakan perajin keris yang sekarang keturunannya tinggal di Banjar Pande wilayah Desa Kusamba.
Selain itu, Konon Raja Klungkung juga mengangkat beberapa orang Bugis dan Banjar sebagai orang kepercayaan dan tentara perang Kerajaan Klungkung. Sehingga sampai sekarang Kampung Bugis dan Banjar masih bermukim sus di wilayah Kusamba dengan nama Kampung Kusamba dan hidup harmonis hingga kini
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 3030
Jumlah Kepala Keluarga 2264
Jumlah PUS 1133
Keluarga yang Memiliki Balita 226
Keluarga yang Memiliki Remaja 510
Keluarga yang Memiliki Lansia 782
Jumlah Remaja 1098
Total
748Total 385
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN Dana Desa |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
i Putu Gede 197102012006041015 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
1 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |