Kelas Balita Sehat
Deskripsi
Sebagian besar masyarakat mungkin belum memahami istilah yang disebut Stunting.
Kondisi tubuh anak yang pendek sering kali dikatakan sebagai faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya. Padahal seperti kita ketahui genetik merupakan faktor determinan kesehatan yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan faktor perilaku, lingkungan da pelayanan kesehatan. Dengan kata lain, Stunting merupakan masalah yang sebenarnya bisa dicegah.
Tiga hal yang harus diperhatikan dalam pencegahan stunting yaitu perbaikan terhadap pola makan, pola asuh serta perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
1. Pola makan
Bagi anak dalam masa pertumbuhan, memperbanyak sumber protein sangat dianjurkan, disamping tetap membiasakan mengkonsumsi buah dan sayur.
Dalam satu porsi makanan setengah piring diisi sayur dan buah, setengahnya lagi diisi dengan sumber protein baik nabati maupun hewani dengan proporsi lebih bayak dari pada karbohidrat.
2. Pola Asuh
Stunting juga dipengaruhi aspek perilaku terutama pola asuh yang kurang baik dalam praktek pemberian makanan bagi bayi dan balita. Seperti edukasi tentang kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja, bersalin difasilitas kesehatan, inisiasi menyusui dini dan berupaya agar bayi mendapat colostrum air susu ibu, asi eksklusif selama 6 bulan kemudian dilanjutkan sampai 2 tahun namun berikan juga makanan pendamping ASI, pantau tumbuh kembangnya dengan membawa buah hati ke posyandu setiap bulan serta berikan hak anak mendapatkan kekebalan dari penyakit berbahaya melalui imunisasi.
3. Sanitasi dan akses air bersih
Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk didalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada resiko ancaman penyakit infeksi.
Perlu pembiasaan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir serta tidak buang air besar sembarangan.
Hasil kegiatan : Pola asuh dan status gizi sangat dipengaruhi oleh pemahan orang tua (seorang ibu) dalam mengatur kesehatan dan gizi keluarganya karena itu edukasi diperlukan agar dapat mengubah perilaku yang bisa mengarahkan pada peningkatan kesehatan gizi ibu dan anaknya.
Kegiatan ini terlaksanan dengan antusias peserta cukup baik.