Penyuluhan tentang Integrasi Tribina dengan Posyandu Balita, Remaja, Lansia

Desa Plabuhan
Dipublikasi pada 27 July 2018

Deskripsi

Kepala Puskesmas Plandaan, (dr. Asnan Budi Sasmito) menyampaikan tentang pentingnya integrasi kegiatan TRIBINA dengan Kegiatan Posyandu. Integrasi tersebut di dasari oleh kondisi di Wilayah Kecamatan Plandaan, bahwa Keluarga kurang paham terhadap pengasuhan baik balita, remaja maupun lansia.
Perlakuan terhadap Balita, Remaja dan Lansia berbeda-beda oleh karena itu keluarga harus tau. Bina Keluarga balita yang selama ini berdampingan dengan kegiatan posyandu balita mengupayakan kepada orang tua balita agar mampu mengasuh balita dengan benar.
Pembinaan terhadap Remaja dan Keluarga Remaja terkait dengan kesehatan reproduksi dan persiapan menikah, Karena angka pernikahan dini di Kecamatan Plandaan masih tinggi. Hal ini bisa jadi karena faktor remajanya sendiri, maupun adat istiadat, orang tua yang tidak lagi mampu membiayai sekolah sehingga memilih menikahkan putra-putrinya.
Sekarang ini yang masih dilakukan diskusi antara kementrian kesehatan dan kementrian agama terkait upaya pembinaan kepada remaja atau calon pengantin dalam persiapan menikah. Diharapkan remaja yang akan menikah benar-benar siap. Keuntungan dari Remaja yang dibina, persiapan menikah lebih siap dapat mewujudkan keluarga yang lebih berketahanan.
Usia harapan hidup lansia sekarang ini semakin meningkat, hal ini merupakan dampak dari meningkatnya kualitas dan standart pelayanan kesehatan dan masyarakat. Bertambahnya usia pada loansia bisa berdampak positif maupun negatif. Positif jika lansia dalam keadaan sehat, lansia bias mandiri dan tidak bergantung pada orang lain, namun dapat berakibat negatif jika lansia dalam keadaan sakit maka berpotensi meningkatkan beban pada pembiayaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Oleh karena itu upaya kita dalam mewujudkan lansia tgangguh diantaranya dengan kegiatan Posyandu lansia maupun Bina Keluarga Lansia (BKL) 
Sesi Kegiatan Pendidikan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan