Gambaran Umum
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pasca masuknya ke otonomi daerah Program Keluarga Berencana (KB), oleh masing - masing daerah dipahami berbeda di setiap daerah. Hal ini sangat berpengaruh pada kebijakan terkait pada kelembagaan yang diberikan serta pengalokasian anggaran untuk program KB di setiap daerah kurang mendapatkan perhatian. Dampak yang ada adalah sepuluh tahun belakangan ini program KB mengalami stagnan bahkan menurun ini terbukti dengan menurunnya kesertaan ber KB dan meningkatnya TFR. Minimnya anggaran yang dialokasikan menyebabkan advokasi program KB tidak optimal, hingga gaung program KB menurun, Dampak lain yang ditimbulkan kegiatan oprasional di lapangan menurun dan program KB tidak menjadi prioritas pembangunan di tingkat desa.
Atas permasalahan-permasalahan tersebut, pemerintah melalui BKKBN telah melakukan inovasi strategis dalam penguatan Program KKBPK melalui pembentukan kampung KB.
B. PENGERTIAN
Kampung Keluarga Berencana (KB) adalah satuan wilayah setingkat RW, dusun atau setara, yang memiliki kriteria tertentu dimana terdapat keterpaduan Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan pembangunan sektor terkait yang dilaksanakan secara sistemik dan sistematis.
C. TUJUAN
Secara umum tujuan dibentuknya Kampung Keluarga Berencana (KB) adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) serta membangun sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Selain tujuan umum Kampung KB mempunyai tujuan khusus yakni :
a. Meningkatakan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dengan sektor terkait.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan.
c. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern.
d. Meningkatakan ketahan keluarga melalui program BKB, BKR, BKL, dan PIK Remaja.
e. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui kelompok UPPKS.
f. Menurunkan angka kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)
g. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
h. Meningkatkan rata – rata sekolah penduduk usia sekolah.
i. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung.
j. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih.
k. Meningkatkan kualitas keimanan para remaja/mahasiswa dalam kegiatan keagamaan di kelompok PIK Remaja.
l. Meningkatkan rasa kebangsaan dan cinta tanah air para remaja / mahasiswa dalam kegiatan sosial budaya di kelompok PIK. Mahasiswa dan seterusnya
BAB II
RUANG LINGKUP DAN SASARAN
A. RUANG LINGKUP KEGIATAN KAMPUNG KB
Ruang lingkup pelaksanaan kegiatan di kampung KB meliputi :
1. Kependudukan;
2. Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi
3. Ketahanan Keluarga dan pemberdayaan Keluarga (Pembangunan Keluarga)
4. Kegiatan lintas sektor ( Bidang Pertanian, Kesehatan, Sosial, Pendidikan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan sebagainya- disesuaikan dengan kebutuhan wilayah kampung KB.)
Melihat dari potensi dan jenis pekerjaan di Banjar Dinas Kawanan, maka masuk pada sasaran dengan point 4 di atas, maka sasaran kampung KB berada pada kawasan miskin dengan prosentase penduduk Pra KS dan KS I sebanyak 132 KK ( 32,83 %) dari jumlah KK sebanyak 402, atau sebesar 20% dari jumlah penduduk di Desa Menyali dan kesertaan ber KB MKJP masih rendah
B. Sasaran Penggarapan Kampung KB
Sasaran yang merupakan subjek dan objek dalam penggarapan program dan kegiatan di Kampung KB adalah :
1. Keluarga
2. Remaja
3. Penduduk Lanjut Usia
4. Pasangan Usia Subur
5. Keluarga dengan Balita
6. Keluarga dengan remaja
7. Keluarga dengan Lansia
8. Sasaran sektor terkait sesuai dengan bidang tugas masing-masing
BAB III
PROFIL WILAYAH KAMPUNG KB
A. Luas dan Letak Geografis
Banjar Dinas Kawanan adalah salah satu banjar dinas dari 2 banjar dinas di Desa Menyali yang terletak di Kecamatan Sawan , Kabupaten Buleleng. Banjar Dinas Kawanan mempunyai luas wilayah sekitar 550.000 m2 dan mempunyai batas wilayah sebagai berikut: Sebelah Timur adalah Banjar Dinas Kanginan dan Banjar Dinas…….., Sebelah Selatan adalah Banjar Dinas Dauh Pura, Sebelah Utara adalah Banjar Dinas Sanglung, dan Sebelah Barat berbatasan dengan Banjar Dinas Dauh dan Banjar Dinas Pengubugan. Banjar Dinas Kawanan memiliki wilayah yang relatif datar. Dari luas wilayahnya sebagian besar merupakan lahan pertanian tadah hujan, dengan bulan hujan yang relatif sedikit sehingga lahan pertanian merupakan lahan kering. dengan jumlah penduduk pada tahun 2015 sekitar Sembilan ratus lima puluh dua jiwa. Lebih dari 50% masyarakat bekerja sebagai petani, sisanya adalah sebagai pedagang, buruh, usaha sendiri, pegawai negeri, karyawan swasta dan lainnya.
B. Kondisi Wilayah
1. Data Demografi
- Jumlah Penduduk di Banjar Dinas Kawanan sebagai berikut :
Dari data kependudukan yang ada perbandingan antara Banjar Dinas Kawanan dengan jumlah penduduk tingkat desa bisa dilihat sebagai berikut
Data: Perbandingan Jumlah KK, Penduduk, Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin dan Data Desa Br.Dinas Kawanan
No Wilayah Jumlah KK Jumlah Penduduk Laki Perempuan
1 Desa Menyali
874 3341 1605 1736
2 Banjar Dinas
kawanan
402 1512 714 798
% 45,99 45,25 44,48 45,96
Sumber Data: PK 2015 (Pendataan Keluarga)
- Tingkat Pendidikan / Angka partisipasi penduduk usia sekolah
Untuk Banjar Dinas Kawanan bila dilihat dari data yang ada angka partisipasi penduduk usia sekolah sangat tinggi, tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah.
Data: Perbandingan Jumlah Anak Usia Sekolah yang Sekolah dan Tidak Sekolah tingkat Desa dengan Banjar Dinas Kawanan
No Wilayah Sekolah (7-15 th) Tidak Sekolah
(7-15 th)
L P L P
1
Desa Menyali
348
321
8
7
2
Banjar Dinas
kawanan
85
78
0
0
Sumber Data: PK 2015
- Pasangan Usia Subur (PUS) Muda ( < 20 th )
Bila dibandingkan kelompok umur PUS, kelompok PUS < 20 th di Banjar Dinas Kawanan, jumlahnya berada di atas rata-rata desa yaitu sebesar 15%, seperti disajikan pada data di bawah ini.
Data : Perbandingan Jumlah PUS Berdasarkan Kelompok Umur antara Desa dengan Banjar Dinas Kawanan
No Wilayah Pasangan Usia Subur
<20 % 20-29 % 30 – 49 % JUMLAH
1
Desa Menyali
59
6 218 38
277
56 582
2
Banjar Dinas
kawanan
27
15 72 25 122 60 221
Sumber Data: Pendataan Keluarga 2015
2. Jumlah Pra KS dan KSI
Jumlah KK Pra S dan KS I di Banjar Dinas Kawanan presentasenya relatif cukup tinggi dibandingkan dengan jumlah KK yang ada, mencapai 48 % seperti terlihat pada tabel berikut:
Data: Perbandingan Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan KS I Per Desa dengan Per Banjar
No Wilayah Jumlah KK Pra KS KS I JUMLAH
Pra S & KS I %
1 Desa Menyali
1375 612 380 992 72
2 Banjar Dinas
kawanan
276 70 62 132 48
Sumber Data: Pendataan Keluarga 2015
3. Kesertaan ber KB
Data: Perbandingan Jumlah Kesetaraan Ber KB dan PUS antara Per Desa dengan Perbanjar
No Wilayah PUS IUD MOW MOP KDM IMPL SNTK PIL HML IAS IAT TIAL PA / PUS
1 Desa Menyali
992 171 36 72 10 71 434 49 47 65 34 2 85%
2 Banjar Dinas
kawanan
171 30 4 9 3 15 82 5 12 10 1 0 86%
Sumber Data: Pendataan Keluarga 2015
Dari data diatas terlihat bahwa kesertaan ber KB dari PUS yang ada terhadap pemakaian metode dan cara kontrasepsi / MKJP yang tersedia di Banjar Dinas Kawanan masih rendah hanya sebesar 26%.
4. Pembangunan Keluarga
- Partisipasi Keluarga Dalam Kegiatan BKB, BKR, BKL.
Di Banjar Dinas Kawanan program pembangunan keluarga terkait kegiatan kelompok Tri Bina belum berjalan sebagaimana mestinya, meskipun dari potensi masing – masing kegiatan jumlahnya cukup.
Data: Kesatuan Keluarga Dalam Program Tri Bina
N0 Wilayah KK Punya Balita KK Ikut Porg BKB KK Punya Remaja KK Ikut Prog BKR KK Punya Lansia KK Ikut Prog BKL
1 Banjar Dinas
kawanan
84 0 102 0 21 0
Sumber Data: Pendataan Keluarga 2015
- Partisipasi Keluarga Dalam Program Pemberdayaan Keluarga (UPPKS)
Sampai saat ini untuk Banjar Dinas Kawanan Program Pemberdayaan Keluarga khususnya kelompok UPPKS baru mulai di wujudkan
- Partisipasi Remaja dalam Program GenRe /PIK Remaja
Dari jumlah remaja di Banjar Dinas Kawanan sebanyak 248 sebenarnya sangat potensial untuk di bentuk kegiatan GenRe/PIK Remaja, tapi sampai saat ini remaja belum terorganisir dengan baik.
5. Data Sosial Ekonomi
Dilihat dari data sosial ekonomi penduduk di Banjar Dinas Kawanan terliihat jumlah penduduk yang belum / tidak bekerja terlihat sangat dominan. Mata pencaharian penduduk masih di dominasi oleh sektor pertanian, kemudian sektor perdagangan selanjutnya buruh, baru kemudian pegawai baik negeri maupun swasta.
No Jenis Pekerjaan Jumlah
1 Petani dan Peternak 290
2 Dagang 16
3 Pegawai Negeri dan Swasta 12
4 TNI dan Polri 2
5 Buruh 93
6 Sopir 15
7 Nelayan -
8 Usaha sendiri 20
8 Belum dan tidak bekerja 551
Kriteria Wilayah
Melihat data–data di atas Banjar Dinas Kawanan termasuk wilayah yang potensial di kembangkan komoditas pertanian yang terintegrasi dengan usaha peternakan yang dapat dikembangkan di lahan kering. Sekaligus upaya penyediaan air bagi usaha pertanian dan kebutuhan masyarakat yang cukup. Potensi masyarakat lainnya adalah pengembangan usaha mikro yakni kerajinan ingka yang lebih mudah dibina serta ditingkatkan permodalan dan
ketrampilannya untuk peningkatan pendapatan keluarga.
BAB IV
PENUTUP
Sejarah akan berulang melalui kegiatan Kampung KB parameter KKBPK bergerak positif, mulai dari Program KB hingga Program Tri Bina dan juga kegiatan usaha ekonomi produktif keluarga bernama UPPKS.
Rasanya program KKBPK telah mendapat ikon dan pijakan yang tepat untuk meluncur pesat di tengah eforia baru, sebuah periode baru menjelang puncak bonus demografi.
Tentu semua pihak harus bekerja keras sebagaimana harapan dari revolusi mental yang harus diikuti dengan pelaksanaannya.
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nya Profil Kampung KB ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Profil ini disusun dan disampaikan untuk memberikan gambaran secara komprehensif berkaitan dengan kondisi Banjar Dinas Kawanan Desa Menyali sebagai tempat pencanangan Kampung KB Tingkat Kabupaten. terkait pada : ruang lingkup kegiatan, sasaran penggarapan, profil wilayah,
Kami sangat menyadari bahwa profil ini masih jauh dari sempurna. Hal itu disebabkan oleh keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu, maka dengan segala kerendahan hati, kami mengaharapkan koreksi dan kritik yang konstruktif dari berbagai pihak, sehingga profil ini menjadi lebih sempurna.
Penulisan profil ini dapat diselesaikan berkat bantuan, dukungan, Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, serta teman-teman di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Buleleng yang telah banyak membantu mendorong dan memberikan partisipasinya kepada kami. Besar harapan kami agar profil ini dapat bermanfaat bagi pelaksanaan pencanangan Kampung KB di Kabupaten Buleleng
Singaraja, 08 Maret 2017
Ketua POKJA Kampung KB Menyali
Perbekel Menyali
I Made Jayaharta
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 4131
Jumlah Kepala Keluarga 894
Jumlah PUS 593
Keluarga yang Memiliki Balita 194
Keluarga yang Memiliki Remaja 403
Keluarga yang Memiliki Lansia 174
Jumlah Remaja 523
Total
471Total 122
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Tidak Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
I Gede Armaya 0 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
20 orang pokja terlatih dari 20 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |