Gambaran Umum


KAMPUNG KB KOKOLAKA KELURAHAN JATIREJO

KECAMATAN GUNUNGPATI

 


A.    PENGERTIAN KAMPUNG KB

       Kampung Keluarga Berkualitas adalah kampung yang mandiri, tentram, dan bahagia. Dalam konsep lama disebut Kampung Keluarga Berencana dengan wilayah setingkat desa/kelurahan yang memiliki kriteria tertentu dan terdapat keterpaduan Program Bangga Kencana. Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) adalah satuan wilayah setingkat kelurahan dimana terdapat integrasi dan konvergensi penyelenggaraan pemberdayaan dan penguatan institusi keluarga dalam seluruh dimensinya guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia, keluarga dan masyarakat.

       Sebagai sebuah pendekatan pembangunan yang bersifat universal, dan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta mengoptimalkan penyelenggaraan pemberdayaan penguatan institusi keluarga, maka perlu didorong penyelenggaraan Kampung Keluarga Berkualitas di setiap desa/kelurahan.


B.    DASAR HUKUM

Adapun dasar hukum dalam pencanangan dan pengembangan Kampung Keluarga Berkualitas di Kota Semarang adalah sebagai berikut :

1.      Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 Tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga

2.      Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) Tahun 2020-2024

3.      Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 440/70/SJ Tahun 2016 untuk Pencanangan Kampung KB

4.      Permendagri Nomor 22 Tahun 2018 tentang Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2019

5.      Permendesa  Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Penetapan Prioritas Pembangunan Dana Desa 2018

6.      Pergub Jateng Nomor 77 Tahun 2017 tentang Pengembangan Kampung KB di Provinsi Jawa Tengah

7.      SK Walikota Nomor 476/1164 Tahun 2018 Tentang Pembentukan Tim Koordinasi Pengembangan Kampung KB


C.    TUJUAN

      Tujuan dan strategis pengelolaan Kampung Keluarga Berkualitas adalah Meningkatkan Kualitas Hidup Keluarga dan Masyarakat melalui :

1.      Mendekatkan pelayanan program KKBPK dan pelayanan dasar

2.      Penguatan 8 fungsi keluarga

3.      Partisipasi aktif masyarakat

4.      Pembangunan yang terintegrasi lintas sektor

 

D.    INDIKATOR

Adapun indikator yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1.      Tersedianya data dan cakupan pemenuhan administrasi kependudukan

2.      Terlaksananya advokasi dan komunikasi perubahan perilaku masyarakat

3.      Meningkatnya akses dan pelayanan kesehatan termasuk keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

4.      Terdapat pendampingan dan pelayanan pada keluarga dengan resiko kejadian stunting

5.      Meningkatnya cakupan layanan dan akses pendidikan

6.      Meningkatnya cakupan layanan jaminan dan perlindungan sosial pada keluarga dan masyarakat miskin serta rentan

7.      Terdapat kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat

8.      Penataan lingkungan, peningkatan akses air bersih serta sanitasi dasar

 

E.    KAMPUNG KB KOKOLAKA

·           Kondisi Geografis

          Kampung Keluarga Berkualitas (KB) Kokolaka yang terletak di Kelurahan Jatirejo berada di lokasi yang jauh dari pusat kota, jaraknya pun sekitar 1,5 km dari Jalan Raya Gunungpati-Manyaran, membuat wilayah ini jauh dari hiruk pikuk perkotaan. Kampung KB Kokolaka memiliki cakupan wilayah satu kelurahan dengan luas sebesar 2,34 km2, yang terdiri dari 3 Dukuh, yaitu Dukuh Blabak, Dukuh Sirayu, dan Dukuh Ngablak, serta terdiri dari 4 RW, dan 14 RT.

          Kampung KB Kokolaka berada di ketinggian ± 240 mdpl yang cukup jauh dari pusat kota. Jarak Kantor Kelurahan Jatirejo ke Balai Kota Semarang adalah sekitar 20 km. Gapura penanda Kampung Keluarga Berkualitas Kokolaka terletak pada RW I sebagai gerbang masuk ke Kelurahan Jatirejo. Batas wilayah Kampung KB Kokolaka Kelurahan Jatirejo adalah sebagai berikut :

1.     Sebelah Utara             : Kecamatan Mijen

2.     Sebelah Timur             : Kelurahan Kandri

3.     Sebelah Selatan          : Kelurahan Cepoko

4.     Sebelah Barat             : Kecamatan Mijen

 

·           Tujuan

Secara umum tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berkualitas Kokolaka Kelurahan Jatirejo adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui pemberdayaan masyarakat dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana) serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan tujuan khusus yang hendak dicapai adalah :

1.     Meningkatkan peran Pemerintah, Pemerintah Daerah, Lembaga Non Pemerintah, dan Swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk melaksanakan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga ( BANGGA KENCANA ) serta pembangunan sektor terkait.

2.     Meningkatkan kesadaran masyarakat yang berhubungan dengan pembangunan berwawasan kependudukan

3.     Meningkatkan jumlah peserta KB aktif dengan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP)

4.     Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program 8 fungsi keluarga (Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi, dan Pembinaan Lingkungan)

5.     Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS

6.     Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT)

7.     Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

8.     Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah

9.     Menurunkan angka perkawinan di bawah umur


·           Visi dan Misi

a.     Visi

Visi Kampung Keluarga Berkualitas Kokolaka Kelurahan Jatirejo adalah terwujudnya keluarga-keluarga yang sejahtera dan berkualitas. Adapun makna yang terkandung dalam visi ini adalah :

1.    Keluarga, yaitu unit terkecil dalam masyarakat.

2.    Sejahtera, yaitu kesejahteraan secara mental, spiritual, sosial ekonomi.

3.    Berkualitas, dalam arti unggul dalam aspek keagamaan, pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial budaya serta psikologis.

 

b.    Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka terdapat 7 misi, yaitu :

1.   Terbentuknya kepengurusan Kampung KB yang dikukuhkan dengan surat keputusan

2.   Tersedianya sasaran pembinaan yang terdiri dari para keluarga yang mempunyai anak balita, remaja, dan lansia serta remaja itu sendiri dan kelompok kegiatan lainnya

3.   Tersedianya metode dan materi pembinaan serta penyuluhan

4.   Terlaksananya pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :

·      Melaksanakan sosialisasi, penyuluhan, dan kie

·      Melaksanakan pertemuan-pertemuan

·      Melaksanakan pelatihan-pelatihan (life skill)

·      Melaksanakan pembinaan kepada keluarga sasaran

5.   Terselenggaranya kegiatan administrasi dan dokumentasi

6.   Memfasilitasi program kegiatan di Kampung KB

7.   Melakukan monitoring dan evaluasi terhadap berbagai Program yang telah dilaksanakan di Kampung KB

 

·           Program Kegiatan Kampung KB Kokolaka

1.     Memberdayakan para keluarga dalam hal kehidupan berkeluarga yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kesertaan dalam ber KB.

2.     Memberdayakan para keluarga dalam hal kehidupan berkeluarga yang bertujuan untuk peningkatan ketahanan keluarga melalui Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), UPPKA dalam rangka mewujudkan keluarga berkualitas, melalui program:

·           Pembinaan terhadap Keluarga yang memiliki Balita

·           Pembinaan terhadap Keluarga yang memiliki Remaja

·           Pembinaan terhadap Keluarga yang memiliki Lansia

·           Pembinaan Keluarga PUS

·           PIK Remaja

3.     Pelayanan KB di Kampung KB merupakan kerjasama terpadu antara Petugas KB, petugas kesehatan setempat (Bidan Desa, Dokter, Kader) dan penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan yang minimal disediakan oleh Puskesmas atau fasilitas kesehatan lainnya di Kampung KB tersebut. Alur pelayanan KB dengan sistem kapitasi disosialisasikan melalui Kampung KB dan masyarakat utamanya bagi yang kurang mampu akan mendapatkan pelayanan KB secara gratis dan mendapatkan dana ayoman bagi kasus kegagalan yang dilaporkan melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh BKKBN dan BPJS.

Pelayanan KB terhadap akseptor dari Kampung KB Kokolaka Jatirejo dilaksanakan di Rumah Sakit, Puskesmas, bidan praktek swasta, maupun pada even pelayanan KB gratis tingkat Kecamatan Gunungpati.

4.     Peningkatan Kualitas SDM Kampung KB melalui pelaksanaan Pelatihan dan Pembinaan secara berkelanjutan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan Pokja dan Poktan Kampung KB Kokolaka Kelurahan Jatirejo

5.     Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program

·         Monitoring dan evaluasi pada Aspek Pelayanan KB dilakukan melalui pencatatan dan pelaporan Pelayanan KB Akseptor dari Kampung KB

·         Monitoring dan Evaluasi pada aspek Pembangunan Keluarga Sejahtera dilakukan melalui evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Administrasi Poktan BKB, BKR, BKL, PIK, Remaja, dan UPPKA

6.     Pembangunan Keluarga melalui pembentukan Poktan

 

·           Perencanaan Program Kegiatan Kampung KB Kokolaka

1.    Menyiapkan metode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan KB dan kesehatan reproduksi

2.    Menyiapkan metode dan materi serta melaksanakan penyuluhan yang terkait dengan aspek aspek pendidikan dalam keluarga, pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) dan penyiapan berkeluarga di kalangan remaja dan orangtua atau keluarga remaja, aspek pendidikan, aspek ekonomi, aspek agama dalam keluarga.

3.    Peningkatan Kualitas SDM Kampung KB

4.    Menyiapkan monitoring evaluasi pelaksanaan program


·           Statistik Kependudukan

Jumlah penduduk di Kampung Keluarga Berkualitas Kokolaka pada tahun 2022 sebanyak 2.405 jiwa, paling sedikit bila dibandingkan dengan Kampung KB lain di Kota Semarang, dengan penduduk laki-laki berjumlah 1.187 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 1.218 jiwa. Dengan luas 2,34 km2, kepadatan penduduk di Kampung KB Kokolaka hanya sebesar 1.028 jiwa/km2, tergambar dari wilayah Kampung KB Kokolaka yang masih didominasi vegetasi di seluruh wilayah dan perairan berupa waduk di bagian utara.

Berdasarkan data BPS Kota Semarang, persentase laju pertumbuhan penduduk di Kampung KB Kokolaka yang mencakup seluruh wilayah Kelurahan Jatirejo pada tahun 2010-2020 adalah sebesar 2,12%, tidak jauh dari persentase laju pertumbuhan penduduk di Indonesia sebesar 1,25%.

 

F.     PROFIL KAMPUNG KB KOKOLAKA

·           Ekonomi Masyarakat

·           Ketenagakerjaan

Dalam kaitannya dengan perekonomian di suatu wilayah, pastinya tidak terlepas dari bahasan mengenai ketenagakerjaan. Mayoritas penduduk yang bekerja di Kampung KB Kokolaka adalah sebagai karyawan swasta dengan persentase 29% dari jumlah penduduk. Karyawan swasta di Kampung KB Kokolaka banyak bekerja di Kawasan Industri Candi yang lokasinya tidak jauh dari wilayah Kampung KB Kokolaka. Persentase penduduk yang belum/tidak bekerja di Kampung KB Kokolaka adalah sebesar 28% dari jumlah penduduk, angka yang tidak terpaut jauh dibanding karyawan swasta. Jenis pekerjaan lain yang juga banyak dilakoni oleh penduduk di Kampung KB Kokolaka yaitu buruh tani/perkebunan, sebagaimana sebagian besar area di Kampung KB Kokolaka masih berupa lahan hijau dan pertanian/persawahan.

jenis pekerjaan yang paling banyak dilakoni oleh penduduk Kampung KB Kokolaka yaitu karyawan swasta dengan jumlah 709 jiwa dengan rincian 411 laki-laki dan 298 perempuan, tidak berbeda jauh dengan jumlah penduduk yang belum/tidak bekerja yang berjumlah 683 jiwa. Jenis pekerjaan lain yang mendominasi yaitu buruh tani dengan jumlah 317 jiwa dengan rincian 128 laki-laki dan 189 perempuan, tidak berbeda jauh dengan jumlah penduduk yang masih sekolah baik pelajar/mahasiswa dengan jumlah 305 jiwa. Jika pada jenis karyawan swasta, laki-laki lebih mendominasi, sebaliknya untuk jenis pekerjaan mengurus rumah tangga yang identik dengan perempuan mendominasi penuh dengan jumlah keseluruhan 197 perempuan.

 

·           Program Peningkatan Ekonomi Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat

Sebagaimana tercantum pada Visi Kampung KB Kokolaka, yaitu ‘terwujudnya keluarga-keluarga yang sejahtera dan berkualitas’, disebutkan kata sejahtera yang salah satu artinya dimaknai sebagai keluarga yang sejahtera secara ekonomi. Maka dari itu, program peningkatan ekonomi lokal serta pemberdayaan masyarakat harus dilakukan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kampung KB Kokolaka. Kampung KB Kokolaka memiliki berbagai potensi baik dari jenis kuliner maupun pariwisata, maka dari itu perlu adanya kegiatan sosialisasi dan pemberdayaan kepada masyarakat terkait hal tersebut guna meningkatkan perekonomian di Kampung KB Kokolaka. Contoh kegiatan yang telah dilakukan adalah sebagai berikut :

1.     Sosialisasi Potensi Wisata pada tanggal 4 Juli 2022

2.     Pelatihan Sablon Tas pada tanggal 27 Juli 2022

3.     Pelatihan Pembuatan Kerupuk Kolang Kaling pada tanggal 5 Agustus 2022

 

·           Program Urban Farming

Urban farming disebut juga sebagai pertanian di perkotaan, yang mana program ini merupakan pemanfaatan ruang terbuka menjadi lahan hijau untuk menghasilkan produk pertanian. Hal ini menepis stigma yang seringkali dipahami bahwa pertanian tidak dapat dilakukan di daerah perkotaan, terutama di tengah permukiman penduduk. Konsep pertanian di perkotaan ini bisa membantu masyarakat dalam menghasilkan bahan pangan sendiri (Junainah et al., 2016).

Terdapat beberapa contoh kecil dari penerapan urban farming di Kampung KB Kokolaka, salah satunya dari adanya Taman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) yang ditamani berbagai macam tanaman. Seperti di RW 02 dimana cabai rawit menjadi tanaman andalan yang ditanam dan kemudian diolah menjadi berbagai jenis makanan.

 

·           Program UMKM

Berdasarkan data UMKM yang dihimpun Rumah Dataku Kelurahan Jatirejo, pada tahun 2022 jumlah UMKM yang terdapat di Kampung KB Kokolaka berjumlah 154 UMKM, dengan jenis usaha terbanyak yaitu toko kelontong yang berjumlah 27, disusul usaha kuliner yang berjumlah 21. Jumlah UMKM berdasarkan jenis di Kampung KB Kokolaka :

1.     Toko Kelontong : 27

2.     Kuliner : 21

3.     Homestay : 18

4.     Peternakan : 16

5.     Pasar : 13

6.     Pertanian : 13

7.     Olahan Kolang Kaling : 11

8.     Penjahit : 11

9.     Gypsum : 7

10.  Meubel : 6

11.  Transportasi : 5

12.  Bengkel : 4

13.  Jasa Service : 2

Kampung KB Kokolaka meliputi 4 RW di Kelurahan Jatirejo, dimana setiap RW memiliki ciri khas dan daya tarik masing-masing terutama pada jenis kuliner beserta olahannya. Sesuai dengan namanya, Kampung KB Kokolaka dinamai demikian karena usaha pengolahan Kolang Kaling yang menjadi ciri khas dari wilayah tersebut, dimana berdasarkan data yang dihimpun saat ini terdapat 11 usaha pengolahan Kolang Kaling. RW 1 menjadi cikal bakal terbentuknya Kampung KB Kokolaka dengan adanya berbagai jenis olahan kolang kaling yang diproduksi, seperti kolang kaling pada umumnya yang dijual di pasaran, adapula yang dijadikan olahan lain seperti manisan, kerupuk, tahu bakso, dan Nasi Guling (Gudangan Kolang Kaling) yang menjadi kuliner khas Jatirejo.

Untuk di RW 2 memiliki ciri khas kuliner olahan cabe rawit yang menjadi cikal bakal penamaan kampung tematik tersebut, yaitu Kambera (Kampung Cabe Rawit). Lalu ada RW 3 dengan jahe merah yang menjadi andalannya, serta RW 4 dengan produksi jambu kristal nya. Selain olahan kuliner, usaha homestay juga banyak tersebar di wilayah Kampung KB Kokolaka, dimana pada data tahun 2022 terdapat 18 homestay yang seringkali digunakan bersamaan dengan adanya kegiatan di Bumi Perkemahan Harda Walika Kelurahan Jatirejo.

Berbagai macam olahan kuliner yang diproduksi para pelaku UMKM di Kampung KB Kokolaka terwadahi pada sebuah kegiatan yang belum lama diresmikan oleh Camat Gunungpati pada 17 Juli 2022, yaitu Pasar Minggu Kelurahan Jatirejo yang berlokasi di dekat Bumi Perkemahan Harda Walika. Rencananya Pasar Minggu ini akan diadakan setiap 2 minggu sekali.

 

·           Program Koperasi

Koperasi merupakan sebuah badan usaha yang organisasinya didirikan khusus bertujuan untuk memberi kesejahteraan serta meningkatkan kehidupan ekonomi pada anggota dan masyarakat di sekitarnya. Terdapat 2 koperasi di Kampung KB Kokolaka, yaitu Koperasi Guyub Rukun Sejahtera dan Koperasi SBMI Jatirejo. Pelayanan kedua koperasi tersebut belum berjalan dikarenakan belum adanya izin beroperasi. Namun untuk kegiatan Koperasi SBMI Jatirejo sudah berjalan, dimana koperasi tersebut membuka stand pada kegiatan Pasar Minggu Kelurahan Jatirejo dengan berjualan makanan dan minuman ringan.

 

·           Sumber Daya Manusia

·           Keagamanaan

Mayoritas penduduk di Kampung KB Kokolaka beragama Islam dengan persentase sebesar 99,67% yang berjumlah 2397 jiwa. Agama lain yang  ddianut oleh penduduk Kampung KB Kokolaka yaitu Kristen dengan 4 penganut, Katolik dengan 3 penganut, dan Kepercayaan lain dengan 1 penganut. Untuk agama Hindu, Budha, dan Konghucu tidak ditemukan di Kampung KB Kokolaka.

Program keagamaan juga menjadi bagian tidak terpisahkan bagi masyarakat. Berbagai kegiatan keagamaan kerap kali dilakukan baik untuk merayakan hari besar maupun bentuk rasa syukur terhadap nikmat yang telah Tuhan berikan. Berikut adalah contoh kegiatan keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat Kampung KB Kokolaka :

1.     Peringatan Isra Mi’raj

2.     Barikan Suronan

 

·           Kesehatan Keluarga Berencana

Tujuan Keluarga Berencana salah satunya yaitu meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak serta mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera melalui pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk Indonesia. Keluarga Berencana diharapkan dapat menghasilkan penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu, meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta menjamin kesehatan anggota keluarga seperti yang tercantum pada visi Kampung KB Kokolaka

Pendidikan menjadi salah satu aspek penting yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesehatan, termasuk kesehatan dalam sebuah keluarga. Berdasarkan rekapitulasi hasil pendataan keluarga pada tahun 2022, 370 KK atau setara 54% kepala keluarga di Kampung KB Kokolaka merupakan tamatan SD-SMP, berbanding jauh dengan jumlah kepala keluarga yang lulusan Akademi/Perguruan Tinggi yang berjumlah 41 KK atau setara  6%  dari  total  kepala  keluarga.   Hal  tersebut  menunjukkan  bahwa mayoritas Kepala Keluarga di Kampung KB Kokolaka belum mencapai wajib belajar 12 tahun, meskipun aturan tersebut baru diberlakukan pada tahun 2016. Hal ini menjadi penting untuk diperhatikan bagi generasi selanjutnya agar meningkatkan level pendidikannya.

Data Pasangan Usia Subur yang merupakan pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15 sampai dengan 49 tahun atau pasangan suami istri yang istri berumur kurang dari 15 tahun dan sudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi masih haid (datang bulan). Berdasarkan hasil rekapitulasi pendataan keluarga, pada tahun 2022 terdapat 404 pasangan usia subur. Mayoritas pasangan usia subur berumur 30-49 tahun yang berjumlah 296 pasangan, setara 73% dari total keseluruhan. Sisanya terdapat 107 pasangan usia subur yang berumur 20-29 tahun atau setara 27%, dan 1 pasangan usia subur dibawah 20 tahun.

Pasangan usia subur yang ada di Kampung KB Kokolaka sebanyak 404 pasangan, 314 diantaranya merupakan peserta KB aktif, dimana 225 dari peserta KB aktif tersebut memakai KB dari swasta dan sisanya dari pemerintah. Berdasarkan data pada Juli 2022, jenis KB yang paling banyak digunakan adalah jenis suntik dengan 187 peserta atau sekitar 59,5% dari total keseluruhan peserta KB. Sedangkan untuk KB jenis MOP tidak ada yang memakai di Kampung KB Kokolaka. Sedangkan berdasar laporan Bulan Februari 2023 Peserta KB Aktif di Kelurahan Jatirejo sebanyak 340 PUS yang terdiri dari, 55 IUD, 20 MOW, 26 Implant, 207 Suntik, 29 Pil dan 3 Kondom. Angka ini menunjukan bahwa Peserta KB Aktif di Jatirejo berada pada persentase 74,89 % dari 454 PUS.

Terdapat pula berbagai kegiatan yang ditujukan kepada pasangan usia subur maupun akseptor KB aktif yang ada di Kampung KB Kokolaka. Kegiatan yang dilakukan ada yang berupa sosialisasi dan penyuluhan yang seringkali dibarengi dengan kegiatan PKK maupun kegiatan pelayanan KB bagi para akseptor. Berikut adalah contoh kegiatan terkait pelayanan KB yang dilaksanakan di Kampung KB Kokolaka :

1.     Kegiatan Pelayanan KB Gratis

2.     Kunjungan Ibu Hamil

Berdasarkan rekapitulasi hasil pendataan keluarga pada Juli 2022, terdapat 689 keluarga yang tinggal di Kampung KB Kokolaka, dimana 152 keluarga memiliki balita, 171 keluarga memiliki remaja, dan 186 keluarga memiliki lansia. Guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kampung KB Kokolaka, dibentuklah kelompok kegiatan dalam satu wadah bagi keluarga yang mempunyai balita, remaja, dan lansia. Hal ini menjadi sangat

Anggota keluarga dalam pembinaan tumbuh kembang anak, remaja, dan lansia, maupun dalam hal perekonomian masyarakat. Terdapat 5 kelompok kegiatan yaitu Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA).

Persentase partisipasi pada kelompok kegiatan yang tertinggi adalah pada BKB sebesar 84,2% atau sejumlah 128 keluarga dari 152 keluarga yang memiliki balita. Sedangkan persentase partisipasi terendah ada pada kelompok kegiatan UPPKA sebesar 5,4% atau hanya berjumlah 17 keluarga dari total 404 pasangan usia subur. Kelompok kegiatan yang ada di Kampung KB Kokolaka juga kerap mengadakan kegiatan baik yang rutin seperti posyandu balita dan lasia, maupun kegiatan yang diadakan dalam rangka peringatan tertentu. Berikut adalah contoh kegiatan yang dilakukan oleh Kelompok Kegiatan di Kampung KB Kokolaka :

1.     Posyandu Balita

2.     Posyandu Lansia

3.     Roadshow Generasi Berencana

 

·           Sosial

Aspek sosial erat kaitannya dengan kesejahteraan, dimana menurut Badan Pusat Statistik, kesejahteraan memiliki arti suatu kondisi dimana seluruh kebutuhan jasmani dan rohani dari rumah tangga tersebut dapat dipenuhi sesuai dengan tingkat hidup. BKKBN mendefinisikan keluarga berdasarkan konsep/pendekatan kesejahteraan keluarga, yaitu dengan membagi kriteria keluarga ke dalam lima tahapan, yaitu keluarga prasejahtera (KPS), keluarga sejahtera I (KS I), keluarga sejahtera II (KS II), keluarga sejahtera III (KS III), dan keluarga sejahtera III plus (KS III Plus). (BKKBN, 2011)

Data tingkat kesejahteraan keluarga di Kampung KB Kokolaka, masih terdapat 31 keluarga yang termasuk ke dalam kategori Keluarga Pra Sejahtera dan 26 keluarga pada kategori Keluarga Sejahtera I. Dimana kategori Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I termasuk ke dalam kategori miskin menurut BKKBN. Mayoritas keluarga di Kampung KB Kokolaka sudah termasuk ke dalam kategori Keluarga Sejahtera III dengan total 566 keluarga atau setara 82% dari total seluruh keluarga dan 3 keluarga sudah mencapai tingkat Keluarga Sejahtera III Plus.

Kegiatan sosial juga kerap kali dilaksanakan di lingkungan Kampung KB Kokolaka, mulai dari bantuan di Bulan Ramadhan, bantuan kepada masyarakat terdampak pandemi covid-19, sampai bedah rumah tidak layak huni yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang. Kegiatan sosial yang telah dilakukan ini pastinya memberikan manfaat tersendiri kepada masyarakat yang mendapatkannya. Berikut adalah contoh kegiatan sosial yang dilakukan di Kampung KB Kokolaka :

1.     Paket Makanan Bulan Ramadhan

2.     Lumbung Desa Hadapi Pandemi Covid – 19

3.     Bedah Rumah Tidak Layak Huni


·           Ketentraman, Ketertiban Umum dan Kebencanaan

Ketentraman dan ketertiban umum (trantibum) menjadi hal yang penting di suatu wilayah, tidak terkecuali di Kampung KB Kokolaka. Penerapan trantibum di Kampung KB Kokolaka Kelurahan Jatirejo dilakukan pada setiap RT dengan sistem ronda malam di Poskamling oleh masyarakat yang jadwalnya bergilir setiap malamnya dan dimulai setelah waktu sholat Isya. Ditambah dengan penjagaan di portal pintu masuk Kampung KB Kokolaka yang dijaga oleh perwakilan 2 orang dari setiap RT secara bergantian dan dimulai pada jam 11 malam sampai waktu Subuh.

Kampung KB Kokolaka tidak pernah mengalami bencana alam, namun wilayah lain di Kecamatan Gunungpati pernah terjadi bencana alam seperti angin puting beliung dan tanah longsor. Keberadaan pohon besar yang banyak ditemui di Kampung KB Kokolaka perlu diwaspadai dan dihindari apabila terjadi hujan besar maupun angin kencang. Kontur tanah yang curam di beberapa titik seperti di sebagian wilayah RW 1 juga perlu diwaspadai adanya potensi tanah longsor, keberadaan talud menjadi sangat penting guna menahan tanah terutama saat musim penghujan dimana air mengalir deras.

Titik kumpul serta jalur evakuasi menjadi hal yang penting guna menjamin keselamatan masyarakat di kala situasi darurat. Namun, untuk peta evakuasi bencana serta petunjuk titik kumpul dan jalur evakuasi belum ada di Kampung KB Kokolaka. Terdapat beberapa tempat yang dapat dijadikan sebagai titik kumpul di dalam situasi darurat, yaitu Lapangan Desa Jatirejo dan Bumi Perkemahan Harda Walika yang terletak bersebelahan dan cukup luas dan lapang untuk menampung masyarakat.


·           Infrastruktur

·           Fasilitas Pemerintah

Fasilitas pemerintahan memiliki fungsi untuk melayani masyarakat setempat yang berkaitan dengan kependudukan lainnya yang mana hal ini dijalankan oleh Lembaga instansi pemerintah yang dipilih oleh rakyat atau masyarakatnya sesuai dengan peraturan yang berlaku. Mengenai hal ini di wilayah Kampung KB Kokolaka memiliki satu kantor kelurahan, yaitu Kantor Kelurahan Jatirejo yang terletak di RW 01 disertai dengan balai kelurahan di lokasi yang sama.

Kantor kelurahan ini menjadi sentral segala kegiatan yang ada di Kelurahan Jatirejo sebagai lokasi dari Kampung KB Kokolaka, baik dalam bidang pemerintahan, pemberdayaan, maupun pembangunan, kantor kelurahan ini dapat dikatakan sebagai pusat pelayanan di Kelurahan Jatirejo. Sedangkan balai kelurahan digunakan masyarakat untuk berkumpul ketika masyarakat mengadakan musyawarah atau pertemuan yang mana umumnya hal ini dilakukan untuk membahas mengenai kepentingan kelurahan maupun kampung KB itu sendiri. Balai kelurahan ini juga digunakan sebagai tempat posyandu lansia yang diadakan satu bulan sekali, serta kegiatan lain seperti sosialisasi dan penyuluhan kepada masyarakat umum.

 

·           Kesehatan

Berdasarkan UU No. 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, fasilitas/sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan. Kesehatan sangat berarti untuk pembangunan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada hakikatnya adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia.

Fasilitas kesehatan yang ada di Kampung KB Kokolaka hanya berupa Posyandu yang tersebar di setiap RW dan pelaksanaan nya hanya 1 bulan sekali. Namun, posyandu yang ada di setiap RW tidak berupa bangunan khusus untuk posyandu, akan tetapi bergabung dengan bangunan lain maupun di rumah penduduk. Untuk Posyandu RW 01 terletak di Rumah Pintar di samping Lapangan Desa Jatirejo, Posyandu RW 02 dan 04 masih menumpang di rumah penduduk, dan Posyandu RW 03 menempati Pos Kamling Dukuh Ngablak yang berada di depan Gerbang Bumi Perkemahan Harda Walika.

 

·           Fasilitas Pendidikan

Fasilitas pendidikan merupakan salah satu sarana yang penting, mengingat bahwa pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh setiap elemen penduduk. Kampung KB Kokolaka memiliki fasilitas Pendidikan formal yang dapat menunjang kegiatan belajar mengajar bagi penduduk yang bersekolah yang terdiri dari PAUD, TK, SD, dan SMP. Adapun fasilitas Pendidikan Formal yang terdapat di Kampung KB Kokolaka Kelurahan Jatirejo, antara lain :

1.     RA / BA / TA Hidayatullah

2.     PAUD / KB Hidayatullah

3.     Pos PAUD Harapan Bunda

4.     TK Pertiwi 50

5.     SD Negeri Jatirejo

6.     SDIT Hidayatullah

7.     SMPIT Hidayatullah

Selain pendidikan formal, terdapat pula fasilitas pendidikan non formal seperti Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ) yang menjadi wadah pembelajaran Al Qur’an sebagai kitab suci umat islam. Berikut adalah daftar pendidikan non formal yang berisikan TPQ yang ada di Kampung KB Kokolaka :

1.     TPQ Nurul Iman

2.     TPQ Roudlotul Quran

3.     TPQ AL Ijabah

4.     TPQ Nadhlatus Syuban

5.     TPQ Hidayatullah

6.     TPQ Mambaul Quran

7.     TPQ Nurul Quran


·           Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan menjadi simbol keberadaan pemeluk agama dan sebagai tempat penyiaran agama serta sarana kehidupan untuk mengisi kebutuhan rohani yang perlu disediakan di suatu wilayah khususnya di lingkungan perumahan yang direncanakan selain sesuai peraturan yang ditetapkan, juga sesuai dengan keputusan masyarakat yang bersangkutan.

Fasilitas peribadatan yang ada di Kampung KB Kokolaka terdiri dari 4 Masjid dan 7 Mushola. Hal ini sejalan dengan agama mayoritas yang dianut masyarakat setempat yaitu Islam dengan 99,67% dari total populasi masyarakat. Keberadaan fasilitas peribadatan di Kampung KB Kokolaka hampir sudah merata di setiap RW, terdapat 1 Masjid dan 3 Mushola di RW 01, untuk di RW 02 terdapat 1 Masjid dan 2 Mushola, untuk di RW 03 terdapat 2 Masjid, dan di RW 04 terdapat 2 Mushola. Berikut daftar tempat Ibadah yang berada di Kampung KB Kokolaka Kelurahan Jatirejo :

1.     Masjid At Taqwa

2.     Masjid Baitut Taqwa

3.     Masjid Al Muttaqim

4.     Masjid Muttaqim

5.     Mushola Nurul Iman

6.     Mushola Nurul Huda

7.     Mushola Al Ijabah

8.     Mushola Baitut Taqwa

9.     Mushola Ar Riyadhi

10.  Mushola Nurul Huda

11.  Mushola At Tholibin

 

·           Transportasi

Fasilitas penunjang transportasi seperti terminal dan halte tidak ada di Kampung KB Kokolaka. Secara lokasi, Kampung KB Kokolaka yang berada sekitar 1,5 km dari Jalan Raya Manyaran-Gunungpati tidak dilewati oleh transportasi umum Bus Trans Semarang, akan tetapi terdapat alternatif transportasi umum dengan menggunakan Feeder F4B dengan rute Terminal Gunungpati – BSB dan turun di titik pemberhentian terdekat di MI Cepoko yang berjarak 150 m dari Gerbang Kelurahan Jatirejo sebagai lokasi dari Kampung KB Kokolaka. Atau dapat pula ditempuh dengan ojek online yang sering digunakan masyarakat saat ini, dengan menuliskan lokasi tujuan yang ikonik di Kampung KB Kokolaka seperti Kantor Kelurahan Jatirejo, atau Bumi Perkemahan Harda Walika.

Untuk prasarana penunjang transportasi seperti jalan yang ada di Kampung KB Kokolaka berada dalam kondisi baik secara umum, namun pada beberapa ruas jalan terdapat lubang yang dapat membahayakan pengendara. Serta keberadaan satu jembatan di RW 01 yang menjadi berbatasan langsung dengan Kelurahan Kandri juga dalam kondisi baik, kokoh, dan layak dilewati. Sedangkan untuk penunjang di sisi jalan terdapat lampu penerangan yang hampir sudah ada di setiap jalan dan terdapat penandaan berupa petunjuk lokasi dan arah yang ada di Kampung KB Kokolaka berupa gapura pada setiap RW dan Kelurahan, serta gerbang utama Kampung KB Kokolaka.

 

·           Drainase

Saluran drainase yang terdapat di Kampung KB Kokolaka berupa saluran air atau selokan yang berada di hampir setiap sisi jalan. Terdapat selokan jenis terbuka dan tertutup di sisi jalan Kampung KB Kokolaka dengan kondisi yang bersih dimana air dapat mengalir dengan lancar, walaupun terdapat beberapa titik penyumbatan alami akibat dedaunan dan tanah yang menimbun

 

·           Ruang Terbuka Hijau

Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau sangat penting mengingat besarnya manfaat yang diperoleh dari keberadaan RTH tersebut. Kawasan Ruang Terbuka Hijau ini juga merupakan tempat interaksi sosial bagi masyarakat yang dapat mengurangi tingkat stress akibat beban kerja dan menjadi tempat rekreasi keluarga. Keberadaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) akan meningkatkan produksi oksigen dan menyerap karbondioksida, serta menjaga air tanah dan mengurangi resiko terjadinya banjir terutama di Kampung KB Kokolaka yang menjadi kawasan penyangga di bagian selatan Kota Semarang. Jenis RTH yang ada di Kampung KB Kokolaka berupa lapangan hijau, taman, dan area pemakaman.

Terdapat satu lapangan hijau yaitu Lapangan Kelurahan Jatirejo yang berada tepat di belakang SDN Jatirejo dan bersebelahan dengan lahan Bumi Perkemahan Harda Walika yang terdapat taman di dalamnya yang dapat digunakan masyarakat untuk bersantai. Lapangan yang ada juga kerap digunakan untuk pertandingan sepakbola antar kampung maupun liga antar sekolah sepakbola di Kota Semarang. Sedangkan untuk pemakaman sendiri memiliki fungsi lain yang bukan sebagai tempat bersantai seperti taman. Terdapat beberapa pemakaman umum yang masuk ke dalam wilayah Kampung KB Kokolaka, tepatnya di RW 03 dan RW 04.


·           Akses Air Bersih dan Sanitasi

Seiring dengan perkembangan wilayah dan pertumbuhan penduduk, kebutuhan air pada suatu wilayah akan meningkat dimana aktivitas penduduk dalam memebuhi kebutuhannya sangat berkaitan erat dengan kebutuhan akan air bersih. Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih ini dapat dilakukan melalui ragam cara yang disesuaikan dengan sarana dan prasarana yang ada. Kampung KB Kokolaka memiliki sumber pasokan air yang berasal dari PAMSIMAS (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Seluruh Masyarakat di Kampung KB Kokolaka mendapatkan akses air bersih dari PAMSIMAS  yang  dikelola kelurahan dan tampungannya terdapat di setiap RW.


·           Link Publikasi Kegiatan Kampung KB Kokolaka


           - https://www.jatengnews.id/2022/10/11/denty-salurkan-paket-biskuit-bagi-bumil-dan-balita-di-kelurahan-jatirejo/

           - https://youtu.be/EFB3AeuKHSc

           - https://www.jatengnews.id/2023/02/15/kampung-kokolaka-jatirejo-juara-1-kampung-kb-2023-siap-maju-ke-tingkat-jateng/

           - https://youtu.be/0f00GEEblgM

           - https://www.jatengnews.id/2023/02/04/kkn-unwahas-bersama-karang-taruna-hidupkan-kembali-pojok-baca-di-kelurahan-jatirejo/

           - https://www.jatengnews.id/2023/01/23/germas-di-kelurahan-jatirejo-dimeriahkan-ibu-hamil-dan-balita/

           - https://youtu.be/gRaWpWMbpEM

           - https://youtu.be/nKxPkxgqY6w

           - https://www.jatengnews.id/2023/04/17/karang-taruna-jatirejo-gunugpati-menggelar-santunan-di-bulan-ramadhan

video

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2405
Jumlah Kepala Keluarga
689
Jumlah PUS
454
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
152
Keluarga yang Memiliki Remaja
171
Keluarga yang Memiliki Lansia
186
Jumlah Remaja
182
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
348
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
106

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Perusahaan (CSR)
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Endah Sri Wahyuningsih
2147483647
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 33 orang pokja terlatih
dari 33 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Tahunan