Gambaran Umum
Kampung KB Lubuk Raman adalah kampung KB yang berada di Desa Lubuk Raman, Kecamatan Niru, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Penyuluh KB Pembina Kampung KB ini bernama Shince Anila Gusti, SE PROFIL DESA Lubuk Raman KECAMATAN RAMBANG NIRU KABUPATEN MUARA ENIM A. PENDAHULUAN Desa Lubuk Raman adalah salah satu dari 16 desa di Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim. Desa Lubuk Raman dengan luas 100 hektar ini, disebelah utara berbatasan dengan Desa Tebat Agung , disebelah timur, barat, dan selatan berbatasan dengan Desa Air Talas dan Air Limau. Secara administrasi pemerintahan, Desa Lubuk Raman dibagi menjadi 7 dusun berdasarkan demografi desa tahun 2017. Jumlah jiwa yang mendiami wilayah ini berdasarkan hasil Pendataan Keluarga Tahun 2021 adalah 5832 jiwa yang terdiri 3405 laki-laki dan 32427 perempuan. Kepala Keluarga berjumlah 4000 terdiri dari 2000 KK laki-laki dan 2000KK perempuan. Mata pencaharian sebagian besar penduduk adalah sebagai petani karet. Jumlah sarana ibadah terdiri dari 1 masjid dan 1 musolla. Di desa ini juga ada 1 TK, 1 SD, 1 BKB, 1 BKL, 1 BKR, 1 Bidan, dan 1 Poskesdes. Kondisi prasarana perhubungan meliputi jalan 7 km, jembatan 1 buah. Toko/kios sejumlah 10 buah. Kondisi ternak kambing kurang lebih 20 ekor. Perangkat Desa yang dimiliki sejumlah 16 orang, B. TINGKAT KEMISKINAN BKKBN mendefinisikan miskin berdasarkan konsep/pendekatan kesejahteraan keluarga, yaitu dengan membagi kriteria keluarga ke dalam lima tahapan, yaitu keluarga prasejahtera (KPS), keluarga sejahtera I (KS-I), keluarga sejahtera II (KS-II), keluarga sejahtera III (KS-III), dan keluarga sejahtera III plus (KS-III Plus). Aspek keluarga sejahtera dikumpulkan dengan menggunakan 21 indikator sesuai dengan pemikiran para pakar sosiologi dalam membangun keluarga sejahtera dengan mengetahui faktor-faktor dominan yang menjadi kebutuhan setiap keluarga. Faktor-faktor dominan tersebut terdiri dari (1) pemenuhan kebutuhan dasar; (2) pemenuhan kebutuhan psikologi; (3) kebutuhan pengembangan; dan (4) kebutuhan aktualisasi diri dalam berkontribusi bagi masyarakat di lingkungannya. Dalam hal ini, kelompok yang dikategorikan penduduk miskin oleh BKKBN adalah KPS) dan KS-I. Kelompok inilah yang kemudian menjadi bagian dari target BKKBN dalam upaya penanggulangan kemiskinan, yang salah satunya adalah melalui penyediaan alat/obat kontrasepsi (alokon) gratis bagi masyarakat miskin. Keluarga prasejahtera adalah keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuhan dasarnya secara minimal, seperti kebutuhan pokok (pangan), sandang, papan, kesehatan, dan pengajaran agama. Mereka yang dikategorikan sebagai KPS adalah keluarga yang tidak memenuhi salah satu dari 6 (enam) kriteria KS-I. Selanjutnya, KS-I adalah keluarga yang sudah dapat memenuhi kebutuhan yang sangat mendasar, tetapi belum dapat memenuhi kebutuhan yang lebih tinggi, yaitu satu atau lebih indikator pada tahapan KS-II. Berdasarkan Pendataan Keluarga 2015, tingkat kemiskinan diukur dengan beberapa indikator antara lain: 1. Keluarga membeli pakaian baru untuk seluruh anggota keluarga menimal setahun sekali 2. Seluruh anggota keluarga makan minimal sehari 2 kali 3. Seluruh anggota keluarga bila sakit berobat ke fasilitas kesehatan 4. Seluruh anggota keluarga memiliki pakaian yang berbeda bila dirumah, bekerja/ sekolah dan bepergian 5. Seluruh anggota keluarga makan daging/ikan/telur minimal seminggu sekali 6. Keluarga memiliki tabungan dalam bentuk uang/emas/tanah/hewan minimal senilai 1 juta 7. Jenis atap rumah terluas 8. Jenis dinding rumah terluas 9. Jenis lantai rumah terluas 10. Sumber penerangan utama 11. Status kepemilikan rumah/bangunan 12. Luas rumah/bangunan keseluruhan 13. Jumlah orang yang tinggal/menetap di dalam rumah atau bangunan Dengan melihat indikator yang ada, didapati hasil sebagai berikut: - Dusun 1 : Pra Sejahtera 16 - Dusun 2 : Pra Sejahtera 14 JUMLAH TOTAL PRA SEJAHTERA :31 Sedangkan berdasarkan jumlah KK penerima Raskin tahun 2016, didapati hasil sebagai berikut: - Dusun 1 : Jumlah KK Miskin 16 - Dusun 2 : Jumlah KK Miskin 13 JUMLAH TOTAL KK MISKIN : 29 Berdasarkan jumlah KK penerima BPJS PBI tahun 2021, didapati hasil sebagai berikut: - Dusun 1 : Jumlah Penerima BPJS PBI 351 - Dusun 2 : Jumlah Penerima BPJS PBI 379 JUMLAH PENERIMA BPJS PBI : 730 Berdasarkan data diatas, dapat disimpulkan bahwa penduduk miskin di Desa Lubuk Raman paling banyak berada di Dusun 1. C. BEBERAPA PERMASALAHAN DI LUBUK RAMAN Sebagai sebuah Desa yang berada di perbatasan Kota Prabumulih dan Kabupaten Muara Enim, Desa belum memiliki akses jalan yang dikatakan layak. D. PENUTUP Demikian profil singkat mengenai Desa Lubuk Raman, semoga tulisan ini dapat menjadi bahan untuk menjadikan Desa Manunggal Makmur menjadi lebih baik lagi kedepan. Apabila ada kekurangan, penulis mohon maaf sebesar-besarnya. Lubuk Raman adalah kampung KB yang berada di Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. Penyuluh KB Pembina Kampung KB ini bernama Shince Anila Gusti, SE.
PROFIL DESA LUBUK RAMAN
KECAMATAN RAMBANG KABUPATEN MUARA ENIM
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 33967
Jumlah Kepala Keluarga 1054
Jumlah PUS 619
Keluarga yang Memiliki Balita 200
Keluarga yang Memiliki Remaja 500
Keluarga yang Memiliki Lansia 665
Jumlah Remaja 700
Total
579Total 40
Status Badan Pengurus

Sarana dan Prasarana

BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada

BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada

BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada

UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada

PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada

Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada

Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
APBN APBD Dana Desa Perusahaan (CSR) Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Shince Anila Gusti,SE 199608242023212019 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota SK Kecamatan tentang Kampung KB SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
4 orang pokja terlatih dari 7 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Data Rutin BKKBN Potensi Desa Data Sektoral |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Bulanan |