POSYANDU REMAJA

KENCANA BIRU
Dipublikasi pada 14 September 2019

Deskripsi

Kegitan rutin posyandu remaja di wilayah kampung kb yang meliputi :

  • Pengukuran tinggi badan
  • Pengukuran berat badan
  • Pemeriksaan tekanan darah
  • Penyuluhan mengenai IMB dari mahasiswa poltekes kemenkes
  • Penyuluhan mengenai narkoba dari anggota PIK-R kirana

Isi materi tentang narkoba :

Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.


Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu.

Jenis narkoba :

Heroin atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.

Heroin adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah diasetilmorfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin dapat menyebabkan kecanduan.


Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, tetapi lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).

Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

Penanganan Pertama dari Dampak Penggunaan Narkoba :

Menurut penjelasan dari BNN yang dihimpun dari website BNN, pertolongan pertama yang dapat kita lakukan ketika menghadapi atau menyaksikan orang yang sedang dalam keadaan di bawah pengaruh dari penggunaan narkoba. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan sebagai berikut:


1. Menggunakan air panas yang dimasukan ke dalam botol untuk meredakan sakit perut yang disebabkan akibat dari penggunaan narkoba, sehingga pengguna narkoba dapat merasa lebih baik.


2. Dilarang memberikan obat-obatan penghilang rasa sakit bagi orang di bawah pengaruh dari narkoba. Hal ini untuk menghindari kejadian fatal yang dapat menyebabkan kematian, karena pengguna sebelumnya telah menggunakan narkoba jenis obat yang dikonsumsi.


3. Sediakan kamar atau ruang kepada pengguna yang nyaman dan tenang. Orang yang baru saja melewati fase 'sakau' merasa nyaman dan mampu berpikir jernih. Hal ini sangat membantu dalam pemulihan.


4. Jika pengguna tidak dapat tidur, maka hendaklah menyediakan majalah, buku, radio, televisi atau sejenisnya yang dapat menjadi hiburan yang aman dan positif bagi pengguna. Agar dengan media tersebut dapat membantu pengguna tidur tanpa mengkonsumsi obat tidur.


5. Panggil tenaga profesional, seperti petugas kesehatan. Karena pengguna sangat membutuhkan hal tersebut dan agar penanganan menjadi tepat kepada pengguna yang sedang 'sakau'.

Sesi Kegiatan Keagamaan

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan