Gambaran Umum
Jangkungharjo berasal dari kata “Jangkung” yang berarti tinggi, dan “Harjo” yang berarti ramai. Pada Zaman dahulu di daerah ini terjadi bencana alam kekeringan yang mengakibatkan semua sumber mata air habis / kekeringan , pada waktu itu juga rumah - rumah penduduk jaraknya jauh sekali dan yang sudah ada penduduknya yaitu didaerah blok Tlogo Bagus yang bermukim kurang lebih 14 KK. Didaerah tersebut ada sekelompok burung kuntul yang terbang dari Blok Tlogo Bagus terbang kearah timur kebetulan kepemukiman lainnya burung tersebut turun didaerah Blok Brumbung disitu ada sumur yang bersumber dan airnya sangat jernih.Lain hari Kuntul tersebut terbang ketimur dan turun ke Blok Brumbung lagi dan dibuntuti oleh warga Blok Tlogo Bagus tersebut menuju ke Blok Brumbung dan warga tersebut tahu bahwa di Blok Brumbung ada sumber air dan akhirnya warga tersebut berbondong - bondong mengambil air sehingga terjadi perang mulut (Rebutan Banyu). Warga tersebut saling dorong mendorong (Jongkong - Jongkongan) sehingga Desa tersebut diberi nama Jongkong. Setelah diberi nama Desa Jongkong ternyata warga Desa belum tentram, ada bencana Pagebleg (Banyak Orang Meninggal, esok Loro Sore Mati, Esok Lair Sore Loro Esok Mati sehingga Eyang Joyodiharjo sebagai sesepuh desa tersebut dia berguru keparanormal di Semarang petunjuk dari Semarang tersebut bahwa desa Jongkong diganti Nama menjadi Desa Jangkungharjo. Akhirnya Desa tersebut Tentram / aman. Adapun Eyang Joyodiharjo adalah asli Prajurit Dari Solo yang perang didaerah Pati. Perangnya Joyodiharjo menang Tetapi tidak kembali ke Solo dan memilih hidup di Desa Jangkungharjo.
Desa Jangkungharjo menurut data dari Statistik hasil pemetaan tahun 2013 dengan alat ukur GPS berada pada LONG 110°55'08" E ( Bujur Timur/ BT) dan RAT 07°03'18" S (Lintang Selatan/ LS), dengan batas- batas desa sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Desa Temon kecamatan Brati
• Sebelah timur : Desa Ngaben Rejo kecamatan Grobogan
• Sebelah selatan : Desa Menduran kecamatan Brati
• Sebelah barat : Desa Temon kecamatan Brati
Statistik Kampung
Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa 1839
Jumlah Kepala Keluarga 583
Jumlah PUS 221
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)
Keluarga yang Memiliki Balita 158
Keluarga yang Memiliki Remaja 120
Keluarga yang Memiliki Lansia 62
Jumlah Remaja 150
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
0
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total 0
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Suwarjo Hadi 196112181985031011 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
1 orang pokja terlatih dari 1 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |