Gambaran Umum


PROFIL DESA

2.1  Kondisi Desa

                   Desa Batumarta merupakan Transmigrasi pada Tahun 1976, terletak di sebelah Timur Kecamatan Lubuk Raja dan berbatasan langsung dengan Kab. Oku Timur sekaligus menjadi Pintu Gerbang untuk memasuki Desa – desa Transmigrasi yang ada di Kecamatan Lubuk Raja Kabupaten Ogan Komering Ulu.

 

2.2  Sejarah Desa

Desa Batumarta I adalah salah satu desa ex daerah Transmigrasi yang dibuka oleh pemerintah pada era Presiden Soeharto Tahun 1976. Pemerintah saat itu bekerja sama dan mendapat bantuan berupa pinjaman dari Bank Dunia yaitu INTERNATIONAL BANK RECONTRUKTION AND DEVELOPMENT atau yang disingkat IBRD.

Proyek IBRD 1 meliputi Batumarta 1 sampai dengan Batumarta XI seluas  ±  65.000 Ha (Enam Puluh Lima Ribu Hektar). Tahap berikutnya mulai tahun 1982 dibuka proyek IBRD III meliputi Batumarta XII sampai dengan Batumarta XVI.

Nama Batumarta sendiri mulai dipopulerkan pada Tahun 1981, merupakan singkatan dari Baturaja dan Martapura, Karena lokasi proyek Transmigrasi terletak diantara kota Baturaja dan Kota Martapura tepatnya dikilometer 16.

Sebelum dibuka menjadi daerah Transmigrasi dan dihuni oleh para transmigrasi, diareal yang saat ini menjadi Desa Batumarta 1, telah lama bermukim beberapa keluarga yang tersebar di 4 (empat) tempat yaitu:

 

1.   Klutum / Air Klutum

Didusun ini telah lama bermukim beberapa keluarga baik yang berasal dari Baturaja maupun dari Jawa, yang usahanya Tani dan sebagian besar Bangsal Genteng dan Bata. Tokoh-tokoh lama dari air Klutum antara lain:

1.   Abah Minggu

2.   Bapak Suroso

3.   Bapak Wahab

4.   Bapak Sanusi

5.   Bapak Jasman

6.   Bapak Sarkum

7.   Bapak Kurdi

8.   Bapak Gunadi

9.   Bapak Sukin

10. Bapak Kusen

  

2.   Dusun Sumber Mulyo

Didusun Sumber Mulyo telah lama menetap beberapa keluarga baik yang berasal dari jawa maupun dari Baturaja yang sebagian besar berprofesi sebagai petani dan pedagang bahkan sampai akhir tahun 80. Di Sumber Mulyo masih ada pasar atau kalangan setiap hari selasa. Tokoh-tokoh lama di Sumber Mulyo adalah:

1.   Bapak Loso

2.   Bapak Romli

3.   Bapak Nurhadi

4.   Bapak Karto Slamet (dikenal dengan pak jengki)

5.   Bapak Jaelani

6.   Bapak Tamrin

 

3.   Lekis Ulu

Lekis Ulu saat ini menjadi bagian dari Dusun Sumber Jaya tepatnya  menjadi RT 003 Sumber Jaya. Sebelum para Transmigran datang ke Batumarta 1 di Lekis Ulu sudah ada beberapa kepala keluarga yang menetap disini umumnya adalah petani yang berasal dari Baturaja. Tokoh-tokoh lama Lekis Ulu yaitu:

1.   Bapak Tohir

2.   Bapak Matdin

3.   Bapak Nazori

4.   Bapak M. Siraj

5.   Bapak M. Kosim

6.   Bapak Bayumi

7.   Bapak Ak.Subri

8.   Bapak Mardi

 

4.   Lekis Jaya

Lekis Jaya yang saat ini  menjadi dusun sendiri dengan 3 (tiga) RT. Sebelum menjadi bagian dari Batumarta 1 di Dusun Lekis Jaya telah lama bermukim beberapa kepala keluarga yang sebagian besar dari Baturaja. Mereka adalah

1.      Bapak Ali Usman

2.      Bapak Herman

3.      Bapak Ibrahim

4.      Bapak Salam

5.      Bapak Ishak

6.      Bapak M.Haki

7.      Bapak Sakum

8.      Bapak Madjari

9.      Bapak Juki

10.   Bapak Wajiran

11.   Bapak Wagio

12.   Bapak Warsi

Tabel I

Daftar Nama Kepala Desa Batumarta I

NO

N A M A

MASA  JABATAN

KETERANGAN

I

A. Zaini ( PJS )

I982 - I983

Tidak Aktif

2

Syahri Saleh ( SPJ )

I983 - I984

Tidak Aktif

3

Syahriful Ahmad

I984 - I992

Tidak Aktif

4

Mustawan

I993 - 2007

Tidak Aktif

5

Mujiono

2007 - 20I3

Tidak Aktif

6

H.Suyono

20I3 - 20I9

Tidak Aktif

7

R.M Delys Ardo, S.H

2020 - Sekarang

Aktif

         Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa

 

 

2.I.2 Demografi

Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.

Desa BATUMARTA I  merupakan salah satu dari 7 desa di wilayah Kecamatan LUBUK RAJA, yang terletak 5 Km ke arah Selatan dari Kecamatan LUBUK RAJA, Desa BATUMARTA I mempunyai luas wilayah seluas 35,2 KM2. Adapun batas-batas wilayah desa BATUMATA I :

BATAS DESA

Sebelah Utara

:  Berbatasan dengan sepancara ( Lawang

   Kulon ) Baturaja Timur

Sebelah Selatan

:  Berbatasan dengan Desa Batuwinangun

Sebelah Timur

:  Berbatasan dengan Baturaja Timur

Sebelah Barat

Berbatasan dengan Pulau Negara (OKUT)

  Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa

Iklim Desa BATUMARTA I, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa BATUMARTA I.

Desa BATUMARTA I terdiri dari 9 Dusun diantaranya Dusun Tegal Sari, Tegal Jaya, Pasar, Triharjo 04, Triharjo 05, Sumber Jaya, Bumi Pati Harjo, Lekis Jaya, dan Mekar Sari. Dengan Jumlah Penduduk sebagaimana tabel berikut :

 

Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa

 

A.     Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur

Data ini bermanfaat untuk mengetahui laju pertumbuhan penduduk dan mengetahui jumlah angkatan kerja yang ada. Data penduduk menurut golongan umur di Desa BATUMARTA I dapat dilihat pada Tabel berikut. dibawah ini :

Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa

B.      Jumlah Penduduk Menurut Agama

Ditinjau dari segi agama dan kepercayaan masyarakat Desa BATUMARTA I mayoritas beragama Islam, dengan rincian data sebagai berikut :

·        Islam                    :    4314  Orang

·        Kristen                 :    15 Orang

·        Katholik               :    16 Orang

·        Hindu                   :    Orang

·        Budha                   :    Orang



C.     Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

     Tingkat pendidikan berpengaruh pada kualitas sumberdaya manusia. Proses pembangunan Desa akan berjalan dengan lancar apabila masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Akses untuk mendapatkan pendidikan cukup sulit karena jarak tempat pendidikan untuk tingkat SMA sangat jauh dengan pemukiman warga, sehingga kalau dilihat dari data statistik masih rendahnya tingkat pendidikan masyarakat merupakan suatu permasalahan yang harus segera dipecahkan terutama dalam membangun kesadaran masyarakat akan arti pentingya pendidikan. Data penduduk menurut tingkat pendidikannya dapat dilihat pada Tabel berikut. berikut :

 

Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa

 

D.     Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian

Mata pencaharian penduduk di Desa BATUMARTA I sebagian besar masih berada di sektor  pertanian. Hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian memegang peranan penting dalam bidang ekonomi masyarakat. Data menurut mata pencaharian penduduk dapat dilihat pada Tabel  berikut ini :

Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa


2.I.4 Keadaan Sosial

Banyaknya kegiatan Ormas di Desa BATUMARTA I. seperti Remaja Masjid, Karang Taruna, Jamiyah Yasin, Tahlil, PKK Dharma wanita, Posyandu, Kelompok Arisan merupakan aset desa yang bermanfaat untuk dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan desa pada masyarakat.

 

KESEJAHTERAAN WARGA

No

Uraian

Jumlah

I.

2.

3.

4.

Jumlah Kepala Keluarga

Jumlah penduduk miskin

Jumlah penduduk sedang

Jumlah penduduk kaya

1256

465

653

139

KK

KK

KK

KK

  Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa

 

PENGANGGURAN

No

Uraian

Keterangan

I

Jumlah penduduk usia I5 s/d 55 yang belum bekerja

252 Orang

2

Jumlah angkatan kerja usia I5 s/d 55 tahun

638 Orang

  Sumber Data : Data Potensi Sosial Ekonomi Desa

 

2.I.5  Keadaan Ekonomi 

Mayoritas mata pencarian penduduk Desa BATUMARTAI  bergerak dibidang pertanian. Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan mata pencaharian penduduk adalah tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai dengan perkembangan penduduk sebagaimana tertuang dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten OGAN KOMERING ULU. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembangunan desa adalah melakukan usaha perluasan kesempatan kerja dengan melakukan penguatan usaha kecil pemberian kredit sebagai modal untuk pengembangan usaha khususnya di bidang perdagangan.

Tingkat angka kemiskinan Desa BATUMARTA I. yang masih tinggi menjadikan Desa BATUMARTA. harus bisa mencari peluang lain yang bisa menunjang peningkatan taraf ekonomi bagi masyarakat.

Kekayaan Sumber Daya Alam  yang ada di Desa BATUMARTA I amat sangat mendukung baik dari segi pengembangan ekonomi maupun sosial budaya. Selain itu letak geografis desa yang cukup strategis dan merupakan jalur transportasi sebabagai desa yang paling depan dengan desa-desa yang berada di Kec.Lubuk raja.

Pendapatan desa merupakan jumlah keseluruhan penerimaan desa yang dibukukan dalam APBDes setiap tahun anggaran. Menurut Peraturan Desa BATUMARTA I Nomor….. TAHUN 2020 bahwa Sumber Pendapatan Desa :

1.      Sumber Pendapatan Desa

a.       Pendapatan asli desa terdiri dari hasil kekayaan desa, hasil swadaya dan   partisipasi, hasil gotong royong dan lain-lain pendapatan asli desa yang sah;

b.       Bagi hasil pajak daerah kabupaten untuk desa dan dari retribusi kabupaten sebagian diperuntukkan bagi desa yang merupakan pembagian untuk setiap desa secara proporsional;

c.       Bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima oleh kabupaten untuk desa yang pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional yang merupakan alokasi dana desa;

d.       Bantuan keuangan dari pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah dalam rangka pelaksanaan urusan Pemerintah;

e.       Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.

2.    Bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah  sebagaimana dimaksud pada ayat (I) huruf d disalurkan melalui kas desa;

3.    Sumber Pendapatan Desa yang telah dimiliki dan dikelola oleh  Desa tidak dibenarkan diambil alih oleh Pemerintah, Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Daerah.

Adapun  Kekayaan desa terdiri dari :

a.   Tanah kas desa

b.   Bangunan desa yang dikelola desa

c.   Lain-lain kekayaan milik desa

Desa BATUMARTA I sebagaian besar mata pencaharian penduduknya adalah petani yang mayoritas memeluk agama Islam dan juga memiliki kepatuhan terhadap adat dan tradisi.


2.I.6  Prasarana dan Sarana Desa

Pembangunan masyarakat desa diharapkan bersumber pada diri sendiri (kemandirian) dan perkembangan pembangunan harus berdampak pada perubahan sosial, ekonomi dan budaya yang seimbang agar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa menjadi lebih baik.

I. Prasarana kesehatan    

·     Posyandu                                     : 5 unit

·     Lansia                                         : - unit

·     Posbindu                                     : - unit

·     Polindes                                      :  ..unit

·     Bidan Desa                                  : 1 Orang

2. Prasarana Pendidikan

·     Taman Kanak – kanak / TK       : 4 Unit

·     SD / MI                                       : 4 Unit

·     SLTP / MTs                                :  1 Unit

·     SLTA /  MA                                :  1 Unit

·     TPA / TPQ                                  :  16 Unit

3. Prasarana Umum Lainnya

·     Tempat ibadah                            : 26 Unit

·     Lapangan Olahraga                    : 1 Unit  

·     Gedung Serba Guna                    : 1 Unit

Pengelolaan sarana dan prasana merupakan Tahap keberlanjutan dimulai dengan proses penyiapan masyarakat agar mampu melanjutkan pengelolaan program pembangunan secara mandiri. Proses penyiapan ini membutuhkan keterlibatan masyarakat, agar masyarakat mampu menghasilkan keputusan pembangunan yang rasional dan adil serta semakin sadar akan hak dan kewajibannya dalam pembangunan, mampu memenuhi kebutuhannya sendiri, dan mampu mengelola berbagai potensi sumber daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraannya.

Hal yang perlu diperhatikan untuk mencapai kesuksesan dalam tahapan ini adalah:

a.   Swadaya masyarakat merupakan faktor utama penggerak proses pembangunan,

b.   Perencanaan secara partisipatif, terbuka dan demokratis sudah menjadi kebiasaan bagi masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan dan masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan,

c.   Kapasitas pemerintahan daerah meningkat sehingga lebih tanggap dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, antara lain dengan menyediakan dana dan pendampingan.

d.   Keberadaan fasilitator/konsultan atas permintaan dari masyarakat atau pemerintah daerah sesuai keahlian yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam merencanakan kegiatan pembangunan agar masyarakat mampu membangun kemitraan dengan berbagai pihak untuk menggalang berbagai sumber daya dalam rangka melaksanakan proses pembangunan.

  

1.2.         Kondisi Pemerintahan Desa

Pemerintahan Desa atau disebut juga PEMDES adalah lembaga pemerintahan yang bertugas mengelolah wilaya tingkat desa.lembaga ini di atur melalui Peraturan Pemerintah No.72 Tahun 2005

tentang pemerintahan desa yang diterbitkan untuk melaksanakan ketentuan  pasal 2I6 ayat (I) Undang-Undang Nomor 32 Tahun

20I4 tentang pemerinthan daerah.Pemimpin pemerintahn desa,seperti tertuang dalam paragraf 2 pasal I4 ayat (I) adalah kepala desa yang bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.


2.2.I Pembagian Wilayah Desa

Luas wilayah Desa BATUMARTA I dengan luas Wilayah 25.205 Ha. Desa BATUMARTA I terdiri dari Sembilan  Dusun yaitu : Dusun Mekar  Sari, Dusun Tegal Sari, Dusun Tegal Jaya, Dusun Pasar, Dusun Triharjo 04, Dususn Triharjo 05, Dusun Sumber Jaya, Dusun Bumi Pati Harjo, dan Dusun Lekis Jaya. Perangkat Desa menurut jenis jabatannya di Desa BATUMARTAI terdiri dari I Kepala Desa, Sekretaris Desa, Kaur Keuangan, Kaur Tata Usaha dan Umum, Kaur Perencanaan, Kasi Pelayanan, Kasi Pemerintahan, Kasi Kesejahteraan dan 9 Kepala Dusun. Desa BATUMARTA I terdiri dari 9 Rukun Warga (RW) dan 30 Rukun Tangga (RT).

Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
3660
Jumlah Kepala Keluarga
1209
Jumlah PUS
790
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
293
Keluarga yang Memiliki Remaja
542
Keluarga yang Memiliki Lansia
200
Jumlah Remaja
900
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
613
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
177

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Ari Andrika
198807262015031001
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 7 orang pokja terlatih
dari 10 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Mingguan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Bulanan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan