Penyuluhan program bangga kencana
Deskripsi
Untuk memfasilitasi intensifikasi dan integrasi pelayanan KB KR (Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi) di wilayah khusus, terutama dalam mendukung Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting, berikut adalah beberapa langkah strategis yang dapat diterapkan:
1. Identifikasi Wilayah Prioritas
Lakukan pemetaan wilayah dengan angka stunting tinggi dan akses pelayanan KB yang rendah.
Fokus pada desa/kelurahan dengan kategori wilayah miskin, tertinggal, dan sulit dijangkau (desa lokus stunting).
2. Pendekatan Lintas Sektor
Kolaborasi dengan sektor kesehatan (Puskesmas, Posyandu), pendidikan, dan pemerintah desa untuk mendukung integrasi pelayanan KB dan pencegahan stunting.
Libatkan PKK, kader KB, dan tokoh masyarakat dalam sosialisasi dan pelaksanaan program.
3. Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan KB KR
Layanan Jemput Bola: Adakan pelayanan KB keliling, safari KB, dan mobil pelayanan KB di daerah terpencil.
Layanan Terpadu: Integrasikan pelayanan KB dengan Posyandu dan program kesehatan ibu dan anak (KIA).
Tingkatkan kapasitas bidan desa dan kader KB dalam memberikan edukasi dan pelayanan KB.
4. Sosialisasi dan Edukasi
Gelar sosialisasi rutin tentang manfaat KB dalam mencegah stunting, termasuk pentingnya jarak kelahiran yang ideal untuk kesehatan ibu dan anak.
Kembangkan modul edukasi yang mudah dipahami dan sesuai dengan budaya lokal.
5. Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting
Bentuk dan aktifkan kelompok orang tua asuh yang akan mendampingi keluarga yang memiliki balita dengan risiko stunting.
Berikan insentif atau penghargaan kepada orang tua asuh yang berkontribusi aktif dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya.
Pastikan orang tua asuh terlibat dalam edukasi kesehatan reproduksi dan penggunaan kontrasepsi.
6. Monitoring dan Evaluasi
Lakukan evaluasi berkala terhadap hasil pelayanan KB KR dan dampaknya terhadap penurunan angka stunting.
Gunakan data hasil evaluasi untuk menyempurnakan program dan memperluas cakupan wilayah.