Gambaran Umum


  Pada era VOC, kampong Kedonghalang ini dijadikan tanah partikelir (land) dengan nama au Land Kedonghalang.

Nama sungai dan nama tempat Ciluar [Silouaar] paling tidak sudah diidentifikasi pada Peta 1695. Kampong Silouaar ini berada di hilir kampong Kedunghalang [Coudoungalang]. Sungai Ciluar berhulu di dekat sungai Tjiliwong di (kampong) Katoelampa dan bermuara ke sungai Tjiliwong (di sekitar jembatan Cibinong-Bojong Gede yang sekarang).

 Setelah VOC dibubarkan pada tahun 1799 era baru dimulai yang mana Kerajaan Belanda membentuk Pemerintah Hindia Belanda. Program nyata dari pemerintahan yang baru ini pada era Gubernur Jenderal Daendels (1808-1811) dibangun jalan pos dari Batavia ke Soerabaja via Buitenzorg. Ruas jalan pos antara Batavia-Buitenzorg ini melalui kampong Tjiloear kampong  Coudoungalang (jalan lama ditingkatkan menjadi jalan pos kelas pertama). Namun tidak lama kemudian terjadi pendudukan Inggris tahun 1811.

Pada tahun 1995, Kecamatan Kedunghalang Kabupaten Bogor dileburkan menjadi 2 (dua) wilayah yaitu 10 (sepuluh) Desa masuk wilayah Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor termasuk didalamnya Desa Kedunghalang dan 13 (tiga belas) Desa  bergabung menjadi Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor.

Tahun 1995 admnistrasi pertanahan, kepegawaian, kependudukan masih dalam pengawasan Kabupaten Bogor, dan pada tahun 1997 secara resmi bergabung dengan Kecamatan Bogor Utara Kota Bogor dengan perubahan status Desa Kedunghalang menjadi Kelurahan Kedunghalang.

 

1.  LETAK GEOGRAFIS

Keadaan demografi Kelurahan Kedunghalang yang meliputi wilayah seluas + 192 ha   memiliki batas - batas wilayah sebagai berikut :

a.       Sebelah Utara        : Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara dan Desa Pasir

                                Jambu Kecamatan Sukaraja Kabupaten Bogor

b.      Sebelah Selatan     : Kelurahan Cibuluh Kecamatan Bogor Utara dan

                                Kelurahan Kedungbadak Kecamatan Tanahsareal.

c.       Sebelah Timur       : Kelurahan Ciparigi dan Kelurahan Cibuluh

                                Kecamatan Bogor Utara

d.      Sebelah Barat        : Kelurahan Sukaresmi dan Kelurahan Kedungbadak

                                Kecamatan Tanah Sareal.

 

Wilayah Kelurahan Kedunghalang terdiri dari 15 Rukun Warga (RW) dan 77 Rukun Tetangga (RT), dengan rincian sebagai berikut :

 

RW

RT

NAMA KETUA RW

I

6

MUDJIHARTO

II

4

SAEPUL BAHRI

III

6

TEDDY SANDAKILA

IV

6

H. JENDRO SUPRAPTONO, SE

V

4

SAHRONI

VI

6

UKANG SUPRIYADI

VII

4

DJUMINO

VIII

6

RUSMAN ROSADA

IX

4

AMIN

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
23623
Jumlah Kepala Keluarga
7607
Jumlah PUS
3331
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
1727
Keluarga yang Memiliki Remaja
1432
Keluarga yang Memiliki Lansia
2315
Jumlah Remaja
865
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
2611
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
720

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Perusahaan (CSR)
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
SUHARTINI,S.AP.
198106242023212021
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 2 orang pokja terlatih
dari 25 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan