KAMPUNG KB DUSUN KAUMAN DESA SUGIHMANIK KEC. TANGGUNGHARJO

Gambaran Umum

---

Kegiatan Pencanangan Kampung KB” untuk Tingkat Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan adalah Desa Sugihmanik khususnya dusun Kauman yang telah ditunjuk sebagai dusun yang harus dibentuk Kampung KB nya untuk Tahun 2018 di wilayah Kecamatan Tanggungharjo. Salah satu alasan mengapa dipilihnya Desa Sugihmanik meapatndkan prioritas untuk segera dibentuk Kampung KB nya adalah karena Desa Sugihmanik termasuk Desa Klasifikasi Merah di Kecamatan Tanggungharjo, sehingga dengan dibentuknya Kampung KB ini diharapkan akan dapat secara lebih efektif melaksanakan Program – program Keluarga Berencana untuk mengendalikan angka pertambahan penduduk dan Program Pembangunan Keluarga yaitu sebagai salah satu cara untuk mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat pada tingkat yang lebih baik.

Kecamatan Tanggungharjo adalah salah satu Kecamatan yang berada di wilayah barat Kabupaten Grobogan yang berbatasan dengan : sebelah utara adalah Kecamatan Tegowanu, sebelah Timur Kecamatan Gubug, sebelah selatan berbatasan dengan Hutan milik Perhutani dan Kecamatan Kedungjati serta sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Karangawen Kabupaten Demak.

Jumlah Penduduk Kecamatan Tanggungharjo adalah : 42.522 terdiri dari Laki-laki : 21.287 dan Perempuan : 21. 235.

Jumlah Keluarga : 13.536 yang termasuk sebagai Pasangan Usia Subur (PUS) sejumlah : 8.626, sedang 77 % diantaranya telah menjadi peserta KB aktif yaitu sejumlah 6.647, yang terdiri dari Peserta KB IUD : 579, MOW : 339, MOP : 11, Kondom : 160, Implan : 710, Suntik : 4.154, Pill : 694.

yang angkanya masih cukup tinggi di Kabupaten Grobogan. Program Keluarga Berencana yang tengah dilaksanakan di wilayah Kecamatan Tanggungharjo bertujuan untuk mengendalikan angka pertambahan penduduk dan Pembangunan Keluarga, hal ini dilaksanakan antara lain dengan meningkatkan usia perkawianan melalui program pendewasaan usia perkawinan dan sosialisasi pemakaian alat kontrasepsi bagi Pasangan Usia Subur sebagai upaya untuk mengatur jarak kehamilannya. Dengan melalui berbagai

pada menurunnya resiko kematian ibu karena melahirkan kesempatan pertemuan, masyarakat di edukasi untuk memperoleh informasi mengenai Program KB dan Pembangunan Keluarga.

Melalui Program KB ini diharapkan juga akan dapat berpengaruh pula

Adapun Program Pembangunan Keluarga dilaksanakan dengan menekankan upaya untuk peningkatan ketahanan keluarga, dengan mengusahakan kehidupan yang sehat, baik secara fisik atau psikis serta mampu untuk memenuhi kebutuhan social dan ekonominya. Peran keluarga sangat penting untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, oleh karena itu keluarga perlu memperoleh pembinaan dan peningkatan dibidang kesejahteraan dan ketahanannya.

Pada dasarnya kesertaan masyarakat dalam program Keluarga Berencana tidak hanya terbatas pada penggunaan alat kontrasepsi saja tetapi dalam arti lebih luas mencakup upaya-upaya untuk memberdayakan keluarga agar dapat meningkatkan ketahanan keluarganya. Salah satu cara untuk mewujudkan keadaan tersebut dilakukan dengan mendorong keluarga-keluarga agar lebih terlibat dan berperan serta dalam kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR)dan PIK Remaja, Bina Keluarga Lansia (BKL) dan Kelompok Kegiatan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).

Program Bina Keluarga Balita (BKB) yang telah dicanangkan sejak tahun 1990 –an merupakan suatu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan keluarga dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang anak secara optimal, melalui interaksi orang tua dan anak. Karena fungsi ini maka Kelompok Kegiatan Bina Keluarga Balita ( BKB ) perlu untuk dibentuk, didorong dan ditingkatkan perkembangannya sehingga dapat benar-benar dirasakan manfaatnya, sebagai salahsatu wadah untuk mempersiapkan anak-anak agar menjadi manusia, sebagai sumber daya berkualitas. Jumlah Kelompok BKB di Kecamatan Tanggungharjo ada sekitar 18 Kelompok kegiatan. Karena pentingnya fungsi dan manfaat kelompok kegiatan ini untuk itu sangat perlu didorong dan dikembangkan keberadaanya.

Program Bina Keluarga Remaja (BKR) dan PIK Remaja, merupakan suatu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan keluarga, dalam mengasuh dan membina tumbuh kembang Remaja secara optimal melalui interaksi orang tua dan remajanya. Jumlah Kelompok BKR di Kecamatan Tanggungharjo adalah 9 Kelompok Kegiatan sedang Kelompok PIK Remaja berjumlah 3 Kelompok Kegiatan.

Program Bina Keluarga Lansia (BKL) merupakan suatu upaya untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan keluarga dalam mengasuh dan memperlakukan anggota keluarga yang mamasuki usia Lanjut, melalui interaksi antar anggota keluarga. Jumlah Kelompok BKL di Kecamatan Tanggungharjo adalah 9 Kelompok, setiap desa telah membentuk kelompok ini dimana kegiatannya dipadukan dengan kegiatan posyandu lansia.

Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pendapatan keluarga melaluai kegiatan-kegiatan ekonomi produktif. Jumlah Kelompok UPPKS di Kecamatan Tanggungharjo adalah 24 Kelompok Kegiatan, dimana sebagian besar kelompok ini mempunyai kegiatan usaha Ekonomi Produktif. Melalui program kegiatan dari DP3AKB Kabupaten Grobogan kelompok=kelompok ini telah dibina keberadaanya dengan memberikan kursus keterampilan usaha, pemberian bantuan modal dan pemasaran serta pemberian bantuan Alat Teknologi Tepat Guna (ATTG) dan SPPIRT standar hygynitas untuk industri rumah tangga yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan.

Keberhasialn Program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga tidak dapat terlepas dari peran para kader serta dukungan dan partisipasi aktif dari warga masyarakat secara keseluruhan, sehingga Kader sebagai ujung tombak pelaksanaan program Keluarga Berencana di tingkat desa perlu untuk dibina pengetahuan dan keterampilannya, didorong semangatnya agar semakin dapat mengembangkan kelompok-kelompok yang ditanganinya. Para kader yang mengelola Program Keluarga Berencana tergabung sebagai kader Institusi Masyarakat Pedesaan (IMP) yang melaksanakan tugasnya untuk mengelola program KB di tingkat Desa, RT dan RW. Jumlah kader IMP di Kecamatan Tanggungharjo adalah Kader PPKBD/SKD : 9 orang, kader Sub PPKBD : 43 orang dan kader PKS RT (kelompok KB) : 267 orang.

Sebagai upaya agar Program Keluarga Berencana dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka, perlu dibentuk satuan wilayah percontohan dimana sebagian besar kegiatan untuk pengelolaan Program KB dapat dilaksanakan secara efektif. Untuk itu pada pagi hari ini dilaksanakan “Pencangan Kampung KB” di dusun Kauman Desa Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo ini sebagai dusun percontohan, sehingga dapat diterapkan pada dusun-dusun yang lain mengenai Pelaksanaan Program Keluarga Berencana dan Program Pembangunan Keluarga Sejahtera yang pada akhirnya dapat semakin ditingkatkan kesejahteraan masyarakat melalui keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta berkualitas.