Gambaran Umum
Kampung Berkualitas Kalurahan Hargowilis
Sejarah Kalurahan Hargowilis
Berdasarkan
maklumat dari Ngarso dalem Sampeyan Dalem Hingkang Sinuwun Sri Sultan
Hamengkubuwono Hingkang Jumeneng Kapiong IX soho Hingkang Sinuwun Paku
Alam ingkang jumeneng kaping VIII kanti
maklumat Nomer 7,14,15,16 tahun 1946 utawi tanggal 9 Bakdomulut Djimawal 1877
yang mengatur tentang penggabungan ke
dua wilayah antara Kasultanan Ngayogyakarto Hadiningrat dalah Pakualaman diseluruh Daerah Istimewa
Jogyakarta.
Ada
dua wilayah Pemerintahan terndah saat itu yaitu wilayah Kalurahan Giri Sremo
dan Kellurahan Kalibiru diwilayah Kapanewon Kokap
I
Kalurahan Giri Sremo terdiri dari
a.
Pedukuhan
Klepu
b.
Pedukuhan
Tegiri
c.
Pedukuhan
Sremo Tengah
d.
Pedukuhan
Sremo Lor
e.
Pedukuhan
Wekas
f.
Pedukuhan
Kesapi
Dipimpin
oleh Lurah yaitu Marto Sudarso dari Sremo Tengah daengan Prabot sbb
R. Sastro Sumadi
dari Sremo Tengah |
Sebagai Carik |
Wiryodinomo |
Prabot Klepu |
Tirtowiharjo |
Prabot Sremo Tengah |
Harjosuwito |
Prabot Tegiri |
Sutowiharjo |
Prabot Tegiri |
R. Kasan mudono |
Prabot Tegiri |
Harjo Sumarto |
Prabot Sremo Lor |
Mangun Suradi |
Prabot Wekas |
Wirotiko |
Prabot Sremo Lor |
Amat Sidik |
Prabot Sremo Lor |
Selo Pragoto |
Prabot Sremo Lor |
II
Kalurahan Kalibiru terdiri dari :
1.
Pedhukuhan
Clapar
2.
Pedhukuhan
Kalibiru
3.
Pedhukuhan
Sidowayah
4.
Pedhukuhan
Soka
Dipimpin oleh seorang Lurah
bernamka R Pawiro Sukarto beliau juga putra Lurah Kalurahan Kalibiru yang
bernam Rm. Karto Dikoro dari Sidowayah dengan Cark bernama Tugimin(Sastro
Wikarto ) dengan Prabot sbb :
Dipoikromo |
Prabot
Clapar |
Sastrorejo |
Prabot
Kalibiru |
AtmoPawiro |
Prabot
Sidowayah |
Kasan
Mustapa |
Prabot
Sidowayah |
Atmorejo |
Prabot
Kalibiru |
Setelah adanya otonom dan berlaku
penggabungan ke dua kalurahan tersebut antara Kalurahan Giuri Sremo dan
Kalurahan Kalibiru pada tanggal 12 Februari 1947 sehingga untuk pemberian nam
diambilkan dari kedua eks kalurahan tersebut menurut ceritera dari Kabag
Keamanan ( Alom Bp Rekso Prajito ) dan
para sesepuh Hargowilis. Nama Hargowilis
mengandung makna Hargo diambil
dari nama Kalurahan Giri Sremo yang
diambil depannya dari bahasa kawi artinya Hargo = Giri = Gunung.
Wilis diambil dari kata Kalibiru diambil kata belakangnya Biru karena kata biru tersebut dalam bahasa kawi tidak ada yang sejenis biru adalah hijau sehingga diambil nama belakang Biru=Hijau=Wilis sehingga terbentuk kata Hargowilisyang mengandung arti pegunungan yang hijau arti luasnya walaupun terletak dipegunungan namun tetap ijo royo-royo warganya makmur damai sejahtera tenteram dan aman.
Setelah berlakunya otonom tahun
1946 di Hargowilis dengan penggabungan tersebut ada pedukuhan yang diganati
nama yang dulu pedukuhan kesapi ( yang pada jaman dahulu sewaktu jaman penjajah
oleh Sunan Kalijogo disebut kesapi dikarenakan sewaktu beristirahat mengusap
sisa makanan ( Upo) didekat tempuran sehingga disebutnya kesapi (dari kata
ngusapi) dirubah menjadi Tegalrejo pada bulan Agustus 1948.
Para Prabot dipensiun dan
diperbolehkan mencalonkan diri sebagai Pamong Desa Hargowilis serta diadakan
pemilihan baik dari Lurah dan Pamongnya setelah diadakan pemilihan pemilihan
terjadilah susunan Pamong Kalurahan Hargowilis sebagai berikut :
1. Lurah Dea :
Mangun Suradi
2. Carik Desa : Sadtro Wikaarto ( Tugimin)
3. Sosial :
Noto Suwito (Paidal)
4. Ulu-ulu banyu
(kemakmuran) : Harjo Utomo
5. Kepetengan (keamanan) :
Amat Yadini (Bisri)
6. Kaum Hub. (Kepala
Agama) : Sudarto
7. Kepala Dukuh Tegiri :
R. Kasan Mudono
8. Kepala Dukuh Sremo Tengah : R. Sastro Sumadi
9. Kelapa Dukuh Tegalrejo : Harjo Sukarto
10. Kepala Dukuh Klepu : Mulyo sentono (Giyo)
11. Kepala Dukuh Sremo Lor :
Mangun Pawiro (Paijan)
12. Kepala Dukuh Sidowayah :
R. Prawiro Sukarto (Pariman)
13. Kepala Dukuh Soka : Karto Dimejo (Juki)
14. Kepala Dukuh Kalibiru : Amat Rais (Jemino)
15. Kepala Dukuh Clapar : Kasan Muntarip (Mungso)
16. Tukang Ater
(Playangan) : Kasan Mustar (Sukar)
17. Tukang Ater
(Playangan) : Karso Wiyono (Katijo)
18. Tukang Ater
(Playangan) : Rebo
2.2 Letak Geografis
a. Letak Wilayah
Berdasarkan letak geografis Desa
Hargowilis berada antara 7 derajat 50’ 16.40” – 7 derajat 47’ 21,20” LS dan 110
derajat 07’38.06” – 110 derajat 07’
41.01” BT.dengan batas-batas sebagai berikut :
·
Sebelah
Utara : Desa Jatimulyo
·
Sebelah
Timur : Desa Sendangsari
·
Sebelah
Selatan : Desa Hargorejo
·
Sebelah
Barat : DesaHargotirto
b. Luas Wilayah
Secara Topografi, Desa Hargowilis terletak diwilayah Kecamatan Kokap Luas wilayah keseluruhan adalh 1453,8384 ha 99 % perbukitan ketinggian wilayah antara 110-160 dpl yang ada terbagi dalam beberapa peruntukan, dapat dikelompokan seperti untuk fasilitas umum, pemukiman, pertanian, kegiatan ekonomi dan lain-lain luas tersebut terdiri dari :
1. Sawah : 7 ha
2. Tanah bukan sawah
·
Pekarangan/Pemukiman : 632.000 ha
·
Tegal/Kebun : 389.000 ha
·
Fasilitas
Sosial dan ekonomi : 87.50 ha
Secara administrative wilayh Desa Hargowilis terdiri dari 77 RT dan 29 RW, meliputi 13 Pedukuhan. Dengan kondisi Topografi demikian, Desa Hargowilis memiliki variasi ketinggian daerah terendah adalh pedukuhan Sremo Lor, Klepu, Bibis, Sremo Tengah dan daerah yang tertinggi adalah wilayah pedukuhan Clapar I, II, III dan Kalibiru
2.3
Demografi
Berdasarkan data administrasi Pemerintah Desa jumlah penduduk yang tercatat secara administrasi berjumlah 6828 jiwa ditahun 2019.
2.4 Peta Kalurahan Hargowilis
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 6037
Jumlah Kepala Keluarga 2021
Jumlah PUS 923
Keluarga yang Memiliki Balita 421
Keluarga yang Memiliki Remaja 642
Keluarga yang Memiliki Lansia 1247
Jumlah Remaja 1144
Total
647Total 276
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
RADEN SAMSUDIN 196608161995031001 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
2 orang pokja terlatih dari 29 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Triwulan |