Gambaran Umum
Profil Kampung KB Sri Tunggal
Kampung Sri Tunggal awalnya adalah pecahan dari Kampung Bumi Agung Wates Kecamatan Bahuga Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Pada tahun 1982 mengajukan pemekaran dan pada tahun 1983 Bumi Agung Wates resmi dimekarkan menjadi 2 kampung yaitu; Bumi Agung Wates dan Sri Tunggal (sebagai kampung persiapan). Dari Tahun 1983 Sri Tunggal berdiri sebagai kampung persiapan dan pada tahun 1992 Sri Tunggal baru resmi menjadi kampung definitif sebagai Kampung Sri Tunggal Kecamatan Bahuga Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung. Pada tahun 1999 Kabupaten Lampung Utara di mekarkan menjadi 2 (dua) kabupaten, Lampung Utara dan Way Kanan. Kampung Sri Tunggal masuk wilayah Keamatan Bahuga Kabupaten Way Kanan. Pada tanggal 1 Agustus 2005 Kecamatan Bahuga dimekarkan menjadi 3 (tiga) kecamatan yakni Bahuga, Buay Bahuga, dan Bumi Agung. Kampung Sri Tunggal menginduk kepada Kecamatan Buay Bahuga sampai dengan sekarang.
Visi Pembangunan Kampung Sri Tunggal Tahun 2017-2022 disusun berdasarkan pada sumber utama dari visi Kepala Kampung yang telah terpilih melalui proses Pemilihan Kepala Kampung secara langsung yang saat ini sedang menjabat. Visi pembangunan Kampung Tahun 2017-2022 ini disusun dengan memperhatikan/mengacu visi pembangunan daerah yang termuat dalam Peraturan Bupati Way Kanan Daerah Kabupaten Way Kanan Nomor 11 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung RPJMKam ( Berita acara Daerah Kabupaten Way Kanan Tahun 2016 Nomor 11), Maka berdasarkan pertimbangan diatas Visi Kampung Sri Tunggal Tahun 2017-2022 adalah:
“MEMBANGUN, MENGAYOMI, JUJUR, ADIL DAN BERDAYA SAING”
Secara khusus, dijabarkan makna dari visi pembangunan Kampung yang sangat diperlukan untuk membangun kesamaan persepsi, sikap (komitmen), dan perilaku (partisipasi) segenap pemangku kepentingan dalam setiap tahapan proses pembangunan selama enam tahun kedepan.
Misi pembangunan Kampung adalah sesuatu yang diemban atau dilaksanakan oleh pemerintah Kampung, sesuai visi pembangunan Kampung yang telah ditetapkan, agar tujuan pembangunan Kampung dapat terlaksana dan berhasil dengan baik sesuai dengan yang diharapkan. Dalam rangka memberikan kemudahan bagi penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan, maka misi pembangunan Kampung Sri Tunggal Kecamatan Buay Bahuga Kabupaten Way Kanan Tahun 2017-2022 dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bertaqwa kepada Tuhan yang Maha ESA, menjujung tinggi nilai-nilai Agama, Moral, dan budaya tanpa membedakan suku dan ras;
2. Memupuk kesadaran masyarakat tentang penting nya semangat gotong-royong;
3. Meningkatkan silahturahmi antar umat beragama ,antar suku dan golongan;
4. Meningkatkan prestasi masyarakat di bidang pendidikan ,olahraga dan agama;
5. Meningkatkan ekonomi masyarakat di bidang pertanian dengan melakukan pembinaan dan penyuluhan teknologi pertanian yang handal;
6. Meningkatkan profesionalitas kerja perangkat kampung demi memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat;
7. Transparan dalam pengelolaan dana dan asset kampung yang ada untuk kepentingan masyarakat.
Kampung Sri Tunggal dicanangkan menjadi Kampung KB dimulai pada Bulan Agustus 2017, kemudian disahkan sebagai Kampung KB Percontohan Kabupaten Way Kanan pada tanggal 3 September 2019 berdasarkan Surat Keputusan Bupati Way Kanan Nomor B.290/IV.11-WK/HK/2019. Sejak saat ini resmi Kampung Sri Tunggal menjadi Kampung KB Percontohan di Kabupaten Way Kanan sampai dengan sekarang. Di tinjau dari kriteria wilayah kampung KB, Kampung Sri Tunggal termasuk kriteria wilayah perbatasan dimana Kampung Sri Tunggal terletak diperbatasan antara Provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan.
Program Bangga Kencana di Kampung KB Sri Tunggal sudah berjalan, dimana terdapat kelompok kegiatan (POKTAN) sebagai program pembangunan keluarga. Terdapat POKTAN Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) serta Pusat Informasi Konsesling Remaja (PIK-R). Untuk kegiatan setara POKTAN, Kampung KB Sri Tunggal juga sudah memiliki Rumah Dataku.
Kampung Sri Tunggal merupakan salah satu dari 9 Kampung di wilayah Kecamatan Buay Bahuga, yang mempunyai luas wilayah 1282 Ha. Iklim Kampung Sri Tunggal sebagaimana Kampung-kampung lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan. Hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam dan hasil perkebunan yang ada di Kampung Sri Tunggal Kecamatan Buay Bahuga.
Secara administratif Kampung Sri Tunggal terletak disebelah timur Ibu Kota Kecamatan yang merupakan bagianintegral dari wilayah Kabupaten Way Kanan dengan jarak dari Ibu Kota Kecamatan sejauh 3 Km. Adapun batas-batas wilayah Kampung Sri Tunggal sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kec. Buay Madang Timur Kab. Oku Timur Provinsi Sumatera Selatan
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kampung Serdang Kuring dan Kampung Mekar Jaya, Kec.Bahuga
c. Sebelah Timur berbatasan dengan Kampung Bumi Agung Wates dan Kampung Putra Dewa, Kec.Bahuga
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kampung Bumiharjo, Kec. Buay Bahuga.
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1987
Jumlah Kepala Keluarga 620
Jumlah PUS 390
Keluarga yang Memiliki Balita 113
Keluarga yang Memiliki Remaja 365
Keluarga yang Memiliki Lansia 135
Jumlah Remaja 475
Total
249Total 141
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
RINO IRVAN SATRIA 198912162019021004 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
10 orang pokja terlatih dari 16 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Triwulan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Tahunan |