Pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB Bulan Desember 2018
Deskripsi
Kegiatan Pertemuan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB Bulan Desember 2018 dimulai pada pukul 09.30 dan berakhir pada pukul 11.30; dengan jumlah undangan 30 orang, hadir 30 orang terdiri dari Kepala Desa, Kepala Dusun, RT, RW, Kader Poktan Kampung KB dan Masyarakat Kampung KB.
Adapun hasil dari pertemuan tersebut sebagai berikut:
1. Kepala Desa Plabuhan melaporkan tentang kegiatan-kegiatan yang sudah di laksanakan di kampung KB. Kegiatan penghijauan di wilayah Kampung KB yang telah dilaksanakan pada tanggal 30 November 2018 bersama Dinas Kehutanan, selanjutnya menjadi tanggung jawab masyarakat untuk menjaga dan merawat tanaman penghijauan tersebut.
2. Narasumber dari Kecamatan Plandaan menyampaikan tentang pentingnya pencatatan dan pelaporan setiap kegiatan di Kampung KB, karena sebagus apapun kegiatan di Kampung KB jika tidak di sertai pengadministrasian yang baik maka tidak akan berarti apa-apa.
3. Narasumber dari Dinas Peternakan Kecamatan Plandaan menyampaikan tentang ternak kelinci di Kecamatan Plandaan. Keuntungan berternak kelinci diantaranya Lebih bersih kandangnya, Kelinci tidak butuh tempat yang luas, Lebih terjangkau harganya, Perkembangan kelinci lebih cepat, dengan masa kehamilan 28 hari, Sekali beranak kelinci bisa sampai dengan 12 ekor.
4. Manfaat makan daging kelinci dapat menurunkan kolesterol, asam urat. Karena kandungan protein tinggi tetapi kandungan lemak jenuh rendah. Selain dagingnya, kulit kelinci juga bisa di jual. Saat ini ada pengepul dari Mojowarno yang membeli kulit bulu kelinci perlembar dihargai Rp 7.500 untuk kelinci lokal, sedangkan yang REG bisa mencapai Rp 120.000,-.
5. Narasumber dari Dinas Pertanian menyampaikan berkaitan tentang masa turun tanam untuk musim penghujan 2018-2019. Dalam meningkatkan produktifitas pertanian ada 2 cara yakni intensifikasi dan ekstensifikasi. Cara ekstensifikasi atau peningkatan produksi pertanian dengan membuka lahan seluas-luasnya tidak dapat di lakukan disini karena keterbatasan kepemilikan lahan. Untuk itu kita melakukan pola intensifikasi yakni dengan Pengolahan tanah yang baik, Pemilihan benih yang baik atau unggul, yakni yang bersertifikat, Pengairan yang teratur, Pengendalian hama dan penyakit, Waktu dan cara panen yang tepat serta Optimalisasi pengolahan pasca panen.
Instansi Pembina Kegiatan
Sasaran Kegiatan
Tidak ada