Gambaran Umum


                        

KAMPUNG KELUARGA BERKUALITAS NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI

KABUPATEN SOLOK

Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Alahan Panjang adalah sebuah nagari yang mempunyai tekat kuat untuk maju yang mana masyarakatnya ingin berubah dan maju baik dalam kehidupannya, Ekonomi dan Pembangunan Saat ini pemerintah sedang berupaya merevitalisasi program kependudukan keluarga berkualitas & pembangunan keluarga Bangga kencana agar program ini dapat lebih dirasakan manfaatnya oleh para keluarga dan masyarakat. Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Alahan Panjang dikembangkan sebagai upaya meningkatkan kualitas keluarga dan masyarakat khususnya mereka yang berada di wilayah pinggiran, miskin, padat penduduk, tertinggal, terpencil, DAS  di Nagari Alahan Panjang.

Dalam rangka menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang terjadi di lingkungan sekitar, masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Alahan Panjang menyadari pentingnya untuk berubah dan maju bersama-sama, sehingga dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik dan sejahtera. Oleh karena itu, mereka berupaya untuk terus mengembangkan potensi yang dimiliki, seperti sumber daya manusia, alam, dan budaya lokal, serta memanfaatkan teknologi dan inovasi terkini untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan perekonomian.

Pemerintah sebagai mitra utama dalam pengembangan kampung berkualitas, telah memberikan dukungan dan bantuan dalam berbagai bentuk, seperti pelatihan, pendidikan, pengembangan infrastruktur, serta program-program pembangunan yang fokus pada keluarga dan masyarakat. Sebagai hasil dari kerjasama yang baik antara pemerintah dan masyarakat Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Alahan Panjang, kini terlihat berbagai perubahan positif, seperti peningkatan akses layanan kesehatan, pendidikan, dan perekonomian, serta peningkatan kualitas lingkungan dan budaya lokal.

Dalam perjalanannya, Kampung Keluarga Berkualitas Nagari Alahan Panjang tetap berkomitmen untuk terus memperbaiki dan mengembangkan berbagai aspek kehidupan, guna menciptakan kampung yang lebih berkualitas, mandiri, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya.

                                                                                                                                                  Peta Wilayah


                                                                                                                 



Alahan Panjang adalah salah satu nagari di Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, Indonesia Nagari ini yang berjarak sekitar 65 km dari Kota Padang yang berada di atas Bukit Barisan, tepatnya di lereng bagian timur kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat pada ketinggian 1.400–1.600 mdpl. Nagari terdekat yakni Air Dingin, Salimpat, dan Sungai Nanam.

Nagari Alahan Panjang adalah salah satu nagari yang berada dalam wilayah Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok, Wilayahnya seluas 88,76 km². Jumlah penduduknya pada tahun 2008 adalah sebanyak 14.100 jiwa, dengan kepadatan 150 per km². Tinggi daerah ini dari permukaan laut adalah sekitar 1.450 m, dengan curah hujan rata-rata 212 hari per tahun.

Secara administratif, pemerintahan nagari Alahan Panjang berbatasan dengan:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Nagari Simpang Tanjung nan IV, Kecamatan Danau Kembar
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Nagari Aie Dingin
  • Sebelah timur berbatasan dengan Nagari Salimpat
  • Sebelah Barat berbatas dengan Nagari Sungai Nanam

Nagari Alahan Panjang terdiri dari 10 (sepuluh) jorong, yaitu:

  • Alahan Panjang
  • Pangalian Kayu
  • Galagah
  • Taluak Dalam
  • Taratak Tangah
  • Batu Putiah
  • Taratak Galundi
  • Batang Hari
  • Usak
  • Padang Laweh

Ekonomi

Mayoritas pencarian penduduk adalah pedagang, petani dan buruh tani, hal ini disebabkan karena sudah turun temurun sejak lama. Tingkat pendidikan petani juga minim sehingga banyak yang tidak mempunyai keahlian lain. Terdapat 124 KK keluarga yang masih kurang mampu.

Pemerintahan

Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti sebagai salah satu bentuk pemerintahan nagari di Kabupaten Solok telah menjalankan roda pemerintahannya secara aktif sejak pembentukannya pada tanggal 1 Februari 2001 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 4 Tahun 2001 tentang Pemerintahan Nagari.

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
11435
Jumlah Kepala Keluarga
9130
Jumlah PUS
2214
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
908
Keluarga yang Memiliki Remaja
2134
Keluarga yang Memiliki Lansia
558
Jumlah Remaja
1119
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
1639
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
575

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
RACHMAD WIDE
198306062010011009
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kecamatan tentang Kampung KB
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 30 orang pokja terlatih
dari 35 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan