Gambaran Umum


Palon adalah sebuah desa di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Palon berada di bagian tenggara wilayah kecamatan, Nama "Palon" konon diambil dari nama seorang patih Majapahit pada masa pemerintahan Raja Brawijaya bernama Sabdo Palon Noyogenggong. Warga setempat meyakini patih tersebut dimakamkan di Desa Palon. Desa Palon dikenal dengan kesenian Tayub-nya, yaitu seni tari yang umumnya diadakan dalam acara pernikahan, dan dibawakan oleh beberapa waranggono, dan para tamu dapat menari bersama dengan diringi dengan gending-gending jawa dan musik gamelan. Sektor Pertanian menjadi matapencaharian pokok masyarakat desa Palon yang mencapai 87%, sektor perdagangan 8%, dan 5% di sektor lain ( Karyawan). Pertanian Ds. Palon mencapai masa kejayaan pada tahun 90-2000 an, dengan hasil cabai yang menjadi produk unggulan. Namun sangat disayangkan untuk beberapa tahun terakhir hasil pertanian turun drastis sehingga menyebabkan krisis ekonomi melanda desa. Selama masa krisis masyarakat Ds palon biasanya bergantung hidup pada hasil hutan yang berupa repah-repah, kayu, buah-buahan dan juga umbi umbian yang tumbuh liar di hutan. Hutan yang terletak di selatan pemukiman berperan sangat vital, sebagai penyokong ekonomi masyakat. Laju pertumbuhan penduduk desa Palon tinggi, secara langsung dapat simpulkan bahwa keikusertaan KB juga sangat rendah, banyak terjadi pernikahan diusia yang belum matang sehingga sangat rawan dalam hal pola asuh balita/anak karena remaja yang belum matang usainya masih belum cukup pengetahuan dalam hal pola asuh anak, selain itu lulusan remaja di desa Palon rata-rata hanya SMP. Hal ini menjadi permasalahan yang mendasar di desa Palon.

Pada akhir tahun 2019 desa Palon dicanangkan menjadi Kampung KB dengan nama "Sejahtera".  Dengan dicanangkan menjadi kampung Kb diharapkan permasalahan laju pertumbuhan penduduk yang tinggi dapat ditekan, keikutsertaan program KB juga diharapkan dapat meningkat dengan selalu dilakukan pembinaan atau penyuluhan KB yang rutin,selain itu juga untuk melaksanakan kegiatan Tribina yang merupakan program Kampung KB yaitu pembinaan keluarga yang mempunyai balita, remaja, dan lansia, dengan adanyak penerapan program-program Tribina ini dapat mengatasi terjadinya pernikahan dibawah umur, peningkatan pola asuh balita/anak lebih baik.

Desa Palon juga mempunyai usaha unggulan yaitu penggemukan sapi  dan pembibitan sapi yang bermitra dengan perusahaan berskala nasional. Selain itu juga penghasil tembakau dengan kualitas tinggi.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
2816
Jumlah Kepala Keluarga
993
Jumlah PUS
532
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
142
Keluarga yang Memiliki Remaja
335
Keluarga yang Memiliki Lansia
357
Jumlah Remaja
346
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
497
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
35

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
Dana Desa
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Tri Dwi Astuti
1987091420022212006
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 8 orang pokja terlatih
dari 8 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan