SOSIALISASI TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN TUMBUH KEMBANG REMAJA
Deskripsi
Masalah remaja merupakan masalah yang perlu diperhatikan dalam pembangunan nasional di Indonesia. Masalah remaja terjadi karena mereka tidak dipersiapkan mengenai pengetahuan tentang aspek yang berhubungan dengan masalah peralihan dari masa anak ke dewasa. Masalah kesehatan remaja mencangkup aspek fisik biologis dan mental social. Pada masa remaja adalah masa-masa yang rawan terhadap penyakit dan masalah kesehatan reproduksi, kehamilan remaja dengan segala konsekuensinya.
Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut system, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas dari penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta social.
Kegiatan seksual menempatkan remaja pada tantangan resiko terhadap berbagai masalah kesehatan reproduksi. Setiap tahun kira-kira 15 juta remaja berusia 15-19 tahun melahirkan, 4 juta melakukan aborsi, dan hampir 100 juta terinfeksi Penyakit Menular Seksual (PMS) yang dapat disembuhkan. Secara global 40% dari semua kasus infeksi HIV terjadi pada kaum muda yang berusia 15-24 tahun. Perkiraan terakhir adalah, setiap hari ada 7.000 remaja terinfeksi HIV. Oleh karena itu penyebaran informasi kesehatan dikalangan remaja, perlu diupayakan secara tepat guna agar dapat memberi informasi yang benar dan tidak terjerumus terutama di institusi pendidikan sekolah.
Remaja perlu mengetahui kesehatan reproduksi agar memiliki informasi yang benar mengenai proses reproduksi serta berbagai faktor yang ada disekitarnya. Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah laku yang bertanggung jawab mengenai proses reproduksi.
Adapun tujuan dari sosialisasi kesehatan reproduksi dan tumbuh kembang remaja antara lain:
1. Agar remaja mengetahui arti dari kesehatan reproduksi remaja (KRR).
2. Agar remaja dapat mengetahui betapa pentingnya kesehatan reproduksi remaja pada masa pubertas.
3. Untuk mengetahui dampak negativenya jika kita tidak menjaga kesehatan reproduksi sendiri.
4. Agar kita mengetahui berbagai penyakit yang menyerang alat reproduksi.
5. Agar remaja dapat mengetahui cara yang baik dan benar tentang bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan diri sendiri.