Monitoring Kegiatan Pembuatan Batik Grobogan

KAMPUNG KB BAHAGIA DESA NGARINGAN
Dipublikasi pada 27 September 2019

Deskripsi

Kegiatan Monitoring Batik Kampung KB dilakukukan pada hari Selasa 27 September 2019.

Kabupaten Grobogan dikenal sebagai lumbung pangan Jawa Tengah, selain itu juga dikenal dengan makanan khasnya berupa sale pisang dan getuk lindri. Kabupaten Grobogan saat ini juga memiliki ikon produk lokal khas lain berupa batik tulis.

Dulu Batik Grobogan sangat terkenal di eranya, yakni sekitar tahun 1938. Batik Grobogan tempo dulu lebih condong bermotif Laseman. Namun sekarang, yang dikembangkan lebih ke arah motif tanaman seperti jagung, padi dan rumpun bamboo Seperti batik tulis pada umumnya, Batik Grobogan juga diproduksi dengan bahan baku serta teknik pilihan.  

Pemilihan bahan baku menjadi sangat penting karena berkaitan erat dengan hasil dan kualitas akhir produknya. Batik terbuat dari kain pilihan, yaitu kain primisima serta pewarnaan pencelupan remasol. Batik juga termasuk jenis kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.

Perempuan-perempuan Jawa di masa lampau menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga di masa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan eksklusif bagi kaum perempuan.

Sementara batik tradisional yang diproduksi dengan teknik tulisan tangan menggunakan canting dan malam disebut batik tulis. Tradisi membatik pada mulanya merupakan tradisi yang turun temurun, sehingga kadang kala suatu motif dapat dikenal berasal dari batik keluarga tertentu. Beberapa motif batik dapat menunjukkan status seseorang.

Selain Sale Pisang dan Gethuk Lindri, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah juga memiliki ikon produk lokal lain yang tidak kalah menarik, yaitu Batik Tulis Grobogan. Meskipun belum lama diperkenalkan, namun respon masyarakat terhadap kreasi Batik Tulis Grobogan sangatlah bagus.

sejarah batik 2Secara kualitas, produk kreasi Batik Tulis Grobogan tidak kalah dengan daerah lain seperti Solo, Pekalongan, maupun Jogja. Bahkan dari segi corak atau motif, Batik Tulis Grobogan dikenal memiliki ciri khas berupa motif tanaman/ tumbuhan. Kedelai, bambu, jati, dan jagung merupakan motif-motif yang menjadi ciri khas Batik Tulis Grobogan.

Motif yang paling popular dan dijadikan sebagai ikon produk lokal Pemerintah Daerah Grobogan adalah motif bambu atau biasa disebut dengan “Pring Sedapur dan Polowijo unggulan Kabupaten Grobogan yaitiu Kedelai dan Gabah (Padi), serta Pohon Jati yang tersebar hampir diseluruh wilayah Kab. Grobogan ”.

Seperti batik tulis pada umumnya, Batik Tulis Grobogan juga diproduksi dengan bahan baku serta teknik pilihan. Pemilihan bahan baku menjadi sangat penting. Sejarah Batik Grobogan,Batik Grobogan,Batik Indonesia

  • A. Fiksasi (penguncian warna)
    1. Kanji
    Kurang efektif hasilnya. Tidak signifikan terhadap kecepatan proses nglorod. Endapan terlalu banyak (seperti bubur) membuat kain kaku.


    2. Soda ash
    Cukup efektif terhadap proses kecepatan proses nglorod. Endapan dibagian bawah malam sering tercampur. Kelemahan : membuat warna batik turun dan tidak stabil.
    3. Watterglass
    Sangat efektif membantu pelorodan, bahkan untuk serat kasar (blaco dan tenun atbm) dan pelorodan dingin (sutra). Kelemahan : penakaran harus menggunakan Boumme Meter (BE). Kisaran harga rp. 20.000,-
    BE untuk kunci satu warna : 30
    BE untuk kunci warna banyak : 40
    BE untuk kunci warna dasar putih : 42
    BE untuk lorod dingin (sutra) dengan hanya rendam semalam : 12
    Batik yang banyak cecek jangan direndam dalam watterglass. Cukup oles dan segera keringkan. Biar cecek tidak kemakan watterglass.

    B. Pengolahan malam sisa lorodan
    Yang perlu diperhatikan adalah bahan yang digunakan untuk membantu dalam proses pelorodan dalam hal ini adalah : kanji, soda ash dan watterglass
    • kanji
    Hasil dari malam sisa lorod terpaksa harus membuang sebagian malam karena sifatnya lengket dan mudah rekat dalam malam sisa.
    • soda ash
    Meskipun tidak bercampur langsung (homogen dengan malam) tetapi laju endapan rendah sehingga kita harus memotong malam bagian bawak(yang lebih kotor) lebih banyak.
    • watterglass
    Malam yang bercampur dengan watterglass lebih mudah resep ulang daripada yang bercampur kanji dan soda ash. Dan tidak bisa bercampur dengan malam sisa.

    bahan 2Cara memisahkan sederhana, panaskan malam sisa sampai mendidih awal. Dinginkan. Sampah dan air akan terpisah dibawah. Potong bagian bawah yang paling kotor, jangan buang tapi kumpulkan lagi dengan malam sisa yang selanjutnya. Setelah itu tambahkan resep baku. Sebaiknya pahami sisaf malam, sehingga resep kita bisa disesuaikan dengan kondisi bahan malam sisa dan hasil yang kita inginkan.

        Malam kurang lekat : kurang gandarukem
        Malam kurang tembus : kurang minyak (bisa minyak goreng. Kendal/lemak)
        Malam kurang keras /gampang mbleber (mblodrok) : kurang getah damar (mata kucing)
        Malam kurang lentur/ mudah pecah : kurang mikro wax
        Kualitas bahan keseluruhan kurang bagus : perlu malam madu (murni)
        Ingin buat pecahan : tambah lilin parafin.

  • Agung Adinata Putra, S.E.
  • Koordinator Penyuluh KKBPK Kec. Ngaringan
  • Bangga Pakai Batik Produksi Kampung KB Desa Ngaringan
Sesi Kegiatan Ekonomi

Instansi Pembina Kegiatan

Sasaran Kegiatan