PEMERIKSAAN IBU HAMIL

Tujuan pemeriksaan ibu hamil atau antenatal care (ANC) adalah untuk memantau kesehatan ibu dan janin, serta mendeteksi komplikasi sejak dini. Pemeriksaan kehamilan juga bertujuan untuk:
Mempersiapkan persalinan, masa nifas, dan pemberian ASI eksklusif
Mengurangi angka kesakitan dan kematian ibu hamil
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga untuk menerima kehadiran anak
Pemeriksaan kehamilan dilakukan secara berkala, dengan frekuensi minimal empat kali selama kehamilan. Pemeriksaan kehamilan meliputi:
Anamnesis, yaitu menanyakan kesehatan ibu hamil secara menyeluruh
Pemeriksaan fisik, seperti pengecekan berat dan tinggi badan, tekanan darah, serta kondisi payudara, jantung, dan paru-paru
Tes urine, untuk mendeteksi protein atau gula dalam urine, atau tanda-tanda infeksi saluran kemih atau ginjal
Tes darah, untuk mengetahui golongan darah, mengukur kadar hemoglobin, dan mengetahui apakah ibu hamil memiliki kondisi infeksi tertentu
USG kehamilan, untuk menentukan jenis kelamin janin, memonitor detak jantung dan tumbuh kembang janin
Ibu hamil yang menjalani kehamilan di usia 35 tahun atau lebih tua, berisiko melahirkan secara prematur, atau mengalami komplikasi kehamilan perlu lebih sering kontrol ke dokter.