Gambaran Umum
1. SEJARAH DESA
Secara Administratif Desa Tanjung Harapan termasuk dalam Wilayah
Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga Provinsi Kepulauan Riau. Desa Tanjung Harapan
merupakan Pemekaran dari Kelurahan Dabo sesuai dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Lingga Nomor 6 tahun 2008 tentang Pembentukan Desa Tanjung Harapan
Kecamatan Singkep Kabupaten Lingga.
Desa Tanjung Harapan memiliki 3
(Tiga) Dusun, yang terdiri dari 4 (Empat) kampung yaitu Kampung Telek, Kampung
Sergang Darat, Kampung Sergang Laut, Kampung Pasir Kuning.
Beberapa suku yang menjadi penduduk
di Desa Tanjung Harapan yaitu Batak, Buton, Nias, Jawa, Bugis, Melayu, Minang,
Banjar, China, Sunda, Flores, Bawean, Manado, Sumbawa dan India.
2. GEOGRAFIS
A. Batas Wilayah
Berdasarkan Peraturan Bupati Lingga Nomor 121 Tahun 2020 Tentang Penetapan, Penegasan dan Pengesahan Batas Desa Tanjung Harapan.
Luas wilayah Desa Tanjung Harapan adalah 6.600.000 M2.
Wilayah pemukiman penduduk adalah ± 2.850.000 M2.
Wilayah perkebuan sagu adalah ± 2.160.000 M2.
Wilayah Tambak Udang ± 200.000 M2
Wilayah Kuburan ± 40.000 M2
Wilayah Perkantoran ± 70.000 M2
Wilayah Tanah kosong adalah ± 1.280.000 M2 dan sisanya rawa dan hutan.
Acara Kesepakatan Bersama Tanggal 11 Juni 2020 dari masing-masing desa dengan batas- batas :
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Berindat
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Dabo
Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Sungai Lumpur
Sebelah Timur berbatasan dengan Laut Desa Pekajang
3. KONDISI DAERAH
A. Kondisi Wilayah Desa
Kondisi wilayah Desa Tanjung Harapan terdiri dari Laut, Rawa – rawa dan Perbukitan. Wilayah Desa Tanjung Harapan dipengaruhi oleh ( Dua Musim, Musim Kemarau dan Musim Hujan hal ini mempengaruhi masyarakat dalam bercocok tanam dan penghasilan dari laut)
B. Keadaan Sosial
Keadaan sosial dalam kehidupan Desa Tanjung Harapan sebagian besar Nelayan yaitu :
1. Pada saat terjadi kerusakan kapal dilaut harus memberi tanda untuk meminta bantun.
2. Perahu yang melihat aba-aba tersebut harus memberi bantuan.
3. Apabila ada perahu tenggelam dilaut maka seluruh nelayan diharuskan mencatatnya minimal satu hari penuh.
Bagi yang menemukannya wajib membawanya ke darat.
C. Keadaan Ekonomi
Karakteristik sosial ekonomi masyarakat Desa Tanjung Harapan yaitu bahwa sebagian besar pada umumnya masyarakat bermata pencaharian pegawai pemerintahan, berdagang, jasa dan di sektor kelautan seperti nelayan dan kelong laut dan darat. Dengan social ekonomi masyarakat relative berada dalam kesejahtraan rendah,maka dalam jangka panjang sumber daya pesisir akan semakin besar guna pemenuhan kebutuhan masyarakat pesisir.
D. Kualitas Medan
Wilayah Desa Tanjung Harapan terdapat laut yang menjadi tempat pencaharian ekonomi masyarakat sehari - hari disamping pertanian dan perkebunan yang ada di desa.
E. Produktifitas Tanah
Lahan/Tanah Desa Tanjung Harapan terdapat tanah di daerah perbukitan bisa untuk bercocok tanam karena di daerah ini cukup subur hal ini dibuktikan banyak hasil perkebunan yang telah dihasilkan para petani seperti cabe, pisang, dan lain- lain.
Sedangkan lahan perkarangan rumah bisa ditanami pohon buah-buahan,Bunga dan perumahan.
F. Kepemilikan Ternak
Ternak yang ada di Desa Tanjung Harapan terdiri dari bermacam jenis seperti Lembu, Kambing, Ayam Kampung dan Itik/Bebek.
G. Bidang Pengembangan Wilayah
1. Drainase (Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat*)
2. Dermaga 1 Unit, *( Baik/Rusak Ringan/Rusak Berat*)
3. Panggung seni
4. Lapangan Volly
5. Lapangan Sepak Bola
6. Sungai
H. Bidang Pengembangan Ekonomi
1. Industri Pengelolaan ikan
2. Pengelolaan Tambak Udang
3. Industri Kue Kering
4. Kebun Hidroponik
5. Ternak Burung Puyuh
6. Warung Makan
7. Homestay
I. Bidang Pengembangan Sosial Budaya
1. Upacara Pernikahan Perlu Dilestarikan/Promosi *
2. Maulid Nabi Saw Perlu Dilestarikan *
3. Doa Arwah Perlu Dilestarikan *
4. Isra’Mi’raj Nabi Saw Perlu Dilestarikan *
5. Wirid Yasin 1 Kelompok Perlu Dikembangkan *
6. Silat Pengantin Perlu Dilestarikan *
7. Tepuk Tepung Tawar Perlu Dilestarikan *
8. Khataman Qur’an Perlu Dilestarikan *
9. Berzanggi Perlu Dilestarikan
10. Tari Inai Perlu Dilestarikan
J. Kepemilikan Kelompok Ketahanan Keluarga
1. Bina Keluarga Balita (BKB) 3 Kelompok
2. Bina Keluarga Remaja (BKR) 1 Kelompok
3. Bina Keluarga Lansia (BKL) 1 Kelompok
4. Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA), 3 Kelompok
5. Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIKR) 1 Kelompok
H. Kepemilikan Kemasyarakatan
1. Karang Taruna,1 Kelompok
2. Kelompok Tani, 3 Kelompok
3. LPMD (Lembaga Pemasayrakatan Desa), 1 Kelompok
4. PKK Desa, 1 Kelompok
5. Rukun Warga (RW), 5 Orang
6. Rukun Tetangga (RT), 19 Orang
7. Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), 1 Kelompok
8. Lembaga Adat, 1 Kelompok
9. Organisasi Perempuan Lain, 5 Kelompok
10. Posyandu, 4 Kelompok
I. Lembaga Keamanan
1. Hansip dan Linmas
2. Kerjasama Desa dengan TNI-POLRO dalam Bidang TRANTIBLINMAS
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 2950
Jumlah Kepala Keluarga 934
Jumlah PUS 550
Keluarga yang Memiliki Balita 192
Keluarga yang Memiliki Remaja 357
Keluarga yang Memiliki Lansia 228
Jumlah Remaja 731
Total
501Total 49
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Encik Mega Mustika, S.Kep 0 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
21 orang pokja terlatih dari 21 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Tidak Ada |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan | Belum Diisi |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |