LAUNCHING DASHAT (DAPUR SEHAT ATASI STUNTING)

KAMPUNG KB DUSUN PIDIK
Dipublikasi pada 04 September 2022

Deskripsi

Memenuhi kebutuhan gizi anak tidak hanya ketika ia mulai MPASI, tetapi juga ketika sudah masuk usia balita. Semakin besar, balita sudah mulai mengerti makanan yang ia sukai dan tidak. Di masa ini, ibu perlu mencari cara agar anak tetap mau makan dengan gizi dan nutrisi yang baik untuk balita. Berikut panduan kebutuhan gizi seimbang pada balita agar perkembangan anak berjalan dengan optimal.

Sebagai acuan, menurut Angka Kecukupan Gizi (AKG) tahun 2013, status kebutuhan gizi makro harian balita usia satu sampai tiga tahun meliputi:

·         Energi: 1125 kilo kalori (kkal)

·         Protein: 26 gram

·         Karbohidrat: 155 gram

·         Lemak: 44 gram

·         Air: 1200 milimeter (ml)

·         Serat: 16 gram

Sementara kebutuhan zat gizi mikro harian anak, meliputi:

1.      Vitamin

Jenis vitamin yang perlu didapatkan oleh anak usia 1-3 tahun yaitu:

·         Vitamin A: 400 mikrogram (mcg)

·         Vitamin D: 15 mcg

·         Vitamin E: 6 miligram (mg)

·         Vitamin K: 15 mcg

2.      Mineral

·         Kalsium: 650 gram

·         Fosfor: 500 gram

·         Magnesium: 60 mg

·         Natrium: 1000 mg

·         Besi: 8 mg

Berbagai mineral di atas merupakan kebutuhan gizi makro dan mikro pada balita usia 1 tahun sampai balita usia 3 tahun yangperlu dipenuhi agar kesehatan si kecil tetap terjaga.

 

3.     Karbohidrat

Ada dua jenis karbohidrat yang terkandung di dalam makanan, karbohidrat kompleks dan sederhana. Mengutip dari Kids Health, karbohidrat sederhana adalah nama lain dari gula yang bisa ditemukan di gula putih, buah, susu, madu, sampai permen.

Sementara karbohidrat kompleks adalah jenis karbohidrat yang cenderung lebih sulit dicerna dan membuat anak lebih cepat kenyang.

Beberapa makanan yang termasuk karbohidrat kompleks yaitu: kelompok umbi-umbian (kentang dan ubi), roti, pasta, jagung, gandum, singkong.

 

Selain mengandung karbohidrat yang bisa melengkapi kebutuhan nutrisi balita, makanan di atas juga mengandung vitamin, mineral, dan serat yang membantu pencernaan.

4.     Protein

Kebutuhan protein balita bisa dipenuhi dari beberapa jenis makanan, yaitu produk hewani dan nabati dengan kadar yang berbeda.

Kandungan protein di dalam produk hewani lebih tinggi, beberapa jenisnya seperti susu, telur, daging, ayam, dan makanan laut.

Sementara untuk produk nabati, seperti kacang-kacangan, sayuran, dan biji-bijian, kandungan proteinnya lebih rendah. Berikut penjelasan seputar jenis protein yang bisa memenuhi kebutuhan gizi balita.

5.     Lemak

Untuk meningkatkan asupan lemak balita, jangan lupa untuk meningkatkan kualitas lemak dan sesuaikan dengan kebutuhan kalori si kecil. Tetap perhatikan sumber lemak, apakah lemak sehat atau tidak.

American Heart Association merekomendasikan anak usia 2-3 tahun mengonsumsi lemak total sekitar 30 sampai 35 persen dari kalorinya.

Sementara itu untuk anak usia 4-18 tahun, kadar lemak yang dikonsumsi per hari sekitar 25-35 persen dari total kalori.

Beberapa sumber lemak tak jenuh bisa didapatkan dari kacang-kacangan, ikan, dan minyak sayur.

6.     Serat

Serat bisa ditemukan di beberapa jenis makanan. Namun, survei yang diterbitkan dalam Journal of Human Nutrition and Dietetics menyebutkan bahwa 95 persen balita dan orang dewasa tidak mengonsumsi serat yang cukup.

Bahkan, anak-anak dan balita sering kali tidak memenuhi kebutuhan serat yang direkomendasikan setiap harinya.

Padahal menu makanan kaya serat bisa membantu mengendalikan rasa lapar, menjaga kadar gula darah tetap stabil, dan membantu menjaga berat badan balita agar tetap ideal.

Sesuaikan menu makanan yang kaya serat dengan porsi makan si kecil, seperti pisang, apel, wortel, oatmeal, atau roti gandum.

Tambahkan jenis makanan lain dengan berbagai nutrisi lainnya agar lebih menggugah nafsu makan balita Anda.

Sesi Kegiatan Perlindungan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan