Gambaran Umum
- GAMBARAN UMUM DESA DUKUHSALAM
-
A. PENDAHULUAN
- Dukuhsalam adalah sebuah desa yang asri, aman, nyaman, dan prospektif. Letaknya di pinggir kota, berdampingan dengan ibukota kabupaten, Tegal. Posisinya di antara jalan raya besar Tegal-Purwokerto di sebelah barat, dan dilintasi Kali Gung di sebelah timurnya. Desa yang permai alamnya, guyup rukun masyarakatnya, dan terjaga tradisi budayanya.
- Nama Dukuhsalam sangatlah bermakna. Kata Dukuhsalam adalah gabungan dari dua bahasa, yaitu Jawa dan Arab. Dukuh dalam bahasa Jawa artinya kawasan atau daerah di bawah desa, pedukuhan. Di beberapa desa di Jawa Tengah dan Timur, istilah Dukuh masih dipakai untuk nama pedukuhan. Namun, di Kabupaten Tegal, Jateng, Dukuh justru menjadi nama desa, seperti Dukuhwringin, Dukuhturi, Dukuhwaru dan Dukuhsalam.
Sementara kata salam dalam bahasa Arab artinya selamat. Seperti halnya dalam kalimat assalamu’alaikum (selamat atas kamu) atau assholatu wassalamumu ‘ala nabi (solawat dan salam atas nabi Muhammad). Atau kata Islam itu sendiri, yang menurut beberapa penganjur agama Islam artinya selamat. Islam berarti agama yang selamat, baik bagi pemeluknya maupun bukan pemeluknya. Karena Islam adalah agama rahmat bagi seluruh alam.
Sebagai sebuah harapan dan rasa percaya diri, nama Dukuhsalam adalah sebuah perintah bagi warga desa, bahwa untuk menjadi Islam, mereka harus memberikan keselamatan (lahir batin) kepada lingkungan hidup mereka, seperti alam, budaya, manusia sesama, atau makhluk hidup lainnya. Dukuhsalam juga sebuah pengingat, bahwa memberi keselamatan kepada semua makhluk adalah kewajiban setiap manusia, tanpa batas apapun.
Dari potret monografi desa, geografi desa, sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya budaya yang ada, Dukuhsalam memiliki syarat yang cukup untuk dikembangkan menjadi desa wisata budaya. Desa yang mengembangkan wisatanya dengan basis budaya tradisi. Menggali dan mengembangkan kekayaan budaya untuk memberikan warna bagi kehidupan wisata, yang bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat desa, juga pemerintah daerah.
B. MONOGRAFI DESA
Secara administratif, Desa Dukuhsalam terletak di Kecamatan Slawi, Kabupaten Tegal. Tak jauh dari ibukota kabupaten, Slawi. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Penusupan, sebelah barat dengan Desa Dukuh Wringin, sebelah selatan dengan Desa Pendawa, dan sebelah utara dengan Kelurahan Slawi Wetan dan Slawi Kulon. Desa Dukuhsalam terbagi menjadi 6 RW ( rukun warga ) dan 21 RT ( rukun tetangga ). Berdasar data monografi tahun 2014 wilayah desa seluas 112,602 Ha, dengan pemanfaatan terpusat pada lahan kering. Di antaranya untuk permukiman (50, 125 ha), pekarangan (15, 000 ha), sawah (40, 029 ha), tegalan (5, 453 ha), lain-lain (2,000 ha). Namun, fakta terbaru menunjukkan, lahan sawah sudah mulai berkurang lagi dan berganti dengan permukiman.
Desa Dukuhsalam memiliki beberapa sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi Desa Wisata Budaya. Adanya pengembangan ini akan berdampak positif bagi kemajuan warga, baik secara ekonomi, sosial, budaya dan keamanan.
Setidaknya ada tiga titik besar sumber daya di Dukuhsalam, yaitu sumber daya alam (Kaligung dan situs sejarah desa), sumber daya manusia (tokoh budaya dan seniman), dan sumber daya budaya (kesenian, kerajinan, festival, dan kuliner).
Ada dua sumber daya alam yang penting dan potensial untuk dikembangkan, yaitu Kali Gung dan dua situs sejarah desa (karang asem dan iwil-iwil). Keduanya berada di tengah-tengah permukiman penduduk.
Situs karang asem dan iwil-iwil adalah dua makam leluhur Dukuhsalam. Situs karang asem berupa Mbah makam Dawa. Sedangkan iwil-iwil adalah makam istrinya. Umumnya masyarakat juga menyebutnya situs Ketu Agung atau Mbah Ketu Agung. Keduanya dipercaya sebagai orang yang pertama kali tinggal sebelum desa ini disebut Dukuhsalam.
Dukuhsalam memiliki dua kerajinan andalan, yaitu batik tulis dan bambu. Keduanya hingga kini masih digeluti masyarakat sebagai mata pencaharian yang dibanggakan. Dalam rangka pengembangan desa wisata budaya, keduanya masih banyak peluang untuk dikreasikan menjadi produk baru lagi.
C. DATA KEPENDUDUKAN
a. Jumlah keluarga : 415 kk
b. Jumlah PUS : 191
c. Jumlah bukan PUS : 224
d. Jumlah keluarga yang mempunyai balita : 129
e. Jumlah keluarga yang mempunyai remaja : 95
f. Jumlah keluarga yang mempunyai lansia : 95
g. Jumlah keluarga Pra Sejahtera : 3
h. Jumlah keluarga Sejahtera I : 18
i. Jumlah keluarga Sejahtera : 394
j. Rumah Data di RT 03 : 1
D. DATA KELUARGA BERENCANA
a. Jumlah PUS memakai alat kontrasepsi : 104 ( PA : 54,45 % )
b. Jumlah PUS bukan peserta KB : 87
c. Jumlah akseptor MKJP : 26
? IUD : 2
? Implant : 16
? MOP : -
? MOW : 8
d. Jumlah akseptor non MKJP : 78
? Suntik : 78
? Pil : -
? Kondom : -
e. PUS bukan peserta KB karena :
? Hamil : 8
? Ingin anak segera : 26
? Ingin anak ditunda : 28
? Tidak ingin anak lagi : 25
? PUS unmeetneed : 53
E. DATA PEMBANGUNAN KELUARGA
a. Jumlah kelompok BKB : 1 , Jumlah anggota BKB : 33
b. Jumlah kelompok BKR : 1 , Jumlah anggota BKR : 40
c. Jumlah kelompok BKL : 1 , Jumlah anggota BKL : 40
d. Jumlah kelompok PIK R : 1 , Jumlah anggota PIK R : 50
e. Jumlah kelompok UPPKS : 1 , Jumlah anggota UPPKS : 30
Statistik Kampung
Jumlah Jiwa 1407
Jumlah Kepala Keluarga 415
Jumlah PUS 191
Keluarga yang Memiliki Balita 129
Keluarga yang Memiliki Remaja 95
Keluarga yang Memiliki Lansia 95
Jumlah Remaja 228
Total
104Total 87
Status Badan Pengurus
Sarana dan Prasarana
BKB
Bina Keluarga Balita (BKB)
Ada
BKR
Bina Keluarga Remaja (BKR)
Ada
BKL
Bina Keluarga Lansia (BKL)
Ada
UPPKA
Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA)
Ada
PIK R
Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK R)
Ada
Sekretariat KKB
Sekretariat Kampung KB
Ada
Rumah Dataku
Rumah Data Kependudukan Kampung KB
Ada
Dukungan Terhadap Kampung KB
Sumber Dana |
Ya,
Dana Desa Swadaya Masyarakat |
Kepengurusan/pokja KKB | Ada |
SK pokja KKB | Ada |
PLKB/PKB sebagai pendamping dan pengarah kegiatan |
Ada,
Ayu Dyah Parahita 2147483647 |
Regulasi dari pemerintah daerah |
Ada,
SK Kepala Desa/Lurah tentang Kampung KB |
Pelatihan sosialisasi bagi Pokja KKB | Ada |
Jumlah anggota pokja yang sudah terlatih/tersosialisasi pengelolaan KKB |
2 orang pokja terlatih dari 8 orang total pokja |
Rencana Kegiatan Masyarakat | Ya |
Penggunaan data dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan |
Ya,
PK dan Pemutahiran Data Potensi Desa Lainnya |
Mekanisme Operasional
Rapat perencanaan kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Rapat koordinasi dengan dinas/instansi terkait pendukung kegiatan | Ada, Frekuensi: Lainnya |
Sosialisasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Bulanan |
Monitoring dan Evaluasi Kegiatan | Ada, Frekuensi: Tahunan |
Penyusunan Laporan | Ada, Frekuensi: Lainnya |