Gambaran Umum


Kampung KB “Tirtakalingan ” berada di Desa Limbangan Kecamatan Juntinyuat Kabupaten Indramayu yang terdiri dari lima belas (15) Rukun Tetangga dan Empat (4) Rukun Warga dengan luas wilayah± 196 Ha dan dibatasi oleh :

 Sebelah Utara : Laut

 Sebelah Timur : Kali GabusDesa Lombang

 Sebalah Selatan : Desa Lombang dan Tinumpuk

 Sebelah Barat : Desa Majakerta


Berdasarkan hasil data pada tahun 2015 bahwa jumlah laki-laki tercatat sebanyak 1.693 jiwa dan perempuan tercatat sebanyak 1.776 jiwa. Sedangkan jumlah kepala keluarga sebanyak 3.826 KK. Selain itu terdata 705 jiwa Pasangan Usia Subur (PUS) yang ber KB dan 626 jiwa yang belum ber KB, dengan total seluruh PUS yaitu 1.332 jiwa.


Kampung KB “ Tirta kalingan” berada di kawasan pesisir yang dikenal sebagai ekosistem perairan yang memiliki potensi sumberdaya yang sangat besar dan merupakan peluang bagi peningkatan kegiatan ekonomi produktif.

Wilayah pesisir yang dikelola dan dimanfaatkan dengan baik dapat memberi sumbangsih yang cukup berarti dalam peningkatan taraf hidup masyarakat maupun sebagai penyumbang devisa negara. Aktifitas perekonomian yang dilakukan di kawasan pesisir diantaranya adalah kegiatan perikanan (tangkap dan budidaya), industri dan pariwisata.


Potensi daerah pesisir mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat, memberikan manfaat bagi generasi sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan generasi yang akan datang. Sumberdaya pesisir yang masih belum teroptimalkan dapat memberi kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sekitarnya.


Dalam rangka pelaksaan kegiatan program pembangunan di wilayah kampung KB khususnya, maka terkait dengan potensi atau sumber daya baik yang menyangkut sumber daya alam maupun sumber daya manusia tentunya sangat berpengaruh terhadap Profil Kampung KB “ Tirta kalingan ” Limbangan kelancaran program pembangunan.


Adapun potensi serta faktor-faktor yang kami maksud disini adalah :


a. Faktor Pendukung

Untuk mendukung lancarnya pelaksanaan kegiatan program KKBPK dan pembangunan lainnya di Kampung KB sangat ditentukan oleh adanya factor pendukung ini, adapun fakctor yang kami maksud adalah faktor-faktor yang terkait dengan keadaan serta potensi wilayah, sumber daya alam, ataupun manusia, sarana dan prasarana baik yang menyangkut phisik maupun non phisik yang dapat kami rincikan sebagai berikut :

1. Adanya PPKBD dan SUB PPKBD,

2. Adanya data Penduduk dan Keluarga berdasarkan tingkat kesejahteraannya,

3. Adanya PLKB/PKB,

4. Adanya Bidan Desa,

5. Adanya poktan (BKB, BKR, BKL,UPPKS),

6. Adanya PIK- Remaja,

7. Dukungan Toga dan Toma,

8. Adanya Fasilitas Jalan,

9. Dukungan ADD,

10. Adanya Sekolah (SMA, SMP/MTs, SD dan TK/PAUD),

11. Adanya Posbindu,

12. Adanya Posyandu,

13. Kader, dll.


b. Faktor Penghambat

1. Sarana Kesehatan ( Faskes KB) belum ada,

2. Kondisi jalan desa yang kurang memadai,

3. Tingkat pendidikan Masyarakat yang masih rendah,

4. Operasional Kader masih rendah,

5. Keterlibatan para stake holder dalam kegiatan di kampung KB masih rendah,

6. Tingkat Pendidikan Kader yang masih rendah,

7. Keterlibatan para tokoh dalam setiap kegiatan poktan masih kurang,

8. Masih tingginya angka Pra sejahtera dan Sejahtera I,

9. Jumlah penduduk tinggi dengan kualitas rendah,

10. Income perkapita masyarakat masih rendah,

11. Penggunaan kontrasepsi sederhana masih cukup tinggi,

12. Kondisi lingkungan yang belum tertata dengan baik,

13. Masih tingginya angka perkawinan dibawah umur,

14. Undang- undang Perkawinan Nomer 1 tahun 1974,

15. Adanya retribusi umtuk setiap pelayanan kontrasepsi.


c. Peluang

1. Undang-undang No 52 Tentang Perkembangan Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga,

2. Agenda Prioritas Pembangunan Nasional (Nawacita) terutama Nawacita ke-3 yaitu membangun masyarakat dari wilayah pinggiran,

3. Surat Edaran Gubernur NTB Nomer 180/1153/KUM/2014,

4. Perbub Lotim tentang dukungan ADD untuk penggerakan MKJP,

5. SK Tentang Tim KB-KES MKJP Kecamatan dan Desa,

6. SK Camat sebagai Desa Siaga,

7. Sikap dan sifat gotong royong yang masih tertanam kuat.


d. Tantangan

1. Pemahaman para tokoh yang ada tentang KKBPK masih rendah sehingga seringkali menjadi faktor penghambat dalam pelaksanaan program,

2. Pro kontra tentang MKJP terutama IUD dan Kontap yang masih ada dikalangan para tokoh agama,

3. Ego sektoral dari beberapa dinas yang masih tinggi,

4. Masih ada sebahagian masyarakat yang beranggapan bahwa Kampung KB dianggap milik BKKBN saja sehingga agak sulit untuk diajak lam setiap kegiatan berpartisipasi.


Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
3961
Jumlah Kepala Keluarga
1346
Jumlah PUS
846
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
210
Keluarga yang Memiliki Remaja
585
Keluarga yang Memiliki Lansia
355
Jumlah Remaja
647
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
557
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
289

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
Dana Desa
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
SAID ANGWAS
199505232024211024
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 1 orang pokja terlatih
dari 11 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan