Gambaran Umum


      Desa Watumela merupakan salah satu Wilayah administratif pada kecamatan Lawa Kabupaten Muna barat, Sebelum terbentuk menjadi sebuah Desa, Desa Watumela awalnya masih bernama Kampo watumela yang system pemerintahan kala itu dipimpin oleh seorang kepala kampung dengan nama lain Aro Watumela , Aro Sumaha dan Kiino Watumela yang artinya Kepala/Pimpinan Watumela. Kata Watumela diambil dari sikap masyarakat yang mempunyai Tatanan dan hati yang Lurus. Pada saat menjadi sebuah kampong/Kampo. Watumela tebagi menjadi Empat Wilayah Yaitu Kadolo, Asuloi, Lalemba dan Rahia.

     Pada tahun 1968 watumela terbentuk menjadi Desa Dengan Nama Latugho yang Dipimpin Oleh La Ode Muksin dengan Gelar (Pata Mondono). 1972 Penduduk Kampung Watumela dipindahkan oleh Pemerintah dari Kampung  Lama dan disebar beberapa Lokasi yaitu Guali, Konawe Warondo (Ondoke) dan Latugho. Desa Watumela  baru kemudian Dimekarkan kembali dari desa Latugho menjadi sebuah desa  pada tahun 2000 untuk menjadi sebuah Desa Administratif yang dipimpin oleh bapak Laode Undalo Sebagai Kepala Desa Pertama dari Tahun 2000 - 2002 melalui Penunjukan langsung, Pada tahun 2002 dilakukan Pemilihan Pertama Kepala Desa secara Lansung  dan bapak La Ode Undalo terpilih Kembali Menjadi Kepala desa pertama Untuk desa Watumela dari Tahun 2002 S/d 2007. Selanjutnya melalui proses panjang untuk menduduki jabatan kepala desa defenitif maka pemerintah mengadakan pemilihan serentak pada tanggal 15 November 2019 pada saat itu dimenagkan oleh LA LINTA dengan masa Tugas 2020-2026  

Daftar Nama Kepala Desa Watumela

No

Periode

Nama Kepala Desa

Keterangan

1

2002-2007

LA ODE UNDALO

DEFENITIF

2

2007-2013

WA ODE TILA

DEFENITIF

3

2013-2019

LA ODE BARIUDIN

PLT

4

2020-2026

LA LINTA

DEFENITIF



 

A. BATAS DAN LUAS WILAYAH

        Secara Geografis Desa Watumela termasuk wilayah Daratan Rendah. Letak Desa Watumela berada di bagian Ibu Kota Kecamatan sebagai ibu kota  Kecamatan Lawa Adapaun batas desa tersebut adalah:

Sebelah Utara

:  Berbatasan dengan Desa Latugho

Sebelah Selatan

:  Berbatasan dengan Kel. Wamelai

Sebelah Timur

:  Berbatasan dengan Kel. Lapadaku

Sebelah Barat

:  Berbatasan dengan Kel. Wamelai

    Desa Watumela terletak di Kecamatan Lawa . Jarak tempuh dari Desa ke Ibu Kecamatan  (  1 ) Kilo Meter, dari Desa Ke ibukota Kabupaten  10 (sepuluh ) Kilo Meter, dari Desa Ke Ibukota Provinsi, Perjalanan darat 120 ( seratus dua pulh) Kilo Meter, Perjalanan Laut 3 ( Lima ) Jam, dengan total luas wilayah keseluruhan Desa Watumela adalah  : 4750 Ha. 

Keadaan Topografi Desa Watumela dilihat secara umum  merupakan daerah Perbukitan, dengan potensi Pertanian, dan Pariwisata. Beriklim sebagaimana desa-desa lain di Kabupaten Muna barat, dan mempunyai iklim kemarau, pancaroba dan penghujan,  hal tersebut  mempunyai pengaruh langsung terhadap Pertanian masyarakat   yang ada di Desa Watumela

Secara administratif Desa Watumela terbagi menjadi 2 Dusun dan 2  RT, yang mana masing- masing RT dikepalai oleh pejabat RT yang dinamai dengan ketua RT. Dari semua wilayah Desa Watumela sejak mulai Januari 2024 menjadi sasaran wilayah kampung .

 

B. Demografi dan Keluarga Berencana

Berdasarkan hasil  evaluasi Data basis dari sumber Pendataan Keluarga dengan di dukung data pemangku wilayah RW dan RT Desa Watumela dan merupakan sasaran cakupan wilayah kampung KB Watumela . Tercatat sebanyak : 2 Dusun dan 2 RT dan tercatatat jumlah KK : 273 KK  dengan jumlah jiwa 895 Penduduk mayoritas di nominasi WUS (wanita usia subur) dan penduduknya mayoritas bekerja usaha bidang Pertanian dan  untuk program KKBPK pencapaian jumlah, PUS : 117  pemakaian alkon masih dinominasi Alkon sederhana.

 

C. Potensi dan Sumber Daya

Dalam rangka pelaksaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap kelancaran program pembangunan. Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah :


a.    Faktor Pendukung

Untuk mendukung lancarnya kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung dari lintas sektor pemerintah dan non pemerintah di wilayah kampung KB Berkah Bersama ini sangat termotifasi dengan adanya dukungan dari berbagai pihak

1)      Adanya IMP PPKBD dan Sub PPKB

2)      Adanya data baris wilayah kampung KB

3)      Adanya penyuluh KKBPK

4)      Adanya Bidan Desa

5)      Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS, dan PIK/R)

6)      Kelompok Tani (Berkah Lestari)

7)      Adanya Sekolah (SMA, SMP/MTs, SD dan TK/PAUD)

8)      Adanya Posbindu

9)        Adanya Posyandu

10)    Kader, dll

11)  Adanya kader program KKBPK dan kader kesehatan

b.    Faktor Penghambat

 

1)      Tingkat pengetahuan kader masih belum maksimal

2)      Pencapaian KB MKJP masih rendah

3)      masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam kegiatan program KKBPK

 c.    Peluang

1)      Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan  Pembangunan Keluarga

2)      Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran

3)      Surat Edaran Gubernur Riau Nomer 180/1153/KUM/2014

4)      Perbub Lotim tentang dukungan ADD untuk penggerakan MKJP

5)       SK Tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan Desa

6)      SK Camat sebagai Kelurahan Siaga

7)      Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat

8)      Pelayanan KB gratis menuju MKJP khususnya di wilayah Kampung KB.

d.    Tantangan

1)      Pemahaman para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program

2)      Pro kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada dikalangan para tokoh agama

3)      Masih ada sebahagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB dianggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk diajak lam setiap kegiatan berpartisipasi

 

D. Visi dan Misi

a.              Visi

Adapun visi dari kampung KB Waulai adalah terwujudnya keluarga-keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga yang harmonis

CINTA KELUARGA

CINTA TERENCANA

CINTA INDONESIA

Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah

1)      Keluarga, dalam arti unit terkecil dalam masyarakat

2)      Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek/fungsi keluarga:

1. Fungsi agama

2. Fungsi sosial budaya

3. Fungsi cinta dan kash sayang

4. Fungsi perlindungan

5. Fungsi reproduksi

6. Fungsi sosialisasi dan pendidikan

7. Fungsi ekonomi

8. Fungsi lingkungan

 

 b.              Misi

Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu misi Sbb :

1)      Membentuk kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan

2)      Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari :Para keluarga yang mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya.

3)      Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran

4)      Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :

·         Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi

·         Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan

·         Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)

·         Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll

5)      Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokume ntasi

6)      Melaksanakan kegiatan fasilitas terbhadap program kegiatan di Kampung KB

7)      Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan di  Kampung KB melalui kegiatan:

·         Pertemuan Pokja setiap bulan.

·         Pertemuan Lokmin setiap bulan.

·         Pertemuan Forum setiap bulan.

·         Pertemuan Poktan setiap bulan.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
844
Jumlah Kepala Keluarga
273
Jumlah PUS
117
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
67
Keluarga yang Memiliki Remaja
152
Keluarga yang Memiliki Lansia
86
Jumlah Remaja
204
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
94
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
23

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBD
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
DINA AMAYAH,S.I.P
198509162022212004
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Tidak Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 0 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi:
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan