Kebutuhan dan kecukupan gizi, pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak
Deskripsi
World Health Organization (WHO) mendefinisikan
nutrisi sebagai kandungan zat gizi yang diperoleh dari sumber makanan dan
minuman yang berguna untuk kesehatan dan pembangunan sel tubuh.
Gizi diperlukan untuk membangun dan memperbaiki
sel-sel tubuh, metabolisme, dan untuk mendapatkan energi. Kekurangan gizi pada
anak dapat menimbulkan beberapa efek negatif seperti lambatnya pertumbuhan
badan, menurunnya
tingkat kecerdasan, rawan terhadap
penyakit, yang berdampak terhadap
terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak.
Sebagai pengasuh, pendidik pertama dan utama, orang tua diharapkan mampu mempengaruhi tumbuh kembang anak secara optimal, salah satunya melalui pemenuhan kebutuhan dan kecukupan gizi anak. Orang tua sebaiknya meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya guna mampu melaksanakan pembinaan tumbuh kembang anak secara optimal di lingkungan keluarganya.Gizi diperlukan untuk membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh, metabolisme, dan untuk mendapatkan energi. Kekurangan gizi pada anak dapat menimbulkan beberapa efek negatif seperti lambatnya pertumbuhan badan, menurunnya tingkat kecerdasan, rawan terhadap penyakit, yang berdampak terhadap terganggunya pertumbuhan dan perkembangan anak.
Kegiatan ini terlaksana dikarenakan usaha yang dilakukan oleh Penyuluh KB dalam meng advokasi Tenaga Kesehatan dan Kepala Desa, sehingga dapat mengundang ibu Balita dan Kader KB dan Kesehatan Desa sebagai peserta aktif sehingga mampu memahami pentingnya pemenuhan kecukupan gizi pada anak serta pengasuhan dan tumbuh kembang anak.
Nutrisi atau pemenuhan kebutuhan gizi merupakan satu-satunya pengaruh paling penting pada pertumbuhan dan perkembangan anak balita. Sementara itu kualitas makanan dan gizi sangat tergantung pada pola asuh gizi anak yang diterapkan oleh keluarga.Setelah mengikuti kegiatan ini peserta menjadi paham bahwa Status gizi merupakan keadaan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk tumbuh kembang terutama untuk balita. Kunci keberhasilan pembinaan anak terutama pada masa balita berada di tangan orang tua, karena hampir seluruh waktu anak usia dini ini berada dekat dengan orang tuanya.
Kegiatan ini terlaksana dengan antusias peserta cukup baik, peserta aktif dan tanya jawab mengalir.