Gambaran Umum
SEKAPUR SIRIH
Alhamdulillah adalah kata terindah sebagai puji dan rasa syukur kehadirat Allah SWT, pada Hari ini Senin Tanggal 30 Juli Tahun 2018, kami dapat menunaikan tugas dan tanggung jawab yang diamanatkan untuk menyusun Profil Kampung KB Desa Kandang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi Jambi.
Banyak yang telah kami perbuat dan kami kerjakan tetapi barang kali belum berarti apa – apa, meski demikian kami berharap walau sedikit kiranya hasil karya ini dapat memberikan kontribusi Program Pemerintah khususnya di Bumi Tali Undang Tambang Teliti Kabupaten Merangin. Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih konfehensif maka di susunlah Profil sebagai memori tentang keberadaan Kampung KB Desa Kandang, dengan maksud dan tujuan sebagai laporan pertanggungjawaban Koordinator Penyuluh KKBPK Kecamatan Tabir. Kemudian sebagai tongkat estapet bagi petugas penyuluh KKBPK selanjutnya.
Kami menyadari betapa beragamnya penilaian baik dan tidak sempurna adalah fitrah, dan selaku manusia tentu banyak keterbatasan dan kekurangan pada diri pribadi sebagai Penyuluh KKBPK, oleh karena itu pada kesempatan ini kami mohon ma’af atas kekurangan yang ada, selanjutnya kami mengucapkan terimakasih Kepada Kepala Dinas PPKB Kabupaten Merangin Drs.Elvis Surya dinata, Camat Tabir DrsnShobraini ME, Kepala Desa Kandang Misnun dan seluruh PLKB dalam wilayah Kecamatan Tabir beserta seluruh Stackholder terkait.
Kami berharap Profil dalam memori ini dapat memberikan manfaat dimasa sekarang maupun di masa – masa yang akan datang .
Terimakasih
Wassalam
Koordinator Penyuluh KKBPK
Kecamatan Tabir
S Y A H R U L
NIP. 196205201986031008
DAFTAR ISI
Halaman
Sekapur Sirih i
Kata Pengantar.................................................................................................................. ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Dasar 2
1.3 Tujuan 2
1.4 Manfaat Profil Kampung KB.................................................................. 3
BAB II SELAYANG PANDANG “KAMPUNG KB” DESA KANDANG
2.1 Letak Geografis 4
2.2 Adminitrasi Pemerintahan ....................................................................... 4
2.3 Iklim ........................................................................................................ 5
2.4 Topografi ................................................................................................. 5
2.5 Kondisi Sosial , Politik dan Keamanan ................................................... 5
2.6 Sejarah berdirinya Kampung KB ............................................................ 5-6
BAB III VISI, MISI DAN STRATEGI PROGRAM KAMPUNG KB
3.1 Visi 7
3.2 Misi 7
3.3 Strategi Dasar 8
BAB IV PERKEMBANGAN POTENSI DI KAMPUNG KB
4.1 Sarana 9
4.2 Ketenagaan dan Peran Penyuluh KKBPK ............................................. 9
4.3 Anggaran 10
4.4 Program . 10-11
BAB V UPAYA PROGRAM DAN KEGIATAN DI KAMPUNG KB 2017 - 2018
5.1 Program Keluarga Berencana 12
5.2 Program Kespro 12
5.3 Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 13
BAB VI HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KAMPUNG KB
6.1 Program Keluarga Berencana 14
6.2 Program Kespro Remaja 15
6.3 Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 16
BAB V PENUTUP
- Lampiran – lampiran
- Memori dalam Gambar
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah Penduduk yang besar tidak selalu menjadi kekuatan pembangunan, manakala tidak diiringi dengan Kualitas dengan Sumber daya Manusia yang handal dan memadai. Jumlah Penduduk yang besar akan bermanfaat jika Kualitasnya tinggi, Feedbacknya akan buruk jika rendah Kualitas akan menjadi beban pembangunan.
Kondisi kependudukan kekinian dalam arti jumlah dan Kualitas maupun persebaran merupakan tantangan yang berat bagi Bangsa Indonesia secara umum dan khususnya Merangin. Kampung KB menjadi Fenomena yang memerlukan perhatian dan penanganan secara seksama dan berkesinambungan. Salah satu upaya yang telah dan perlu digarap dan dilakukan Pemerintah adalah dengan pengendalian jumlah Penduduk dan peningkatan Kualitas Penduduk melalui PROGRAM KELUARGA BERENCANA.
Di sinilah kemudian Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai dasar peaksanaan Program Kependudukan dan Keluarga Berencana menekankan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) tidak hanya terbatas pada masalah Pembangunan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera saja, akan tetapi juga masalah Pengendalian Penduduk. Selanjutnya dalam Undang-undang Nomer 23 Tahun 2014 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Kongkuren antara Pemerintah Pusat, Daerah Propinsi dan Daerah Kabupaten/Kota, dimana ditegaskan bahwa ada empat sub urusan bidang pengendalian penduduk dan Keluarga Berencana yang harus dilaksanakan oleh masing- masing tingkatan pemerintahan yaitu :
1. Sub Urusan Pengendalian Penduduk
2. Sub Urusan Keuarga Berencana
3. Sub Urusan Keluarga Sejahtera
4. Sub Urusan Standarisasi dan Sertifikasi.
Segaris lurus dengan itu, maka BKKBN diberi mandat untuk dapat turut mensukseskan Agenda Prioritas Pembangunan Nasional ( Nawacita ) terutama Nawacita 3 ( tiga ), 5 (lima), dan 8 ( delapan ). Salah satu dari tiga agenda prioritas ini adalah Nawacita ketiga yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran dengan program Pembentukan Kampung KB pada tingkatan wilayah pemerintahan yang paling bawah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat yaitu RW/dusun, yang pencanagannya untuk tingkat Nasional telah dilaksanakan pada bulah Februari tahun 2016 oleh Presiden RI ( Ir. Joko Widodo ).
Bahwa melalui Kampung KB ini diharapkan akan mampu memunculkan berbagai inovasi strategis yang dapat dijadikan sebagai sebuah icon untuk dapat mengimplementasikan berbagai program prioritas di lini lapangan terutama yang terkait dengan program KKBPK dan program lintas sektoral lainnya secara integral utuh dan terpadu khususnya di Kampung KB Desa Kandang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin Provinsi JAMBI.
1.2 Dasar :
1. Surat PLT . Kepala BKKBN Nomor : 872/BL.200/G3/2018, Tanggal 27 Februari 2018. Perihal Tindaklanjut loka karya pengelolaan Program KKBPK Lini Lapangan.
2. Surat Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jambi Nomor : 232/BL.200/J5/2018. Tanggal 19 Maret 2018 Perihal Profil Kampung KB.
3. Surat Kepala BKKBN Provinsi Jambi Nomor : 614/BL.200/J5/2018 Tanggal 28 Mei 2018. Perihal Laporan Perkembangan Kampung KB.
1.3 Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara Umum tujuan dibentuknya Kampung KB di Desa Kandang adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung atau yang setara melalui program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga serta pembangunan sektor terkait dalam rangka mewujudkan keluarga kecil berkualitas khususnya di Desa Kandang Kecamatan Tabir Kabupaten Merangin.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan peran pemerintah, pemerintah daerah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, pendampingan dan pembinaan masyarakat untuk menyelenggarakan program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait;
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan;
c. Meningkatkan jumlah peserta KB aktif modern
d. Meningkatkan ketahanan keluarga melalui program Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), dan Pusat Informasi dan Konseling (PIK) Remaja;
e. Meningkatkan pemberdayaan keluarga melalui Kelompok UPPKS;
f. Menurunkan angka Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT);
g. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat;
h. Meningkatkan rata-rata lama sekolah penduduk usia sekolah;
i. Meningkatkan sarana dan prasarana pembangunan kampung
j. Meningkatkan sanitasi dan lingkungan kampung yang sehat dan bersih.
1.4 Manfaat Profil Kampung KB
Adapun manfaat Dasar pembuatan Profil/ Memorium ini adalah :
1. Memberikan gambaran umum pelaksanaan Program Keluarga Berencana Nasional di Desa Kandang sejak dicanangkan menjadi Kampung KB.
2. Untuk pendokumentasian pelaksanaan Kegiatan dan hasil-hasil Program Keluarga Berencana di Desa Kandang sebagai Kampung KB.
3. Memberikan Gambran bagi generasi berikut dalam mengembangkan Visi , Misi Program Keluarga Berencana di Desa Kandang
BAB II
SELAYANG PANDANG “ KAMPUNG KB” DESA KANDANG
2.1 Letak Geografis
1.1 Kondisi Geografis
Secara geografis Kapung KB berkedudukan di Desa Kandang terletak diantara : 101° 3211-102° 50.00 BT dan 1° 28-23° . 1° 52.00° LS.
Luas dataran rendah : KM²
Luas dataran tinggi : KM²
1.2 Luas Wilayah Desa Kandang : 3.000 Ha
1.3 Jarak dari Ibu Kota Kabupaten : 45 KM²
1.4 Batas – batas Wilayah :
- Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Koto Rayo ( Tabir )
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Seling ( Tabir )
- Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Koto Rayo ( Tabir )
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Pelepat ( Bungo )
1.5 Wilayah Administrasi Pemerintah
Secara administrasi “ Kampung KB” berada di Desa Kandang merupakan salah satu dari Tujuh Desa dalam Wilayah Kecamatan Tabir, adapun dikukuhkan sebagai kampung KB Pada hari Senin Tanggal 7 Agustus 2017 di halaman terbuka di samping Kantor Desa oleh Camat Drs.Shobraini ME dihadiri oleh Kabid Dalduk DPPKB Kab.Merangin.Azwar Ilaihi S.Hi.
2.2 Administrasi Pemerintahan
Cakupan Adminitrasi Pemerintahan Desa Kandang Meliputi dari 3 Dusun dan 9RT yaitu :
1. Dusun Sungai Duren
2. Dusun Kampung Lereng
3. Dusun Sungai Pasir
2.3 Iklim
Sebagaimana iklim di Kabupaten Merangin pada umumnya yaitu musim hujan di Desa Kandang musim hujan terjadi pada Bulan November – Bulan Maret dan musim kemarau terjadi pada Bulan Mei – Bulan Oktober, dengan curah hujan rata – rata 1.900 – 3.200 mm/ tahun dengan rata – rata curah hujan 116 – 154 hari/tahun dan Suhu maksimum sebesar 31°.
2.4Topografi
Kondisi tanah di Desa Kandang bervariasi dari dataran rendah sampai dataran tinggi yaitu Kemiringan Lereng 2 - 15% berjumlah 31 – 61% dari luas Desa Nalo Gedang.
2.5 Kondisi Sosial Politik
Kondisi dan eksistensi Sosial Politik dan Keamanan Desa Kampung KB di Desa Nalo Gedang dalam posisi aman tidak pernah terjadi benturan antar Suku, Ras dan antar Umat beragama dengan Pemerintah. Kondisi ini mendorong iklim kehidupan bermasyarakat , berbangsa dan bernegara berjalan harmonis.
2.6 Demografi Kampung KB
Berdasrkan hasil pemuktahiran data Keluarga tahun 2017 bahwa jumlah penduduk Kampung KB di Desa Kandang tercatat sebanyak 1.542 jiwa yang terdiri dari Laki-laki 774 jiwa dan Perempuan 768 jiwa. Disisi lain jumlah kepala keluarga 486 KK.
2.7 Sejarah Berdirinya Kampung KB
pencanangan program Kampung KB adalah mengembalikan kebersamaan masyarakat dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk yang seimbang serta membentuk keluarga yang berkualitas. “Dengan adanya Kampung KB diharapkan mampu mengembalikan situasi kebersamaan masyarakat Desa Kandang untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk, sebab tingginya jumlah pertumbuhan penduduk Kampung KB di Desa Kandang juga sangat berdampak besar pada kondisi dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
kriteria desa yang dapat diikutkan dalam program Kampung KB salah satunya adalah metode perencanaan keluarga berencananya masih rendah. “Syarat Kampung KB ini adalah masih tingginya angka kelahiran, kurang pahamnya tentang penggunaan alat kontrasepsi (KB) serta masih banyaknya angka pernikahan usia muda dan tanpa perencanaan yang matang sehingga dianggap tidak mendukung tujuan pemerintah dalam menciptakan keluarga berkualitas
Di sinilah kemudian pada tanggal 07 Agustus 2017 oleh Bupati Merangin melalui Camat Tabir di hadiri Kepala Bidang Dalduk Dinas PPKB Kabupaten Merangin, secara resmi Desa Kandang di tunjuk sebagai KAMPUNG KB.
BAB III
VISI MISI DAN STRATEGI PROGRAM KAMPUNG KB
Melalui perumusan arah kebijakan Program Nasional sebagaimana tertuang dalam RPJM yang dicapai, maka diharapkan Program KB dapat berjalan sesuai dengan amanat RPJM sebagaimana amanat dalam Visi, Misi dan Strategi.
3.1 Visi
Adapun visi dari kampung KB di Desa Kandang adalah Terwujudnya Keluarga-keluarga yang berkualitas dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga . Adapun makna yang terkandung dalam Visi ini adalah :
1. Keluarga , dalam arti unit terkecil dalam masyarakat
2. Berkualitas, dalam arti bahwa dalam mempersiapkan kehidupan berkeluarga secara utuh dan terencana yang meliputi aspek :
• Keagamaan
• Pendidikan
• Kesehatan
• Ekonomi
• Sosial budaya serta
• Psikologi
3.2 Misi
Untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan maka dirumuskan suatu Misi Sbb :
1. Membentuk kepengurusan POKJA Kampung KB yang dikukuhkan dengan keputusan Camat Tabir.
2. Menyiapkan sasaran pembinaan yang terdiri dari Para keluarga yang mempunyai anak Balita, Remaja, dan Lansia serta PIK Remaja dan Kelompok Kegiatan lainnya
3. Menyiapkan Metode dan Materi Pembinaan serta Penyuluhan kepada sasaran
4. Melaksanakan pembinaan sesuai dengan metode dan materi yang sudah dipersiapkan, antara lain :
• Melaksanakan penyuluhan, penerangan dan motivasi
• Melaksanakan Pertemuan- Pertemuan
• Melaksanakan Pelatihan-Pelatihan (life skill)
• Melaksanakan Pendidikan, kursus kepada keluarga sasaran dll
5. Menyelenggarakan kegiatan administrantif dan dokume ntasi
6. Melaksanakan kegiatan fasilitas terbhadap program kegiatan di Kampung KB
7. Melakukan monotoring dan evaluasi terhadap berbagai program yang telah dilaksanakan di Kampung KB.
3.3 Strategi Dasar
Untuk dapat terwujudnya visi dan misi di Kampung KB maka ada 5 Strategi dasar antara lain :
1. Mengerakan dan memberdayakan seluruh Masyarakat dalam Program KB
2. Menata kembali Program kb
3. Menyiapkan sarana ( Fasilitas ) dalam Penyuluhan KB
4. Memperkuat SDM Operasional Program KB
5. Meningkatkan ketenagaan dan kesejahteraan keluarga melalui pelayanan KB
BAB. IV
PERKEMBANGAN POTENSI DI KAMPUNG KB
4.1 Sarana
Untuk melaksanakan berbagai Kegiatan dalam pelaksnaan Program KB Nasional di Kampung KB Desa Kandang diperlukan adanya dukungan sarana, baik sarana Operasional maupun sarana non Operasional. Sementara kondisi sesungguhnya di Kampung KB Desa Kandang belum seperti yang diharapkan.
4.2 Ketenagaan dan Peran Penyuluh KKBPK di Kampung KB
Untuk mendukung suksesnya Kegiatan Program KKBPK dan Pembangunan lainya di Kampung KB dibutuhkan Tenaga Penggerak yang mampu dan cakap untuk mengkoordinasikan Pelaksnaan Program KB sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi masing – masing. Adapun faktor – faktor pendukung itu terkait dengan keadaan serta Potensi Wilayah, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia serta sarana dan prasarana yang menyangkut fisik maupun non fisik sebagai berikut :
1. Adanya PLKB/PKB
2. Adanya Intitusi Masyrakat Perdesaan ( IMP ), PPKBD dan SUB PPKBD
3. Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya
4. Adanya Bidan Desa
5. Adanya POKTAN (BKB, BKR, BKL,UPPKS)
- Bina Keluarga Balita ( BKB )
- Bina Keluarga Remaja ( BKR )
- Bina Keluarga Lansia ( BKL )
- Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera ( UPPKS )
6. Adanya wadah Generasi Remaja ( PIK- R)
7. Dukungan Toga, Tomas dan Lembaga Adat
8. Adanya Fasilitas Jalan
9. Dukungan ADD
10. Adanya Lembaga Pendidikan /Sekolah (MAS, SMP/MTs, SD/Madrasah Diniyah dan TK/PAUD)
11. Adanya Posbindu
12. Adanya Posyandu
13. Kader
14. ORNOP, LSOM, dll
Adapun peran Penyuluh KKBPK di Kampung KB, antara lain :
1. Mendampingi POKJA Kampung KB dalam Pengelolaan Kampung KB
2. Melakukan pembinaan terkait percepatan pelaksanaan Program KKBPK
3. Memfasilitasi POKJA untuk perencanaan kegiatan Kampung KB
4. Mengkoordinasikan kegiatan Kampung KB dengan berbagai Pihak yang terkait.
5. Melakukan Monev berkala dengan POKJA, PPKBD, Sub PPKBD dan Kader Poktan
6. Berkoordinasi dan terlibat dalam pembuatan RAPBDES dan REJA Desa
4.3 Anggaran
Dalam rangka melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan perlu adanya dukungan pendanaan, adapun anggaran Pembinaan Kader sementara dibantu melalui BKKBN dan Dana ADD.
4.4 Program
1. Jumlah Tenaga Lapangan
Penyuluh KKBPK sebagai Penggiat Lini Lapangan menpunyai peranan dan tugas yang sangat penting dalam menggerakkan Masyarakat untuk berpartisipasi dalam Progran KB Nasional di Kampung KB Desa Kandang. Disamping Penyuluh KKBPK juga memegang peran yang cukup besar dalam menggerakan mekanisme operasional bersama kader-kader dilapangan. Adapun jumlah tenaga Penyuluh KKBPK secara Kecamatan 9 ( sembilan ) tenaga Penyuluh KKBPK dan 1 ( satu ) tenaga Koordinator Penyuluh KKBPK.
2. Jumlah Institusi Masyarakat Pedesaan ( PPKBD dan Sub PPKBD )
Institusi Masyarakat Pedesaan ( PPKBD dan Sub PPKBD ) merupakan ujung tombak bagi terlaksananya Program KB di Kampung KB dan merupakan mitra kerja PKB/ PLKB. Adapun data pengurus terlampir.
3. Jumlah Kelompok Kegiatan ( POKTAN )
Kelompok Kegiatan ( POKTAN ) merupakan suatu wadah bagi Orang Tua untuk membina tumbuh kembang anak menjadi keluarga yang berketahanan dan bagaimana keluarga memanfaatkan lingkungan, baik lingkungan fisik maupun lingkungan non fisik. Adapun perkembangan kelompok kegiatan selama Tahun 2017 – 2018 semenjak terbentuknya Kampung KB sebagai berikut :
a. Telah terbentuknya satu POKTAN BKB
b. Telah terbentuk satu POKTAN BKR
c. Telah terbentuk satu POKTAN BKL
d. Telah terbentuknya dua PIK.R
4. Jumlah Kelompok UPPKS
Satu Kelompok UPPKS yang telah terbentuk di Kampung KB, diharapkan dapat membantu meningkatkan Kualitas hidup Keluarga, terutama Keluarga Pra sejahtera dan sejahtera satu. Adapun upaya yang dilakukan secara langsung adalah memberikan kesempatan Kepada Masyrakat terutama Keluarga miskin, untuk meningkatkan tahapan kesejahteraan mereka melalui pemberdayaan keluarga.
Kegiatan pemberdayaan Keluarga diantaranya dengan memberikan pembelajaran dalam berbagai bidang usaha melalui pendekatan kelompok UUPKS.
BAB V
UPAYA PROGRAM DAN KEGIATAN DI KAMPUNG KB 2017 – 2018
5.1 Program Keluarga Berencana
Program ini bertujuan untuk memenuhi permintaan Masyrakat akan Pelayanan KB dan Kespro yang berkualitas adapun cakupan lain adalah menurunkan angka kematian Ibu Bayi dan Anak, serta penanggulangan masalah Kespro dalam rangka membangun Keluarga kecil berkualitas.
Kegiatan Pokok Program ini meliputi :
1. Meningkatkan akses informasi dan akses pelaksanaan pelayan KB khususnya Keluarga Pra sejahtera, Keluarga sejahtera I , Kelompok rentan, Kelompok berpendidikan rendah dan terpencil.
2. Meningkatkan akses Pria terhadap informasi, konseling dan pelayanan KB serta Kespro
3. Menigkatkan perlindungan hak – hak reproduksi bagi inpidu dan keluarga.
4. Meningkatkan advokasi , KIE KB dan Konseling tentang kesehatan Ibu, Bayi dan Anak ( KHIBA )
5. Meningkatkan pemahaman dan prilaku Keluarga tentang kualitas Kesehatan dan proses Reproduksi.
5.2 Program Kespro
Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan sikap dan Prilaku Positif Remaja tentang Kesehatan dan hak – hak Reproduksi guna meningkatkan derajat kesehatan Reproduksinya dan mempersiapkan Kehidupan berkeluarga dalam upaya mendukung peningkatan kualitas generasi yang akan datang. Kegiatan Pokok Program ini meliputi :
1. Menyelenggarakan promosi Kespro Remaja dan PUP termasuk advokasi, KIE dan Konseling bagi Masyarakat, Keluarga serta Remaja melalui pembentukan PIK.R.
2. Memperoleh dukungan dan partisipasi Masyarakat.
5.3 Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan membina ketahanan Keluarga dengan memperhatikan Kelompok Usia Penduduk berdasarkan sirklus hidup yaitu mulai dari Janin dalam kandungan sampai dengan Lansia agar terwujud Keluarga kecil yang berkualitas.
Kegiatan program ini meliputi :
1. Meningkatkan akses informasi dan pelayanan dalam peningkatan ketahanan dan kesejahteraan Keluarga.
2. Mengembangkan kuantitas dan kualitas POKTAN bina keluarga yang terdiri dari :
a. Bina Keluarga Balita ( BKB )
b. Bina Keluarga Remaja ( BKR )
c. Bina Keluarga Lansia ( BKL )
d. PIK.R
Penyelenggaraan Pendampingan yang dilakukan adalah :
a. Melakukan Advokasi dan KIE
b. Meningkatkan kinerja pengelolaan Advokasi dan KIE di Kabupaten, Kecamatan dan Desa.
BAB. VI
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM KELUARGA BERENCANA DI KAMPUNG KB
6.1 Program Keluarga Berencana
1. Perserta KB Aktif
Semenjak dilauchingnya Kampung KB pada tanggal 8 Agustus 2017 sampai dengan Juni 2018 maka jumlah Pasangan usia subur sebanyak 298 PUS, jumlah Peserta KB Aktifnya 203. Sebagaimana tertera dibawah ini :
PUS PPM MIX KOTRASEPSI JML PA
IUD MOP MOW IMP STK PIL KDM PER
PPM PER PUS
318 - - 1 120 108 229 71,56
2. Peserta KB Baru
Semenjak dilauchingnya Kampung KB pada tanggal 8 Agustus 2017 sampai dengan Juni 2018 maka jumlah Peserta KB Baru sebagaimana tabel berikut
PPM MIX KOTRASEPSI JUMLAH PB
IUD MOP MOW IMP STK PIL KDM PER PPM
0 0 0 1 17 13 31 44,29
3. Pesrta KB Aktif Pria
Peserta KB Aktif Pria sejak dilaunching sampai dengan Juni 2018 belum dapat Akseptor KB Pria
4. Peserta KB Baru Pria
Sampai dengan Bulan Juni 2018 Peserta KB Baru belum dapat calon Peserta
6.2 Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Implementasi Program Kespro Remaja bertujuan untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan , sikap dan prilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak – hak reproduksi guna meningkatkan derajat kesehatan reproduksinya dan mempersiapkan kehidupan keluarga dalam peningkatan kualitas generasi yang akan datang.
1. Pusat Informasi Konseling Remaja
Pusat Informasi Konseling Remaja adalah wadah Strategis yang dapat menjembatani remaja untuk mengakses problem matika yang relevan dengan Kespronya, harus diakui bahwa sampai kini telah terbentuk 2 ( dua ) PIK.R di Kampung KB tetapi belum berjalan Aktif. SK PIK.R terlampir.
Bahwa dalam meningkatkan Pengetahuan dan sikap Remaja mengenai Kespro selama Tahun 2018 telah dilakukan sosialisasi PIK.R melalui Sekolah Menengah Pertama / sederajat dan Kelompok Remaja Masjid, sehingga sampai dengan Juni 2018 sebanyak 20 Siswa-Siswi SMP dan 20 Remaja Masjid telah memperoleh Informasi tentang PIK.R dan Pengetahuan tentang Kespro.
2. Jumlah Kelompok Keluarga Perduli Remaja
Jumlah Kelompok Perduli Remaja dari Agustus 2017 sampai dengan Juni 2018 di Kampung KB berdasarkan hasil Laporan PPKBD sebanyak 108 Keluarga.
6.3 Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga
Senada dengan Misi BKKBN yakni mewujudkan Pembangunan yang berwawasan Kependudukan dan mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera, maka Program strategis yang dimaksudkan adalah untuk mewujudkan Kesejahteraan dan membina ketahanan Keluarga dengan memperhatikan Kelompok Usia Penduduk berdasarkan siklus hidup yaitu mulai Janin dalam Kandungan sampai lanjut Usia. Adapun indikator untuk menilai Program ketahanan dan pemberdayaan keluarga antara lain :
1. Keluarga yang menjadi Anggota UPPKS
Jumlah Kelurga Prasejahtera dan sejahtera I yang menjadi anggota UPPKS Aktif berusaha di Kampung KB semenjak Agustus 2017 sampai dengan Juni 2018 sebanyak 3 Orang dari sasaran sebanyak 15 Orang.
2. Keluarga yang ikut Bina Keluarga
Berdasarkan hasil pembetukan BKB dan BKR Tahun 2017 – 2018 jumlah Anggota BKB Baru mencapai 47 Keluarga dari sasaran sebasar 52 Keluarga dan BKR Aktif baru mecapai 49 Keluarga dari sasaran
sebesar 190 Keluarga.
BAB VII
PENUTUP
- Lampiran – lampiran :
- Memori dalam Gambar
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1384
Jumlah Kepala Keluarga 420
Jumlah PUS 319
Keluarga yang Memiliki Balita 100
Keluarga yang Memiliki Remaja 268
Keluarga yang Memiliki Lansia 55
Jumlah Remaja 138
Total
278Total 41
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Donasi/ Hibah Masyarakat Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Devi Lyta Amanda, S.Psi 199507032023212038 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
10 orang pokja terlatih dari 23 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: |