Gambaran Umum


    Kabupaten Jombang adalah salah satu kabupaten yang terletak di Jawa Timur. Luas Wilayah Kabupaten Jombang 1.159,50 km2, terdiri dari 21 Kecamatan.

     Secara Geografis Kecamatan Kabuh terletak di sebelah utara Sungai Brantas dan merupakan Kecamatan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lamongan.

Kecamatan Kabuh memiliki 16 wilayah desa antara lain Marmoyo, Tanjungwadung, Mangunan, Kabuh, Kedungjati, Banjardowo, Karangpakis, Sumberingin, Sumbergondang, Kauman, Genenganjasem, Munungkerep, Manduro, Sukodadi, Pengampon, Sumberaji. Berdasarkan jarak dengan ibukota kabupaten, Kecamatan Kabuh merupakan kecamatan dengan jarak tempuh hingga 17 Km. Jauhnya pusat kegiatan mengakibatkan beberapa desa di Kecamatan Kabuh cenderung tertinggal dalam pembangunan fisik maupun sosial. Beberapa desa yang terletak di bagian utara kecamatan Kabuh cenderung tertinggal karena rendahnya aksesibilitas sehingga keterjangkauannya pun rendah, termasuk desa Sukodadi yang dijadikan desa Kampung KB

Letak Geografis

Desa Sukodadi adalah salah satu desa yang terletak di bagian utara Kecamatan Kabuh. Desa Sukodadi di sebelah utara dan timur berbatasan dengan Kecamatan Ngimbang, Lamongan. Desa Manduro sebelah selatan dan Desa Pengampon di sebelah barat. Sebagian besar wilayah desa Sukodadi merupakan dataran rendah yang diselingi dataran tinggi di beberapa wilayah. Secara administratif Desa Sukodadi memiliki 6 Dusun yaitu Dusun Klubuk Barat, Klubuk Timur, Bareng, Setri, Kluwih, dan Kwacang. .Dusun-dusun ini terbagi di 2 wilayah, yaitu di sisi timur jalan dan barat jalan raya. Disebelah barat jalan terdapat dusun Klubuk Barat, Setri, Bareng. Disebelah timur jalan raya terdapat dusun Klubuk Timur, Kluwih, dan Kwacang. Desa Sukodadi memiliki 20 RT dan 8 RW.

Aksesibilitas

Dusun Kwacang merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Jombang yang terletak di Desa Sukodadi Kecamatan Kabuh.. Hal ini dikarenakan dusun Kwacang berjarak 3 Km dari kecamatan Kabuh dan 20 Km dari Ibu Kota Kabupaten Jombang.. Untuk dapat mencapai Dusun Kwacang terdapat dua jalur jalan yang dapat ditempuh, yaitu melalui jalan utama arah Babat Lamongan, dan satu lagi melalui jlur antar desa, dari desa Manduro. Pada rute yang kedua ini harus melalui medan yang berliku dan tajam yang hanya bisa dilalui sepeda motor dan sepeda.

Sarana Prasarana dan Infrastruktur

Di desa Sukodadi terdapat Polindes yang terletak di dusun Klubuk Barat, untuk di dusun Kwacang belum terdapat Polindes. Akan tetapi masyarakat Kwacang masih bisa dengan mudah mencapai fasilitas kesahatan yang berjarak 1 km ini. Dusun Kwacang memiliki fasilitas Balai Dusun yang digunakan untuk kegiatan dan tempat musyawarah warga setempat, seperti kegiatan Posyandu, BKB, rapat RT, Kegiatan Lansia, dan lain-lain. Tenaga medis hanya ada satu bidan desa yang berdomisili di Desa Sukodadi, yaitu di dusun Klubuk Barat. Akan tetapi mobilitas bidan desa untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat relatif tinggi dan baik.

Kondisi jalan di Dusun Kwacang sudah berupa aspal akan tetapi kualitasnya tidak begitu baik dan tidak mulus. Terdapat bebatuan dan jalan bergelombang disepanjang jalan menuju Kwacang. Akan tetapi secara umum jalanan ini masih bisa dilewati mobil dan sepeda motor. Mobil Siaga desa pun masih relatif mudah aksesnya melalui jalan ini . Setiap rumah di Dusun Kwacangt sudah dapat menikmati aliran listrik dari PLN. Sedangkan kebutuhan air/air minum warga setempat memanfaatkan sumber air sumur. Rumah-rumah penduduk sebagian besar berdinding kayu karena tingkat perekonomian mereka yang relatif rendah dan juga kondisi tanah yang merupakan jenis tanah gerak. Beberapa rumah warga masih ada yang berlantai tanah dikarenakan tanah di Dusun Kwacang cenderung labil sehingga tanah mudah retak apabila di semen atau keramik. Untuk Komunikasi warga sudah dapat mengoperasikan Handphone meskipun hanya sinyal dari provider tertentu yang dapat masuk ke Dusun Kwacang. Untuk Sanitasi/ persampahan di rumah-rumah penduduk telah terdapat jamban keluarga. Pengelolaan sampah masih dengan menggunakan sistem pembakaran karena masyarakat Desa Sukodadi belum menjalankan sistem daur ulang sampah.

Demografi

Keadaan Demografi Dusun Kwacang memiliki jumlah sebanyak 1121 dengan rincian penduduk Laki-laki 557 Jiwa dan penduduk Perempuan 564 Jiwa. Seluruh penduduk terutama yang berusia di bawah 17 Tahun sudah memiliki akta kelahiran. Dalam setahun jumlah penduduk yang melangsungkan pernikahan yang tercatat di KUA Kecamatan Kabuh hanya 1 orang, hal ini dikarenakan meningkatnya wawasan orang tua dan anak remaja dalam hal pernikahan di usia dini. Komposisi penduduk berdasarkan agama 100% penduduk di dusun Kwacang memeluk agama islam. tingkat pendidikan didominasi oleh penduduk dengan pendidikan terakhir lulus SMP. Berdasarkan mata pencaharian mayoritas penduduk Dusun Kwacang berprofesi sebagai petani.

Ketahanan Keluarga

Bina ketahanan keluarga yang ada di Dusun Kwacang terdiri dari satu kelompok Bina Keluarga Balita, sedangkan kelompok Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia masih dalam proses pembentukan. Kader-kader dan sasaran keluarga balita, remaja, ataupun lansia di Dusun Kwacang sudah ada. Selain itu di Dusun Kwacang juga belum terdapat fasilitas/ sarana media pelatihan keluarga balita, remaja dan lansia seperti BKB Kit, BKR Kit, ataupun BKL Kit. Sarana prasarana berupa aula/balai juga belum ada untuk pelaksanaan kegiatan tribina ketahanan keluarga ini, sehingga untuk mengadakan kegiatan tersebut seringkali dilaksanankan di kediaman kader atau dibalai dusun dengan jadwal yang teratur.

Sosial dan Budaya

Budaya dan adat istiadat di Dusun Kwacang sama seperti wilayah lain yang ada di Kecamatan Kabuh. adat istiadat Dusun Kwacang mencerminkan adat Jawa, yang masih melekatnya adat selamatan, sesajen dan percaya pada roh-roh ghaib, walaupun sebagian telah memudar karena kemajuan pengetahuan dan teknologi. di Dusun Kwacang terdapat beberapa kelompok-kelompok kesenian dan kebudayaan seperti tayub, ludruk, dan campur sari


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2537
Jumlah Kepala Keluarga
870
Jumlah PUS
451
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
129
Keluarga yang Memiliki Remaja
240
Keluarga yang Memiliki Lansia
326
Jumlah Remaja
43
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
387
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
64

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Tidak Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
IKA NISA NURFITRI
199902262023212006
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 4 orang pokja terlatih
dari 4 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Tidak Ada
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Belum Diisi

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Lainnya
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan