Gambaran Umum


Desa Gelangsar merupakan salah satu Desa dari 16 (enam belas) Desa yang ada di Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat, merupakan Desa terpencil yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Lombok Utara (KLU) dengan luas 1900 Ha. Atau 6 Km2, yang terdiri dari 6 ( enam) Dusun.

Desa Gelangsar merupakan salah satu Desapemekaran dari Desa MAmbalan. Berdiri pada tahun 2010 berdasarkan SK Bupati Lombok Barat No. 806/22/BPMPD/2010 tentang pembentukan Desa Gelangsar Kecamatan Gunungsari KAbupaten Lombok BArat dan SK Bupati No. 866/38/BPMPD/2010 tentang penunjukan pejabat Kepala Desa Gelangsar.

Dan juga DesaGelangsar menjadi Desa Definitif pada tanggal 2 November 2011 dengan demikian maka hak dan kewajiban DEsa Gelangsar tidak ada bedanya dengan Desa - desa lain di Kabupaten Lombok Barat.

Nama Gelangsar di ambil dari Bahasa Sasak yang berasal dari kata " GELANG" yang berarti " BENDA YANG MELINGKAR " yang melambangkan adat kesatuan dan persatuan masyarakat pada jaman terdahulu. Konon ceritanya Gelang dapat menyembuhkan penyakit dan kata " SAR" yang asal kata dari " GANGSAR" yang berarti "BEKERJA DENGAN CEPAT atau CEKATAN ". Jadi secara lughah bahasa  kata " GELANGSAR " berarti pada zaman terdahulu memiliki makna persatuan yang sangat kuat bagaikan sebuah Gelang, disamping itu masyarakatnya sangat giat dalam segala kegiatan sosial kemasyarakatan.

Dalam sejarah terbentuknya DEsa Gelangsar dapat dilihat dari segi namanya, sehingga Desa Gelangsar ini diberi nama denan nama Gelangsar. Secara etimologi GELANGSAR dapat di bagi menjadi dua kata yaitu GELANG dan SAR, Gelang yang artinya gelang/benda yang melingkar, karena pada tahun 1880-an orang-orang yang bertempat tinggal di Desa tersebut selalu memakai gelang, baik itu gelang kaki maupun gelang tangan, dan manfaat dari gelang tersebut bisa digunakan untuk permainan dan gelang tersebut berbahan perak putih, dan bagi kalangan yang berada ( kaya ) pada zaman tersebut gelang tangan dan kakinya yang berbahan emas, kemudian konon katanya gelang tersebut bisa dijadikan obat penyembuh ketika mengalami sakit di tangan maupun dikaki maupun dibagian mana saja yang terkena sakit, hendaknya mereka memasanagkan gelang tersebut sehingga orang yang sakit tersebut bisa sembuh dan pulih kembali. Kemudian kata SAR yang artinya bertindak dengan cepat, tepat, dan cermat.

Maksudnya ketika masyarakat bekerja mereka selalu cepat, tepat,dan cermat sehingga tidak membuang-buang waktu yang tidak jelas, begitu juga dalam hal permaianannya hal yang dilakukanolehe anak-anak selalu brtindak cepat, tepat, dan cermat supaya tidak kalah dalam permainan gelang tersebut.

Dengan kata lain bahwa pengertian berdasarkan Epistemologinya yaitu suatu bentuk gelang yang biasa digunakan oleh orang-orang pada zaman dahulu diiringi dengan sikap kerja kerasnya yang cepat, tepat, dan cermat, baik dalam bekerja sebagai petani, berkebun,berdagang,dan lain-lain yang beragam dari profesi yang dijalankan. DEsa Gelangsar ini merupakanpemekaran dari Desa Mambalan yang pemekarannya terbentuk pada tahun 2010 bulan mei. DesaGelangsar terdiri dari enam Dusun, yaitu: Dusun Gelangsar ,Gelangsar Timur, Lilir Utara,APit Aik,Songoran dan Geripak.

ARTI LAMBANG DESA GELANGSAR

  1. Latar Belakang LAmbang berwarna; 

- Sebelah kanan berwarna hijau berti subur; Artinya DesaGelangsar mempunyai

- Sebelah kanan berwarna hijau berti subur;

  Artinya DesaGelangsar mempunyai 

tanah yang subur baik untuk pertanian maupun perkebunan.

- Sebelah kiri berwarna BIru berarti damai;

  Artinya masyarakat Desa Gelangsar selalu berusaha untuk dapat hidup dalam kedamain dan ketentraman

- Warna kuning berarti cerah;

  Artinya masyarakat DEsa Gelangsar tanaman padinya mengning.





Statistik Kampung


Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Jumlah Jiwa
1120
Jumlah Kepala Keluarga
901
Jumlah PUS
584
Persentase Partisipasi Keluarga dalam Poktan (Kelompok Kegiatan)

Keluarga yang Memiliki Balita
189
Keluarga yang Memiliki Remaja
378
Keluarga yang Memiliki Lansia
26
Jumlah Remaja
578
PUS dan Kepesertaan Ber-KB
Total
434
PUS dan ketidaksertaan Ber-KB
Total
150

Status Badan Pengurus


Sarana dan Prasarana


Bina Keluarga Balita (BKB)
BKB

Bina Keluarga Balita (BKB)

Ada

Bina Keluarga Remaja (BKR)
BKR

Bina Keluarga Remaja (BKR)

Ada

Bina Keluarga Lansia (BKL)
BKL

Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
UPPKA

Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)

Ada

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
PIK R

Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)

Ada

Sekretariat Kampung KB
Sekretariat KKB

Sekretariat Kampung KB

Ada

Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Rumah Dataku

Rumah Data Kependudukan Kampung KB

Ada

Dukungan Terhadap Kampung KB


Sumber Dana Ya,
APBN
APBD
Dana Desa
Donasi/ Hibah Masyarakat
Swadaya Masyarakat
Kepengurusan/pokja KKB Ada
SK pokja KKB Ada
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan Ada,
Panti Karera,S.Pd.,
199411292023212036
Regulasi dari pemerintah daerah Ada,
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Gubernur
Surat Keputusan/Instruksi/Surat Edaran dari Bupati/Walikota
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB Ada
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB 11 orang pokja terlatih
dari 15 orang total pokja
Rencana Kegiatan Masyarakat Ya
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan Ya,
PK dan Pemutahiran Data
Data Rutin BKKBN
Potensi Desa
Data Sektoral
Lainnya

Mekanisme Operasional


Rapat perencanaan kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Sosialisasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Tahunan
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan Ada, Frekuensi: Triwulan
Penyusunan Laporan Ada, Frekuensi: Bulanan